Pesta berdarah

196 13 4
                                    

"Hei, kalian ingat? Besok Resta ulang tahun." Ucap Gina, teman Resta.

"Wah iya ya, kita kasih surprise apa nih?" Tanya Krista.

"Gue pernah baca di website. Ada sebuah cerita tentang penculikan dua anak gadis oleh seorang psikopat. Salah satu dari mereka harus dibunuh untuk menyelamatkan yang satunya lagi. Jadi, mereka malah menawarkan diri untuk dibunuh. Akhirnya, sang psikopat yang memilih. Psikopat tersebut mengarahkan pistol ke kepala salah seorang gadis. Dan temannya itu berteriak histeris dan memohon agar tidak membunuhnya. 'Dor' pelatuk pistol tersebut ditarik sang psikopat dan gadis yang tertembak tadi tak sadarkan diri. Temannya itu menangis histeris. Dan ga taunya, dia itu dikerjain karena itu hari ulang tahunnya." Jelas Ace panjang lebar. Ace memang suka cerita cerita horor.

"Hiiy, serem ya, tapi menyentuh. Gimana kalo kita pake ide itu buat bikin surprise buat ultahnya Resta?" Ujar Krista dan disetujui oleh yang lain.

Malamnya, mereka menjalankan aksinya. Gina mengajak Resta keluar untuk berbelanja. Disaat jalan pulang, mobil Gina tiba tiba mogok dan mereka pun keluar mobil untuk memeriksanya.

"Duh, kayaknya parah banget nih. Sorry ya Res, jadi nyusahin gini." Ucap Gina.

"Gapapa lah, gimana kalo kita nunggu orang lewat terus minta tolong?" Ujar Resta, Gina pun setuju.

Namun, mereka tidak mendapati satupun kendaraan yang lewat. Resta dan Gina pun bernafas gusar.

"Kayaknya ga ada yang lewat di jalanan sepi gini deh. Huft." Keluh Gina. Dan salah satu teman mereka pun mulai melancarkan aksinya dengan menculik Resta dan membawanya ke atas gedung tua.

"TOLONGGG!!! LEPASIN GUEE!! GINA! LU DIMANA?!" Teriak Resta histeris.

"Ini, gue disini Res. Kita dimana?" Ucap Gina. Dan tiba tiba, ada yang melepas tutup kepala Gina. Wajah orang tersebut tidak terlihat karena memakai topeng.

"Resta, apakah kamu rela kalo saya membunuh teman kamu? Setelah kamu melihat nyawa temanmu ini melayang, baru kamu akan saya lepas." Ucap Ace dengan suara yang sudah dirubah sambil menodongkan pistol ke kepala Gina.

"JA JANGANN!! LEBIH BAIK KAMU BUNUH GUE AJA!! JANGAN GINA! PLISSS!!" Pinta Resta.

"Sayang sekali, saya lebih suka dia yang mati dari pada kamu." Ucap Ace diiringi suara pistol.

Seketika, Resta menangis histeris.

"PSIKOPAT GILA! GAK PUNYA RASA MANUSIAWI! GINAAAA!! JANGAN TINGGALIN GUEE!! " Teriak Resta sambil menangis terisak. Tak tega melihat temannya, Krista pun langsung datang sambil membawa kue ulang tahun.

"Hei Resta, ini gue, gue masih hidup. Yang tadi itu bohongan. Selamat ulang tahun." Ucap Gina menenangkan Resta. Dan Ace pun membuka topengnya.

"Sorry ya, kita cuman mau bikin surprise buat lu." Ucap Ace sedikit sedih.

"Happy birthday Resta, Happy birthday Resta, Happy birthday happy birthday, happy birthday Res-" Nyanyian Krista berhenti lantaran ada seseorang yang menembaknya dari belakang.

"KRISTA!!" Teriak mereka bertiga bersamaan.

"Wah wah, kalian berpesta gak ngajak ngajak. Sekarang, ayo mulai pestanya." Ucap seseorang horror, yang membuat mereka bertiga merinding ketakutan.

"P psi psikopat yang se selalu lo lolos dari incaran polisi. Yang telah membunuh keluarga dan teman temannya. Di dia T-" Ucapan Ace terhenti lantaran peluru pistol sudah menebus dadanya.

"Kau terlalu banyak bicara sayang, sepertinya aku terkenal. Akan kuakhiri ini dengan damai."

"Jangan bunuh kita! Pliss!" Pinta mereka berdua. Namun, psikopat tersebut tetap membunuh mereka. Pesta yang sebelumnya untuk merayakan ulang tahun Resta, berubah menjadi Pesta berdarah.

Keesokan harinya, mayat mereka ditemukan dalam keadaan mengerikan. Tubuh mereka terpotong potong, tetapi masih berada di tempat. Namun anehnya, hanya kepala milik Resta yang tidak ada di tubuhnya. Seperti ada seseorang yang telah mengambilnya dengan sengaja.

HORROR STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang