ep. 11

6.2K 660 14
                                    

Part ancur parah. Dan pendek. 

Feeling

Author pov. 

Taehyung menarik selimut yang menutupi tubuh taeri yang terlelap,dengan gerakan lembut taehyung naik tanpa suara dan meposisikan dirinya senyaman mungkin disamping taeri yang masih menyusuri alam bawah sadarnya, pria itu kembali menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka, menghalau udara dingin malam ini. 

Tadi mereka pulang cukup malam karena ayah jungkook meminta mereka tinggal untuk makan malam, mereka makan dengan suasana canggung dimana taehyung bahkan tidak melepas genggaman tangannya dari taeri membuat gadis itu harus makan dengan tangan kiri. 

Jungkook berharap ayahnya meminta taehyung berhenti tapi sepertinya jungkook harus bersabar menghadapi sikap ayahnya yang menganggap taehyung yang masih tidak bisa melepaskan adik kesayangannya itu.

Rencananya pertunangan taeri dan jungkook akan dipercepat 1 bulan lagi bertepatan dengan keluarnya surat warisan keluarga kim yang akan diperbaharui oleh mina, ayah jungkook, dan jin. Dan sepanjang perjalanan taehyung yang tidak satu mobil dengan mina dan taeri hanya diam saja tanpa mengeluarkan suara sedikit pun, kepalanya pusing memikirkan taeri dan kehidupan besok yang akan ia jalani nanti. 

Dengan status taeri sebagai calon tunangan orang lain, taehyung benar-benar frustrasi apalagi kalau taeri menikah? mungkin taehyung akan melenyapkan dirinya sendiri atau menculik taeri dari altar membawanya ke pulau terpencil dan tidak kembali. Tak peduli gadis itu suka atau tidak. 

Taehyung mengulurkan tangan menyingkirkan poni yang menutupi dahi taeri, "apa yang oppa lakukan disini?", taeri berlahan membuka matanya. 

Tidak ada orang yang berani masuk ke kamarnya kecuali satu orang. Siapa lagi kalau bukan taehyung, jin dan mina tidak pernah masuk tanpa mengetuk pintu, tidak seperti taehyung yang bisa masuk dan keluar sesuka hatinya.

Taehyung hanya menatap taeri dengan wajah yang tenang hingga ia menghela nafas, "apa salah jika oppa tidak ingin berbagi dengan orang lain?"

Taeri memejamkan matanya. Berpikir. Hingga otaknya menjadi buntu, taeri ingin cepat-cepat tidur.dia tidak ingin mengambil konsekuensi di pelajaran jung saem besok. 

"oppa, aku mengantuk... "

Taehyung menarik tangannya. Berlahan membawa taeri ke dalam dekapannya, "tidurlah... oppa tidur disini"

Taeri tidak menjawab. Memilih berpura-pura tertidur, taeri sama sekali tidak bisa tidur karena sikap kakaknya ini. 

Melebihi perasaannya dengan jungkook, taeri masih belum tau perasaan nya sebenarnya pada taehyung. Taeri tidak bisa menyimpulkan dengan mudah kalau ia menyukai taehyung atau jungkook. 

Suka, cinta, having sex, it's different right? 

Hanya, taeri dapat membedakan bagaimana taehyung dan jungkook memperlakukan dirinya. Sama-sama manis dan lembut, bahkan penuh cinta hingga tidak bisa di bedakan. 

Taeri bisa menyimpulkan dari tatapan mata mereka yang berbeda saat memandangnya. Semanis-manis nya taehyung pada taeri, semua itu kalah dengan jungkook yang tulus kepadanya. 

Taeri tidak bodoh, dia tau jungkook tertarik atau mungkin lebih— pada taeri, tapi takut karena taehyung. Setakut taeri pada taehyung. 

Jungkook hanya ingin bersikap sesopan mungkin di hadapan kakak taeri. 

Tapi, taehyung juga tidak bisa disalahkan. Dia kakaknya dan juga manusia. Kadang cinta datang di waktu yang tidak tepat, atau di waktu yang tepat dengan orang yang salah. 


FLASH BACK

"aku.menyukai.kim taeri... "

Taeri menghentikan langkahnya. Saat itu ia membawa dua air mineral dan terkejut saat mendengar ucapan jungkook yang cukup keras.

"tidak. aku mencintai nya. sudah lama"

Suara nya jauh lebih jelas sekarang. Taeri menatap jungkook dari kejauhan, pria itu terlihat begitu meyakinkan, hingga membuat taehyung mengepalkan tinju nya di tangan. 

Tapi di sisi lain, taeri tidak bisa menyembunyikan senyuman yang jelas keluar selama beberapa detik. Jantung dan perutnya meletup kecil, dia juga menyukai jungkook. 

Melebihi kalau jungkook oppa pengganti taehyung, untuk sementara. 

Taeri kira apa perhatian yang jungkook berikan padanya adalah sebatas adik atau sopan santun karena ayah mereka berteman. Taeri begitu mengagumi jungkook saat pertama kali mereka bertemu di Busan. Berlanjut pada dia menjadi gadis kecil penguntit yang seperti menyukai senpai nya di sekolah. 

Tetapi taeri hampir menjatuhkan botol minumannya saat taehyung memukul pipi jungkook. Dan berlanjut pria-pria sekitar yang melerai mereka. 

Kaki taeri bergetar. Ingat dengan ucapan sang kakak sebelum taehyung pergi ke jepang saat itu. 

"tidak ada yang bisa menyentuh mu seperti oppa, tidak ada yang bisa masuk ke sela tubuhmu dan hati mu kecuali kim taehyung"

Faktanya....

Jeon Jungkook lebih dulu masuk ke hatinya sebelum Kim Taehyung.

END OF FLASH BACK

Taeri berencana turun dari kasur setelah taehyung tertidur. Tapi sudah hampir jam 1 pagi, taehyung sepertinya tidak menyerah.

Dengan pelan, taeri membalik tubuhnya memunggungi taehyung. Tapi taehyung tetap memeluknya, hingga gadis itu merasakan nafas taehyung di punggungnya. Taeri berlahan membuka mata. 

Taehyung tidak tau kalau adiknya masih terjaga. Pria itu menghirup oksigen di sekitar taeri, merasakan aroma tubuh taeri yang selalu ia sukai. 

"oppa sangat menyukai taeri... "

Taehyung memejamkan matanya, "aku tidak bisa—", 

Andaikan taeri bangun dan menatapnya sekarang. 

Taehyung mengeratkan dekapannya, dengan mata yang ia paksa terpejam, taehyung tanpa sadar menangis di punggung taeri. 

"maafkan aku, aku terlalu membutuhkan mu..."

Seharunya taeri tidur. Taeri berharap ia tertidur. Tidak mendengar suara isakan taehyung yang membuatnya bergemuruh. Pertama kali mendengar taehyung menangis setelah terakhir kali ketika ayah kim meninggal.

Taeri harap taehyung berhenti. Tunggu, apa taeri terlalu egois?



to be continued. 

/ken udah bilang pendek.

/vote dan komentar nya ya....  bentar lagi mau end lagi 2 part. 

Brother Complex - Jjk || Kth [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang