Part I

615 38 8
                                    

"Selamat pagi, bunda" sapa Prilly dari lantai 2 menuju lantai bawah.

"Pagi juga anaknya bunda yang cantik" jawab tante Lia.

"Prilly langsung berangkat ya, bun" ujar Prilly ketika sudah sampai di depan tante Lia.

"Lho kamu gak sarapan dulu" tanya tante Lia sambil mengoleskan selai diatas roti.

"Gak usah, bun. Sarapan di sekolah aja. Lagian Ali udah didepan kasihan nunggu lama" sahut Prilly.

"Ali nya kok ngga disuruh masuk aja, sekalian sarapan bareng kita?" ujar tante Lia.

"Ali mana mau bun, disuruh sarapan disini bareng kita" ucap Prilly lirih.

Yups, setiap diajak sarapan Prilly bareng tante Lia atau om Bram pasti Ali tidak mau. Katanya nanti ngerepotin, nanti menu nya kurang karena dibagi berempat dan masih banyak lagi alasannya.

"Ya udah, bun. Prilly langsung berangkat aja ya, nanti Ali nya ngambek lagi kalo aku kelamaan" ujar Prilly sambil mencium tangan tante Lia sekalian pamit untuk pergi sekolah.

"Iya, hati-hati ya. Bilang ke Ali jangan ngebut-ngebut" pesan tante Lia sebelum Prilly hilang dibalik pintu keluar.

"Siap bun" jawab Prilly.

******

Setelah menempuh waktu 25menit, akhirnya Ali dan Prilly sampe dihalaman sekolah.

"Udah nyampe, tuan putri. Silahkan turun" goda Ali sambil membuka helm nya.

"Makasih, pangeran" balas Prilly sambil memberikan helm nya kepada Ali.

"Ayo, aku anter kamu ke kelas" ucap Ali berjalan sambil menggenggam tangan Prilly.

Selama mereka melewati koridor untuk sampe ke kelas Prilly, banyak cewek-cewek yang menyapa mereka bahkan mereka secara terang-terangan memuji ketampanan Ali dan mereka tidak peduli kalo Ali sudah mempunyai pacar, Prilly.

"Kamu kenapa sih, sayang. Cemberut gitu" tanya Ali saat mereka sudah sampe didepan kelas Prilly.

"Gak papa" jawab Prilly jutek.

"Yakin, atau jangan-jangan kamu cemburu. Pas dikoridor tadi kan banyak cewek-cewek yang sapa aku, apalagi mereka gak nganggep kamu ada disitu" goda Ali sambil terkekeh geli.

"Bodo" sahut Prilly cuek sambil memalingkan wajahnya.

"Yah, jangan ngambek dong sayang. Aku man cuma bercanda" ujar Ali sambil menarik dagu Prilly agar melihatnya.

"Bercandanya gak lucu" jawab Prilly masih dengan nada cuek.

Tettt....
Tettt....
Tettt....

"Udah bel. Masuk gih nanti aku kesini lagi buat ke kantin bareng" ucap Ali setelah mengusap pucuk kepala Prilly dengan lembut.

"..."

"Haahahh, udah dong sayang. Jangan ngambek terus tar cantiknya ilang lho" goda Ali sekali lagi sebelum dia masuk ke kelasnya.

"Apalagi kalo sambil cemberut gitu, tar banyak yang suka sama kamu" lanjut Ali sambil mengedipkan matanya sebelah.

Prilly yang gak tahan digoda sama Ali terus, akhirnya hanya bisa menggigit bibir bawahnya sambil tersenyum kecil.

"Udah ah sana, udah bel aku mau masuk dulu. Sampe ketemu di jam istirahat, pangeran" jawab Prilly akhirnya karena dia gak mau lagi jadi bahan godaan Ali.

"Ya udah, belajar yang rajin ya, tuan putri tercinta" jawab Ali sambil berlalu karena koridor dimana mereka berdiri sudah mulai berkurang orangnya karena sudah masuk ke kelas masing-masing.

Yups, kelas Ali dan Prilly hanya dipisahkan oleh 2 kelas saja, jadi jika istirahat tiba Ali tidak perlu nenjemput Prilly terlalu jauh, karena hanya memerlukan waktu sebentar.

******

Thaxx all
Shnn.

About Love (P E N D I N G)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang