My Bastard Housemate

2.2K 107 21
                                    

[Story by JeonRuu . This is a small piece of mad dog story. Full story see on my profile]

 Full story see on my profile]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Kalian percaya kalau cinta itu buta? Dulu aku tak pernah mempercayai kalimat itu. Mengingat betapa merananya kisah cintaku yang tak pernah berbalas memang membuatku tak pernah merasakan definisi cinta buta. Sayangnya kini tinggal dengan seseorang yang sinting seperti Jungkook membuatku menjadi ketularan gila juga.

Aku tak pernah mencintai pemuda itu awalnya. Oh ayolah, siapa yang mau menyukai pria mesum gila dengan otak kotor tak ada habisnya itu. Bahkan seandainya membunuh itu dilegalkan, mungkin dia adalah pria pertama yang akan aku bunuh. Jadi, beritahu aku jika korea sudah melegalkan pembunuhan.

Jeon Jungkook. Pemuda aneh sialan itu telah tinggal bersamaku sejak setahun yang lalu karena sebuah alasan yang tak dapat diterima logika. Kau akan paham jika melihatnya secara langsung. Tapi sepertinya aku tak akan membiarkan seorangpun mengetahui alasanku mengizinkan pemuda mesum ini tinggal di apartemenku.

Aku baru saja melilitkan handuk ke tubuhku ketika Jungkook masuk tanpa permisi ke dalam kamar mandi. Pemuda itu hampir saja membuatku mati konyol karena jantungan saking terkejutnya. Oke, ini bukan kali pertama ia menyelonong masuk ketika aku sedang mandi. Sebelumnya aku sudah pernah memukulnya dengan shower menjadikan keningnya benjol. Itu bukan salahku jika wajah menawannya harus dihiasi benjol sebesar buah jeruk.

"Bisakah kau tak masuk ketika aku sedang memakai kamar mandi?" geramku marah.

Sayangnya, seperti biasa Jungkook hanya cengengesan dan tanpa peduli langsung menurunkan celananya. Sontak aku langsung berteriak histeris dan keluar dari kamar mandi.

"Kau tahu kan, Yoo. Kamar mandi di ruang tengah rusak. Airnya tak mengalir. Sepertinya aku sudah memberitahumu minggu lalu untuk segera memperbaikinya." Teriak Jungkook dari dalam kamar mandi. Aku menghentikan langkahku seketika mendengarnya.

Ah, benar juga! Tapi hei, bukankah seharusnya Jungkook tahu kalau aku pelupa. Jungkook hanya memberitahuku sekali dan sepertinya saat itu aku tengah tenggelam dengan tugas kuliahku sehingga melupakannya. Ah, itulah mengapa Jungkook selalu memakai kamar mandi di dalam kamarku.

Namun, bukankah seharusnya meminjam kamar mandi ada etikanya juga? Tidak seharusnya pemuda sinting itu menyelonong masuk setiap kali aku sedang mandi di dalam. Namun mengabaikan rasa kesalku sekarang, lebih baik aku segera bersiap. Jimin mengajakku bertemu hari ini. Aku tak memberitahu Jungkook akan hal itu. Bisa-bisa ia akan mengikatku di dalam kamar dan tak mengizinkanku bertemu pria lain.

Bukan. Bukan berarti Jungkook adalah kekasihku. Dunia kiamat jika itu terjadi. Hanya saja, Jimin pernah membuatku menangis seharian lantaran menolak tembakanku. Memalukan sekali mengingat kejadian itu. Well, itu adalah pertama kalinya aku jatuh cinta dengan seorang pria hingga membuatku tak bisa tertidur nyenyak karena memikirkannya. Jadi, tak heran aku menangis karena penolakannya.

Love is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang