Imel!!, teriak mama imel diikuti dengan suara tangisan yang memenuhi ruangan imel "pa imel kenapa pa,imel kenapa?,imel baik-baik aja kan pa?iya kan" ucap ratna mama imel sambil memeluk rama papa imel
Saat ini imel tiba-tiba saja mengeluarkan air mata membuat kedua orang tuanya sangat mencemasi keadaan putri mereka "ma sabar ma,imel pasti baik-baik aja,biarkan dokter yang menanganinya,kita cukup bantu dengan doa" kata papa imel yang tidak bisa menutupi wajah kawatirnya.
Kedua pasangan itu menunggu dokter yang menangani anaknya sambil terus berdoa,berharap agar imel bisa sadar dari komanya. Setelah lama menunggu akhirnya dokter keluar dari kamar inap imel"dok bagaimana keadaan anak saya dok"ucap mama imel menggebu-gebu"mari ikut keruangan saya pak,buk"perintah dokter doni selaku dokter yang merawat imel semasa komanya.
Setiba di ruangan doktet doni orang tua imel dibuat terkejut dengan pengakuan dokter doni"pak,buk,imel sebentar lagi akan sadar,imel sudah menunjukan tanda-tanda bahwa dia akan kembali bersama kita semua,kondisinya bahkan jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya"jelas dokter doni""terimakasih dok,terimakasih banyak"ucap papa imel .Tangis haru kedua orang tua imel membuktikan betapa sayangnya mereka terhadap imel.
Semakin hari kondisi imel semakin membaik,bahkan mama imel sering kali melihat pergerakan-pergerakan kecil yang imel lakukan
"imel,kamu sadar nak,kamu bangun nak,ini mama mel"senyum mama imel tidak pernah lepas dari wajahnya"dokter!!!"teriak papa imel,dokter doni memeriksa imel yang masih terlihat lemas dan pucat,bahkan berbicara saja rasanya sangat berat bagi imel
Setelah memeriksa keasaan imel dokter doni mengatakan kondisi imel sangat baik,tetapi imel perlu istirahat yang cukup untuk kesembuhannya.
"ma imel dimana,kenapa imel bisa disini ma,imel sakit apa,dimana iel ma?tanya imel,"kamu di rs.Mount Elizabeth,kamu sebahis sadar dari tidur panjangmu mel,nanti akan mama ceritakan,tidur lagi mel,mama gak tega liat imel pucet kayak gini"keluh mama imel"iya ma"ucap imel lemas.
1 minggu setelah imel sadar,akhirnya imel diijinkan pulang,sebelum pulang ke indonesia imel dan keluarga mengucapkan terimakasi kepada dokter doni dengan memberikan sebuah mensionAwalnya dokter doni sempat menolak
"dok terimalah hadiah dari kami,ini tidak seberapa dibandingkan kerja keras dokter menyembuhkan imel"kata papa imelDokter doni akhirnya menerima pemberian orang tua imel "terimakasih pak,buk,imel,saya merasa tersanjung dengan hadiah yang kalian berikan"ucap dokter doni
Imel tersenyum hangat " dokter,imel sangat bahagia bisa kembali merasakan hidup di dunia,imel pasti akan selalu mengingat doktet,imel sangat berterimakasi dok"ucap imel sambil menahan air matanya
"sudah imel,kamu sudah saya anggap seperti anak saya sendiri, jaga kesehatanmu,banyak-banyak istirahat,jangat nakal"kata dokter doni mengingatkan
Setelah selesai dengan dokter doni imel dan orang tuanya menunggu jam keberangkatan,dan tibalah mereka di bandara seokarno hatta,disana sudah ada sopir pribadi papa imel
Setibanya di rumah mama imel menceritakan kejadian-kejadian yang menimpa imel yang mengakibatkan ia koma,sampai hilangnya ientanpa meninggalkan jejak,saat ini imel hanya ingin menemui ien
hardrien saputra,teman masa kecilnya,imel sangat merindukan pria itu,imel ingin menghampirinya dan menanyakan alasan mengapa ien meninggalkannya
Tinggalkan jejak semua :)
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm here
Teen FictionAku harap kamu sadar dengan kehadiranku ~imelda sesilia Dimana kamu,siapa kamu,bahkan kamu sama seperti wanita masa laluku,saat ini aku hanya merindukanmu,jika boleh aku ingin memilikimu ~ hardrien saputra