AWAL YANG BARU

29 0 0
                                    

Kringg...(suara jam bekker yang begitu keras)

" arrgh ......suara apa ini?" keluh issen sembari mematikan jam tersebut dari balik selimutnya dan tidur kembali

"(baru tersadar)??????kenapa aku bisa berada disini? bukankah kemarin aku....kucing itu...???(sembari mengingat) ah..entahlah aku tak tau..."issen pun memutuskan untuk bangun dari tidurnya .

saat issen bangun dari ranjang mewahnya,ia dapati dirinya sedang memakai piyama lucu berwarna merah menyala ...

"Sejak kapan aku menggunakannya? ah ini aneh" gumam issen seraya melihat lihat sekitarnya

Tok Tok Tok(suara ketukan pintu)

"Hah ada tamu??? "Ucap issen  sembari mencari cari dimana pintu untuk menuju keluar rumah
 
Issen pun segera  membuka pintu ketika ia mendapatkan pintu yang ia cari cari

Kreek(suara pintu terbuka)

"Hei!kok lama sekali sih???"
Tanya seorang siswa asing yang lumayan tampan ber kacamata dan berpenampilan layaknya siswa  teladan,
Ekspresi yang ditunjukkan  oleh siswa itu
menunjukkan bahwa ia seakan  akan  sangat dekat  dengan  issen

Akan tetapi issen benar benar tak mengenalinya

"Maaf,anda siapa ya???(formal)"tanya issen agak gugup

Siswa itupun melirik heran dan tersenyum
"Ada apa dengan mu hari ini sobat, apa kau ingin membuat pelanggaran baru yang bertemakan amnesia ???" Tanya siswa tersebut seolah olah telah mengenal issen  sangat lama

"Maaf..???pelanggaran?(formal)"tanya issen

"Sudahlah ... hentikan aktingmu sekarang issen,    so pakai bahasa formal lagi ,
Cih.. Akting mu gak akan  berpengaruh padaku..cepatlah  bersiap siap untuk pergi ke sekolah aku akan menunggumu disini" pinta siswa tersebut seraya mendorong nya masuk kedalam rumah

"Ehhh tunggu dulu ...
Tolong beritahukan aku namamu kau temanku kan??"tanya issen seraya berusaha menghalangi siswa tersebut untuk menutup pintu rumahnya

"What !!!just friend??jadi selama ini kamu gak menganggap aku sebagai sahabatmu... wah tega ya kamu issen membuatku bertepuk sebelah tangan"ucap siswa tersebut seraya menunjukkan ekspresi  sedihnya

"Baik kau sahabatku tapi siapa namamu?"tanya issen heran

"Memangnya kau bisa lupa nama sahabat mu??"Tanya  siswa itu

Issen pun mengangguk

"Oke,anggaplah aku sekarang hanya orang asing ....
aku akan mengikuti permainan mu, perkenalkan  namaku SWARTH ARNIUS salam kenal kembali sahabat ku"ucap siswa tersebut memperkenalkan diri

"Eeee... salam kenal "balas issen yang tiba tiba lupa akan kegiatannya

"Hei issen, apa kau benar benar ingin membolos hari ini??aku menunggumu untuk pergi ke sekolah tau"tanya arnius yang mem buat issen tersadar

"Ah iya aku akan bersiap, tunggu sebentar ya"pinta issen seraya masuk kedalam rumah dan mencari cari seragam sekolah yang sama persis dengan milik arnius

Ia menjumpai seragam itu tergantung dibelakang pintu kamarnya

Sesegera mungkin issen memakai seragam itu dengan rapi juga lengkap setelah ia membersihkan tubuh nya.

Sekarang ia mencari peralatan sekolahnya,
didapatinya buku juga alat tulis tertata dengan rapi diatas meja belajarnya.

Ketika issen sudah bersiap siap iapun pergi keluar rumah untuk menemui sahabat nya itu...

"Hei... aku sudah siap"ucap issen seraya melihat arnius yang sedang termenung memandangi jam tangan nya yang besar didepan rumahnya.

"Kau lama sekaliiiii"ucap arnius terlihat sangat lelah  menunggunya

"Maaf...lain kali aku akan lebih cepat" ucap issen

"Emmm... sejak kapan kau menggunakan kata maaf?kau terlihat sangat asing jadinya" ucap arnius sembari menggaruk kepalanya

"Mmm" Issen pun hanya tersenyum menanggapinya karena didalam benaknya ia memang benar benar orang asing bagi Arnius yang mengakuinya sebagai sahabatnya

"Emm yasudah lah mari kita berangkat ke sekolah"ucap Arnius sembari merangkul Issen yang tampak canggung dengan perlakuanya yang begitu akrab.

"Oh oke" balas Issen seraya melangkahkan kakinya menuju sekolah bersama dengan Arnius......



Next story...


Transgressor devil princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang