EVIDENCE

1.4K 135 21
                                    

"Hyung, ayo lah makan dulu"

"Sebentar Jimin, aku belum lapar"

"Yoongi hyung, dari pagi kau belum makan makanan apapun, dan hanya meminum kopi saja. Setidaknya makanlah sedikit"

"Jimin! Aku sedang bekerja. Kau pergi sana, jangan menggangguku bekerja, membuatku tidak fokus saja!" Gertaknya.

Namun yang digertak hanya tersenyum simpul. Jimin berjalan menuju sebuah kursi yang berada disudut ruangan, setelah itu ia menarik kursi tersebut sampai tepat disebelah Yoongi. Yoongi masih sibuk dengan komputer didepannya.

"Yasudah, hyung bekerja saja. Tetapi, hyung harus tetap makan. Jadi biar aku saja yang menyuapi, hyung" Jimin tersenyum hingga kedua matanya menghilang. Sangat imut.

Yoongi hanya menganggukkan kepalanya, namun matanya masih tertuju ke layar komputer. Dan Jimin pun mulai menyuapi Yoongi dengan makanan yang ia masak bersama Jin di dorm tadi.

*****

"Aku pulang" Ucap Yoongi dengan nada lemas. Dia baru saja pulang dari studio pribadinya.

"Eunghh" Ada suara dibalik sofa ruang tamu. Yoongi menghampirinya. Dan dia melihat Jimin yang baru saja terbangun dari tidurnya.

"Jimin" Yoongi memanggilnya.

"Eh, Yoongi hyung sudah pulang. Jam berapa sekarang?" Tanya Jimin yang masih setengah sadar.

"Jam 2 malam. Kenapa kau tertidur disini?" Yoongi bertanya.

Jimin tersenyum, dan berkata "Aku menunggu Yoongi hyung pulang". Yoongi menyerngitkan alisnya dan setelah itu ia menghela napas.

"Aku sudah bilang, tidak perlu menungguku pulang" Yoongi mendekati Jimin.

"Tak apa hyung, aku senang melakukannya" Jimin terkekeh senang. Yoongi menghela napas lagi.

"Yasudah, ayo sekarang kembali ke kamarmu sana" Yoongi mengusap lembut rambut Jimin, dan menyuruh Jimin kembali kekamarnya.

"Tetapi, aku ingin tidur bersamamu, hyung" Rujuk Jimin, Yoongi yang melihatnya seperti melihat seekor anjing kecil yang sangat lucu. Sangat tega jika Yoongi menolaknya.

Jadi, Yoongi pun mengiyakan permintaan Jimin yang satu itu. Dan secara refleks Jimin memeluk dan mencium Yoongi tepat dibelahan bibir Yoongi, karena ia sangat senang bisa tidur berdua dengan Yoongi.

*****

"Hyung, minggu besokkan kita tidak ada jadwal. Bagaimana jika kita liburan?" Jimin mengajak Yoongi untuk liburan.

"Tidak Jimin, aku tidak mau pergi kemana-mana. Aku hanya ingin tidur seharian" Yoongi menolaknya.

"Oh ayolah hyung. Kapan lagi kita bisa libur seperti ini?" Jimin masih berusaha membujuk Yoongi.

"Tidak"

"Hyung, member lain pada liburan, masa kita tidak sih?" Jimin cemberut, namun ia terlihat sangat lucu.

"Yasudah jika seperti itu," Yoongi memotong perkataannya, karena ia sedang mengunyah makanan.

"Kau mau?! Serius?! Asikkkkkk" Jimin sudah melompat-lompat kegirangan.

"Maksudku, jika seperti itu kau ikut saja dengan member lain. Kau bisa ikut Jungkook dan Taehyung ke pulau Jeju. Kau bisa ikut Jin hyung dan Namjoon ke pantai Busan. Atau kau juga bisa ikut Hoseok pulang ke kampung halamannya di Gwangju. Kalau aku sih hanya ingin tidur seharian di dorm" Lanjut Yoongi menyelesaikan perkataannya yang tadi terpotong.

Jimin yang mendengar Yoongi bicara seperti itu langsung terduduk lemas.

"Huuuuu, yasudah. Aku ikut denganmu saja. Liburan dipulau kapuk." Yoongi hanya tertawa kecil mendengar jawaban Jimin.

*****

"Hyung, apa artinya aku bagimu?" Jimin bertanya dengan serius.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Yoongi menyerngit heran dengan pertanyaan Jimin.

"Tidak, hanya bertanya saja" Jimin tersenyum simpul.

"Kau ingin tau?" Jimin mengangguk dengan semangat.

"Kaulah bentuk terindah. Dari baiknya Tuhan padaku" Yoongi mengusap lembut kepala Jimin.

"Hyung gombal" Jimin tertawa. "Itu pasti mengutip dari sebuah lagu kan" Lanjut Jimin, sekarang Yoongi yang tertawa.

"Iya itu benar, aku mendengar lagu yang penyanyi berasal dari Indonesia. Dan menurutku lagu itu cocok untukmu"

"Kok, untukku?" Jimin terheran.

"Iya, Park Jimin lah yang berhasil memenangkan hati seorang Min Yoongi. Min Yoongi yang keras dan egois, tetapi seseorang yang bernama Park Jimin mampu meruntuhkan egonya. Dan beruntunglah Min Yoongi dimiliki oleh Park Jimin" Yoongi tersenyum lembut setelah mengatakannya.

"Ah, hyung is so chessy" Jimin segera memeluk Yoongi, untuk menyembunyikan pipinya yang memerah karena malu.

*****

Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini

Kaulah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak mengusaikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan itu

*****

I'm back😂
Sebuah ide terlintas tiba-tiba saat sedang berada di tempat PKL😂.
Gara-gara seseorang menyetel lagu Bukti - Virgoun, aku jadi kepikiran sama Jimin dan Yoongi. Dan menurutku lagu ini emang cocok banget buat mereka berdua😍wkwk. Maaf chapter yang ini pendek😊

Oke, jangan lupa voment nya yaa😘

GAMSAHAMNIDA Readers-nim🙏*bow100x*😅

SONGFICTION 🎵 {YOONMIN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang