lelucon itu, entah kapan aku jadi mulai peduli.
padahal dulu didorong sampai dekat kerah bajumu pun, aku langsung pergi.
suara riuhan teman saat kita bersamapun, aku tuli.
dapat surat comblang bertuliskan nama kau dan akupun, aku lempar ke kali
sampai kau dan akupun harus memerankan drama basa-basi.
tapi sekarang,
kau lewat depan mataku saja, hatiku grogihaha aneh yang menjadi-jadi
so, sampai kapan ini di nanti-nanti?
# TejaMirah # Tasik6FEB18 # justpoetry # fiction