'Panik, adalah salah satu kata yang bisa menggagalkan semuanya'
■■▪▪■■
Carissa POV
Siapa dia? Mau apa dia? Apa dia ingin menangkapku? Atau membunuhku?! Semua petanyaan itu terngiang di pikiran ku semenjak aku keluar dari taxi tersebut. Berlari menyursuri gang dan di sinilah aku sekarang, berada di antara tempat sampah yang sungguh baunya sangat menyengat!
Aku mendengar suara bariton itu, seperti sedang mengobrol dengan seseorang. Ku beranikan diri mengintip di antara tempat sampah itu, mencoba melihat siapa dia tapi hasilnya nihil. Yang kulihat hanya seorang pria dengan postur tubuh tinggin dan kekar sedangkan wajah nya tidak terlihat di karenakan kondisi gang yang gelap.
'Shit!' Umpat ku dalam hati
Sungguh aku ketakutan sekarang! Aku takut sangat takut! Tolong! Siapapun tolong aku!
Bughh!
Bughh!
Bughh!
Hening
'Apa yang terjadi? Kenapa aku merasa sekarang ada dua orang di luar sana' batin ku
Ku beranikan diri tuk keluar dari tempat persembunyian ku dan kosong! Tidak ada orang selain aku di gang ini.
"Apa ini? Apa apaan ini? Apa ada orang yang berusaha mengerjaiku heh?!" Kesal ku
Ku lanjutkan jalan ku menyusuri gang sempit ini dan memanggil taxi ketika sudah keluar dari gang terkutuk itu. Ketika taxi menepi, ku buka pintu belakang taxi, masuk dan duduk di kursi penumpang.
"Arah tujuan?"
"Homos Apartement"
Taxi pun berjalan ke arah apartement ku. Ya seharusnya aku bekerja di cafe saat ini, membuat beraneka kopi untuk pelanggan dan pulang larut malam, tapi tidak! Aku sungguh ketakutan sekarang! Maka dari itu kuputuskan untuk ambil cuti 2 hari, ya untuk hari ini dan besok dan pulang sekarang ke apartement ku.
Sesampainya di depan gedung apartement, aku langsung memberi beberapa lembar dolar ke si sopir dan keluar dari taxi itu. Lari memasuki gedung apartement dan segera menuju ke lift, masuk ke dalam lift dan memencet tombol menuju lantai 6, dua lantai sebelum lantai atas. Keluar dari lift yang sepi itu, aku menyusuri lorong dengan setengah berlari. Sampai di kamar 118 aku langsung memasukan password apartement ku dan pintu terbuka secara otomatis. Ku langkah kan kaki ku masuk apartement dan segera ku tutup pintu nya kembali.
"Hah.. akhirnya aku aman..." ucap ku sambil mengatur nafas ku yang terengah engah, ku pejamkan mata ku beberapa saat sampai suara ketukan pintu membuat ku membuka mata ku kembali.
"Siapa yang bertamu sore sore seperti ini," ucapku saat melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 5 sore
Dengan malas kubalikan tubuh ku yang sedari tadi bersender di pintu, ku tekan handle pintu dan terbukalah pintu apartement ku. Tapi aneh nya tidak ada siapa pun di luar sana!
"Aneh, tadi aku merasa ada yang mengetuk pintu tapi.. ahh apa aku salah dengar ya? Eh... apa ini?" Seru ku saat tidak sengaja melangkah keluar kamar dan menabrak sebuah kotak di depan pintu apartement.
KAMU SEDANG MEMBACA
- THE NEW LIFE - [SLOW UPDATE]
RomanceDua manusia dengan masa lalu yang kelam Dua manusia dengan trauma mendalam Ditakdirkan bertemu untuk membuka lembaran baru Sampai suatu rahasia terungkap Sakit dan kecewa bercampur menjadi satu Akankah hati ini bisa memaafkan? Akankah hati ini bisa...