Bad Day

500 55 13
                                    

[ Story by JeonRuu ]

Sebenernya ini draft dari 2 tahun yang lalu, kependem dalem lepi.. Nemu pas lagi buka2 file, jadi dripada karya ni kubiarkan berjamur, mending publish disini. Tentu dengan tokoh yg kuganti.

Cast :
•Lee Taeyong
•Kim Yoojung

Hari ini adalah hari terburukku yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari terburukku yang indah. Aku pikir mungkin ini adalah akibat ketika aku memarahi seorang nenek yang kemarin tidak sengaja menabrakku ketika aku hendak berangkat bekerja. Padahal sebenarnya itu adalah  kesalahanku sendiri bahwa saat itu aku sedang menelpon seseorang dan tidak fokus terhadap jalanku.

Seandainya kemarin aku  meminta maaf  pada nenek itu dan  tidak memarahinya, hariku mungkin tidak akan menjadi seburuk ini. Yah, pada akhirnya aku pun hanya menyesali diriku sendiri.

Dan semua kesialanku itu bermulai dari kejadian semalam.

Aku pulang dari kerja seharianku yang melelahkan. Bahkan ketua tim produksi memarahiku lantaran aku menumpahkan kopi ke atas dokumen penting yang akan diserahkan kepada presdir baru yang akan datang malam itu. 

Kemudian tiba-tiba ibuku menelponku, menyuruhku datang ke sebuah restoran secepatnya. Kupikir saat itu ibu benar-benar mendapat masalah serius. Ketika sampai disana ternyata ibuku bersama seorang wanita yang rupanya mereka berdua telah merencanakan untuk menjodohkanku dengan anak laki-laki dari wanita itu.

Aku bahkan belum sempat move on setelah patah hati mendengar kabar sahabatku sekaligus lelaki cinta pertamaku akan bertunangan dengan seorang gadis. Lelaki yang bahkan sejak 7 tahun yang lalu tak pernah bertemu lagi denganku semenjak ia memutuskan untuk melanjutkan studinya di Amerika.

Kemudian ketika aku pulang dan memasuki apartemenku, kesialan lain menimpaku. Aku salah memasuki apartemen. Seorang pria dengan handuk yang melilit di pinggangnya yang menandakan ia baru selesai mandi menatapku kaget ketika aku masuk ke dalam kamar. Kami berdua sempat berdebat tentang siapa pemilik apartemen.

Dan ternyata memang dirikulah yang salah memasuki apartemen.

"Lagi pula bisa-bisanya kau memiliki password yang sama sepertiku. Kau harus menggantinya nanti!" omelku.
Aku mengutuki pria itu, kenapa pula ia memiliki password yang sama dengan apartemenku. Apakah ia penghuni baru? Aku baru pertama kali melihat wajahnya.

Saat pagi datang menyapa pun aku bertabrakan dengan pria itu ketika aku bergegas berangkat ke kantor. Barang bawaan yang nantinya akan kugunakan untuk presentasi saat rapat pun jatuh berserakan.

Menjengkelkan sekali melihat pria itu hanya pergi melewatiku sambil menguap lebar. Ya Tuhan!

"Hei, setidaknya kau membasuh mukamu sebelum keluar apartemen!" teriakku sambil menatapnya sebal. "Ough.. bahkan aku masih bisa melihat kotoran di matamu. Dasar menyebalkan!"

Love is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang