PART 3

31 2 0
                                    

'All the world is a stage'

■■▪▪■■

Tampak seorang pria sedang merenung di meja kerja nya. Dialah Allard Maxleon Toland, si trillionaire muda sekaligus musisi ternama.

"Dimana kau? Apa kau masih hidup?" Gumamnya

Allard beranjak dari kursi nya meninggalkan ruang kerjanya. Ia berjalan menyusuri lorong mansion yang sunyi dan gelap, menuju sebuah ruangan yang tidak pernah dibuka oleh siapapun kecuali dirinya.

"Selamat malam sir," sapa Cedrick, pria setengah baruh paya yang merupakan kepala pelayan di Toland's Mansion.

"Selamat malam, Cedrick" sapa Allard sekilas setelah itu ia terus melangkahkan kaki nya menuju tempat tujuan nya.

Cedrick yang melihat perlakuan dingin majikan nya hanya bisa membatin, 'Semoga ia bisa menemukan kebahagiaan nya, semoga ia bisa menemukan gadis itu'

Pintu bernuansa hitam itu menyamput dirinya, dimasukkan password sehingga pintu terbuka secara otomatis. Allard melangkah memasuki ruangan gelap gulita tersebut. Ketika pintu tertutup secara otomatis, lantas lampu ruangan menyala dengan sendiri nya dan kalian tahu apa isi ruangan tersebut?

Isinya adalah foto. Banyak bingkai foto yang tertempel di dinding ruangan itu.

Allard melangkahkan kaki nya mendekat ke sebuah piano besar di tengah ruangan. Di sebelah piano, terdapat sebuah kotak hitam kecil yang terletak di atas meja kecil.

Allard melihat kotak tersebut, entah ia harus merasa senang atau sedih. Pikirannya melayang ke kejadian itu, kejadian yang membuat hatinya sakit jika mengingatnya. Melupakannya? Pernah dicoba, namun tak bisa. Jadi biarlah kesakitan ini terus berlanjut, anggap saja hukuman baginya sampai ia bertemu dengan gadis itu...

Flashback on

Allard berlari berusaha menanggkap tubuh seorang gadis yang lunglai. Di dekap nya tubuh mungil gadis itu.

"Hey kau kenapa?" Bisik Allard

Tak ada jawaban

'Sepertinya ia pingsan' batin Allard

Allard menggendong tubuh gadis itu ala bridal style dan dibawa nya menuju tempat tidur king size. Direbahkan nya tubuh gadis itu, ia berjalan keluar menuju balkon dan melihat kotak yang ia berikan, 'pasti terjatuh saat ia pingsan' . Allard mensejajarkan tubuh nya berusaha mengambil kotak itu, digenggam nya kotak tersebut dan ia melangkahkan kaki nya kembali ke tempat gadis cantik itu berbaring. Dibuka nya kotak itu, dan terpampang jelas sebuah Liontin berwarna violet cerah yang menampakkan keelegantnan tapi masih terbilang sederhana bagi para pemakainya. Diambil Liontin itu lalu dikalungkan nya ke leher jenjang gadis yang 'tertidur pulas' itu.

Setelahnya, disimpan kotak tersebut di meja rias sang gadis sembari menyematkan sebuah surat ke dalam nya. Berlari ke arah balkon sembari menatap sang gadis, Allard menutup pintu balkon dan meloncat ke luar balkon menuju tangga helikopter pribadi nya.

Flash back off

"Oh ternyata ini alasanmu mengunci rapat ruangan ini?" Suara bariton itu membuyarkan lamunan Allard

Mencari asal suara, Allard menemukan seorang pria setinggi nya, berkulit putih, dengan wajah datar namun sorot mata nya memancarkan rasa penasaran sedang menatap nya yang berdiri di tengah ruangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

- THE NEW LIFE -  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang