Langkah kaki anak tersebut telah membawanya kedalam rumah kecil yang cukup mewah baginya...
ISSEN HYOUZOU itulah namanya,seorang anak lelaki yang memiliki wajah imut juga rambut seperti tanduk iblis , matanya besar dan memiliki kulit yang sangat putih...
Malam ini umur issen genap 10 tahun setelah mengalami kejadian buruk semasa hidupnya. Didalam benak nya terukir dengan jelas bahwa ia ingin Menjalani kehidupan yang berbeda dari sebelumnya...
Akan tetapi... mana mungkin ia akan terlahir berbeda jika ia bangun besok,itu adalah suatu takdir yang tak dapat di ungkiri...
. . . . . . . . . .
#morning#
Anak tersebut ter tidur lelap disofa ruang tamu setelah mandi malam itu.
Seorang ibu yang selalu bangun lebih awal itupun melihat anak nya yang masih ter lelap mengenakan selimut tebal diseluruh tubuhnya. Ia ter senyum dan segera mem bangun kan anaknya untuk pergi kesekolah.
"Issen..."panggil ibu seraya mengguncang guncangkan tubuh anaknya itu
"Hemh... ibu aku masih mengantuk,lagipula hari ini hari ulang tahunku seharusnya kau memanjakan ku"ucap issen dengan manja sembari membuka selimut tebalnya
Entah mengapa ekspresi ibunya tiba tiba berubah dan terlihat sangat ketakutan, Setelah melihat wujud anak tunggalnya itu.
"Ibu kenapa?"tanya issen polos tanpa tahu apa apa
"Si siapa kau apa yang kau lakukan didalam rumahku??"tanya sang ibu kepada anaknya itu
"Kenpa ibu tidak mengenaliku???apa ibu hanya membuat lelucon karena ini hari ulang tahun ku? Aku issen ibu..?"ucap issen terus terang dengan isi hatinya
"Pergilah kau dari sini!!! Aku tak mempunyai anak sepertimu dasar iblis."ucap ibu itu dengan kasar
Hati anak itupun terluka... Sehingga ia hanya mampu berkata "Memamgnya ada apa denganmu hari ini ibu???biasanya ibu tak seperti ini?"mata issen mulai berkaca kaca
"Jujur...memang nya sejak kapan aku memiliki anak remaja seperti mu? Lihat warna matamu ... anak ku memiliki mata biru yang besar,jauh berbeda dengan mu yang memiliki mata hitam pekat yang menyala... lihat warna rambutmu ,walau pun bentuk rambutmu sama seperti issen ku tetap saja kau bukan anakku karena anakku hanya memiliki rambut yang berwarna pirang bukan hitam segegelap malam"ucap ibu itu seraya memberikan cermin kepadanya.
Issen yang melihat wujudnya pada saat itu hanya dapat terpaku di dalam kebingungan yang tak masuk diakalnya,pantas saja ia merasakan hal yang berbeda pada tatapan asing dari mata ibunya rupanya karena wujud tubuhnya berubah menjadi anak remaja yang pantas untuk merasakan cinta.
. . .
Setelah melewati berbagai agrumen, issen pun akhirnya di usir oleh ibunya dari rumah... Karena ibunya tidak percaya bahwa ia adalah anak nya . . . . . . #afternon# . . . . . .
Seharian penuh dilaluinya dengan perjalanan tanpa arah.
Ia baru berhenti ketika hari sudah senja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan tubuh yang sedemikian lelah ia beristirahat dibawah pohon ditepi danau... Matanya terkantuk kantuk ketika matahari sudah mulai turun.didalam benaknya ia berharap agar semua yang dialaminya hari ini hanyalah mimpi
Didalam bola matanya tiba tiba terlukis seekor kucing hitam datang menghampirinya dan berkata
"Hai anak muda... Kita bertemu lagi"
Anak itu pun kebingungan Mengapa kucing yang malam tadi ia kuburkan tiba tiba bisa berada dihadapannya dan bahkan bisa berbicara padanya....
"Kau kucing yang malam tadi kan ??,mengapa kau bisa disini"tanya issen tak menyangka
"Maafkan aku... Aku telah menyebarkan kutukannya kepadamu,pedahal belum saatnya kau tumbuh dewasa"pinta kucing tersebut
Issen hanya dapat terdiam.. Tak ada sepatah katapun yang ia keluar kan.itu pertanda bahwa issen sangat merasa tertekan dengan keadaannya saat ini
"Maaf aku tak dapat dapat berbuat apa apa dengan kutukan itu,tapi sepertinya aku dapat membuat hidup mu menjadi jauh berbeda dengan yang sekarang" ucap kucing itu
"Kalau kau bisa membuat hidupku menjadi berbeda ... Buatlah itu menjadi lebih baik"pinta issen
"Itu semua tergantung kepada dirimu issen, yang terpenting sekarang aku akan membuat segala yang berada didalam hidupmu menjadi sangat berbeda dari yang sekarang " Jelas kucing itu
"apa aku akan bahagia???" tanya issen
"entahlah,tapi ku yakin kau takkan menyesali kehidupanmu" ucap sang kucing tersebut seraya menaiki pundak issen dan menghilang di dalam butiran debu...
