Chapter 12.B (END)

5.3K 354 121
                                    


“Doyoung-ah…”

Doyoung mengerjapkan mata, karena mendengar Jaehyun memanggilnya.

"Eh… aku sudah bisa melihat."  batinya bertanya.

Doyoung kebingungan , dimana dia sekarang? kenapa banyak sekali kabut? Dan… kenapa pakaiannya serba putih?

GREB~

Doyoung merasakan tangan terulur dan melingkar di perutnya. Dan ia kenal siapa pemilik pelukan hangat itu.

“Jaehyun-ah?”

“Hm...”

Jaehyun menapakkan dagunya di pundak Doyoung dengan manja.

“ini di mana?

“um, kau ingin tahu“

"jelas saja, aku bertanya karena aku ingin tahu”.

Jaehyun menggumam, sesekali menciumi leher Doyoung.

“anggap saja ini alam bawah sadarmu.”

“alam bawah sadar? Mimpi?”

“bisa dibilang begitu juga.”

“aku tidak mengerti.”

Jaehyun memutar tubuh Doyoung hingga berhadapan dengannya.

“kau tidak perlu mengerti, kau hanya perlu memandangiku sepuasnya.”

Doyoung tersenyum, kemudian membelai setiap inci kulit wajah Jaehyun.

“aku merindukan wajah ini.”

“tentu saja, karena kekasihmu ini sangat tampan.”

“ya…”

Wajah Jaehyun bersemu merah. “kalau kau mengatakannya selembut itu, aku jadi malu.”

Doyoung terkekeh dibuatnya.
Jaehyun pun memeluk Doyoung sangat erat.

“baru beberapa jam meninggalkanmu, aku sudah merindukanmu"

“ya?”

“tidak…”

Jaehyun mengajak Doyoung duduk di sebuah padang luas dengan rumput pendek, Doyoung tidak begitu jelas melihat karena kabutnya sangat tebal. Tapi yang jelas, padang rumput itu sangat luas, dan banyak bunga mawar putih berjatuhan mengelilingi mereka.

Doyoung menyandarkan kepalanya di pundak Jaehyun.

“tempat ini romantis ya."

“ya… ini kuminta langsung pada Tuhan.”

“benarkah?”

“hm… karena aku orang baik.”

Doyoung melengos “mana ada orang baik yang mengaku baik.”

Jaehyun tertawa, kemudian dengan pelan ia merebahkan Doyoung di atas rumput yang kini dipenuhi kelopak-kelopak bunga mawar putih yang terus berjatuhan dengan indahnya.

Jaehyun mengecup kening Doyoung, dan itu membuat Doyoung terpejam. Lalu ia merasakan bibir lembut dan hangat Jaehyun menyentuh kelopak matanya, puncak hidungnya, kedua pipinya dan terakhir, bibirnya.

Yang terakhir ini Doyoung tidak tinggal diam, ia mengalungkan tangannya di leher Jaehyun dan membalas ciumannya tak kalah lembut dan hangat.

“Doyoung-ah,” lirih Jaehyun setelah melepas ciuman mereka.
Doyoung membuka mata, dan wajah tampan Jaehyun masih berada beberapa sentimeter di atas wajah Doyoung.

Another chance (JAEDO Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang