08 'Sarapan bareng mertua?

12 2 1
                                    

Thanks for 1k readers💛
Author cm berharap ada satu aja reader yg setia nunggu crita ini update, ya kalo lebih dari satu alhamdulillah bgt😊
Makasih semuanyaaaa❤

●●●

Apa aku harus jadi dealer Honda dulu biar bisa one heart sama kamu?
-?-

Hari ini akan menjadi hari yang berbeda dengan hari sebelumnya.
Bagaimana rasanya jika teman dekatmu menjemputmu untuk berangkat ke sekolah?

Seperti saat ini, Zilla masih sibuk melihat pantulan wajahnya dicermin kamarnya. Hari ini rambutnya diikat kuda yang memperlihatkan leher jenjangnya. Setelah ia selesai mengoleskan sedikit lip ice, ia pun langsung turun kebawah untuk sarapan.

"Pagi semua!" sapa Zilla menghampiri meja makan dan membuat semua keluarganya yang sedang asik sarapan menoleh kearahnya.

"Pagi sayang!"ucap Fina dan Fero kompak.

"Wah, tumben rapi, mau kondangan lo?" tanya Kevan ketika melihat sedikit perubahan pada adiknya.

"Sialan! gue sendokin tuh muka pake centong nasi mau?" tawar Zilla sambil mengangkat centong nasi kearah Kevan.

Kevan langsung mundur dan menjulurkan lidahnya untuk meledek Zilla.

"Oh iya mah pah, hari ini Zilla berangkat sama Zeno boleh ya?" izin Zilla sambil meminum susunya.

"Boleh kok. Setiap hari juga boleh asal pamit dulu sama papa," jawab ayahnya yang membuat Zilla tersenyum.

Fina pun memberikan senyum penuh arti ke Fero karena melihat anak gadisnya ini telah tumbuh dewasa.

Ting tong!

Suara bel berbunyi. Fina pun langsung turun dari bangkunya untuk melihat siapa yang datang karena pembantunya sedang pulang kampung.

"Assalamualaikum tante!" sapa seorang anak laki-laki ketika Fina membuka pintu rumahnya.

"Waalaikumsalam, eh Zeno udah dateng. Ayo masuk, kita sarapan dulu bareng-bareng," ajak Fina sambil melebarkan pintu rumahnya.

"Makasih tan," jawab Zeno dan mengikuti Fina masuk kedalam rumah.

Melihat Zeno datang, Zilla langsung kaget tidak menyangka Zeno akan datang secepat ini.

"Ayo duduk No, kita sarapan," ajak Fina yang membuat Zeno duduk dibangku meja makan.

"Assalamualaikum om saya Zeno," dengan sopan, Zeno langsung salim kepada Fero yang sedari tadi memperhatikannya.

Fero juga kagum melihat Zeno yang tumbuh sangat tampan melebihi dirinya ketika masih muda. "Waalaikumsalam, jadi ini yang namanya Zeno ganteng banget ya. Ayo kita sarapan!"

"Makasih om. Oh iya, Zeno minta izin buat berangkat bareng Zilla ya om?" Izin Zeno sambil melirik Zilla yang duduk diseberangnya.

"Iya, tapi hati-hati ya, awas aja kalo Zilla sampai kenapa-kenapa kamu akan om tusuk pake garpu ini," ujar Fero memperlihatkan garpu yang sedang dipegangnya.

Zeno menelan ludahnya susah payah karena takut pada ayahnya Zilla yang kelihatannya tegas ini.

"Iya om, Zilla pasti akan selalu Zeno jagain kok," ucap Zeno yang membuat Zilla tersipu malu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOCH - the tall couplesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang