Proloq

80 2 0
                                    

Cinta
Apa itu cinta?
Cinta itu yang membuat kita bahagia tapi hanya untuk sesaat dan selanjutnya hanya ada kekecewaan.

~Adrien Astella Edward~

Senin, hari kramat bagi kebanyaan siswa SMA Garuda. Pasalnya mereka harus melakukan rutinitas setiap minggunya yaitu, upacara.

Adrien Astella Edward, Seorang ketua kelas dari kelas 10 IPA B. Sejak SMP ia sudah menjabat sebagai ketua kelas. Kurang lebih 4 tahun ia sudah merasakan singgasana ketua kelas. Cerewet dan pemarah itulah sifatnya setiap hari. Wajar saja jika kelasnya terkenal akan kebersihan dan kedisiplinannya.

Stella berjalan melewati koridor sekolah untuk menuju kelasnya.
Tiba-tiba ada suara yang memecah lamunan Stella.

Untuk seluruh ketua kelas 10 IPA. Harap ke kantor sekarang. Terima kasih....

Lagi-lagi moodnya berubah lagi dan ia harus memutar arah jalannya untuk ke kantor.

Dan tak sengaja ada seseorang yang menabraknya dari belakang.

"Sakit tau" 2 kata keluar dari mulut Stella sambil meringis.

Tanpa pikir panjang, cowok yang menabraknya tadi menganggkat Stella ala bridal style dan berhasil membuat semua orang tertuju kepada mereka berdua.

"Gue masih bisa jalan oon" omel Stella sambil memberontak dan hasilnya sia-sia semakin Stella memberontak semakin erat pegangan cowok itu.

Mereka menjadi tontonan banyak orang membuat Stella semakin geram. Bisa-bisa menjadi hot news sekolah seorang ketua kelas digendong oleh seorang laki-laki yang buta karena tak bisa melihat kalimat itulah yang terpikirkan oleh Stella.

Stella dibaringkan di kasur UKS jarak mereka sangat dekat hingga terjadi kontak mata.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

Karena mengetahui hal itu, Stella langsung duduk dan terputus kontak mata antara mereka. Stella merasa canggung. Jujur saja jika cowok yang menabraknya 'tampan'. Stella yang tadinya emosi dengan cepat reda karena melihat cowok itu dengan telaten memberi alkohol dan obat merah.

Tak sengaja, Stella melihat tag name cowok tersebut. Alvano Aldrica Prasetya itulah nama cowok tampan itu.

"Thank's" Ucap Stella mencoba untuk berdiri. Stella tau omongannya hanya dijawab dengan anggukan.

"Lo tunggu disini" Ucap Vano dan langsung pergi begitu saja dan membuat Stella kesal, seharusnya ia mengatakan kalau dia ingin pergi bukan menerobos tanpa permisi.

Selang 30 detik Vano kembali dan membawa makanan untuk Stella. Anehnya, Stella hanya luka biasa dan tidak sampai pingsan.

"Makan" Ucap Vano

Stella mengernyitkan dahinya, otaknya terus berpikir dan anehnya Stella menerima makanan itu. Vano pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

Ketua Kelas VS Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang