Dipagi hari mataku melihat ke arah samping terlihat roti sobeknya chanyeol . Dia masih tertidur lelap hanya aku wanita yg beruntung mendapatkannya" arghhh " ringisku saat terasa selangkanganku masih sakit akibat permainan chanyeol yang sangat kasar
" ada apa ? " tanya chanyeol yg sudah terbangun akibat mendengar ringisanku
" selangkanganku sakit yeol , aku tak bisa membuat sarapan untukmu " ucapku dengan wajah memelas
" mianhae " ucapnya
" baiklah aku akan bersiap sebentar lalu kita makan diluar " dia berjalan tanpa rasa malu aku yg melihatnya langsung menutup mataku
Beberapa menit kemudia dia keluar dari kamar mandi kukira dia sudah mandi tetapi dia secara tiba tiba menggendongku
" chanyeol!!!! " teriakku .
Kami berdua sudah bersiap rasanya masih sangat kesal untuk bicara padanya . Dia hanya terus terus meminta maaf padaku
" chagi mianhae " ucapnya
" sudahlah , kau sudah meminta maaf padaku yang ke 28 kali hentikanlah yang aku pikirkan sekarang bagaimana aku bisa jalan ? " ucapku sebal
" akan kugendong "
" apa?! Kau gila ya ? Aku malu yeol " ucapku melipatkan kedua tanganku didada
" ayolah chagi kau kira kau ini telanjang " dia menggendongki sampai kemobil
* mobil *
" yeol kau gila ya ? Aku merasa tidak enak tau pada ahjumma "
" kau tau tidak jika kau seperti itu orang orang akan tau gimana ? Dan aku --- "
" syut! Diam okeh ? " memang sejak perjalanan aku terus mengoceh dan memarahi chanyeol
" kita akan berhenti dicafe itu bagaimana ? " tawarku
" baiklah "
Kami pun turun untung saja selangkanganku sudah lumayan tak sakit hanya saja apa aku harus berjalan dengan sedikit mengangkang ?
Jelas semua orang mengarah ke arahku sedangkan chanyeol yg berada disampingku hanya terkekeh
" kita duduk disana " ucapnya
" baiklah! " dengan penekanan
Kami memesan makanannya dan menunggu , setelah makanannya datang aku dan chanyeol mulai memakannya
" yeol " panggilku
" hmm "
" habis makan aku ingin ke mall "
" untuk aph ? "
" aku ingin membeli barang barang bayi untuk baby kita nanti yeol "
" uhuk... Uhuk... Apa?! Baby ? Kau hamil? " tanya chanyeol
" ishh tidak yeol aku sedang ingin membelinya saja "
" lagi pula jika kita membeli barang baby kau akan tau anak kita berapa ? " ucapnya dengan penuh penekanan
" kamu kenapa sih yeol ? Jadi marah marah terus sama aku!! Bukannnya bagus ya klo kita punya baby " ucapku , air mataku hampir mengalir
" aku belum siap punya baby "
" kenapa yeol ? "
" kubilang tidak siap!!! " tegas chanyeol membuat semua orang yg berada dicafe melihat ke arah kami
Air mataku rasanya ingin jatuh kenapa chanyeol seperti ini ? Apa aku salah ?
Dengan kesal aku meninggalkan chanyeol yg duduk sendirian dikursi . Aku tidak tahu kenapa chanyeol bisa semarah itu akhir akhir ini padaku

KAMU SEDANG MEMBACA
merried with chanyeol
Roman d'amourmaafkan aku sudah terlalu sibuk hingga aku melupakanmu - chanyeol bisakah kau mengerti aku? - april ⚠Warning! Cerita ini mungkin mengandung hal hal tentang pernikahan jadi bagi yg masih dibawah umur jangan dibaca ☺ sekian terima kasih ... Jangan...