Chapter 10 resah

14 0 0
                                    

Rey pun keluar Dari kamar sehabis tidur dia menghampiri dita yang sedari tadi duduk di sofa menunggu rey bangun

"Dita....ngapain sih nungguin gw ya?" Ucap rey kepada dita meledek

"Iya gw nungguin lo" jawab dita dengan Nada pelan

"Lo knp dit,kok jadi berubah gini,nggk kyk biasanya" kata rey khawatir,Dan memegang pundak dita

"Nggk gw nggk apa², Emng Dari kemaren gw kyk gini kan,nggk ada yang berubah,penampilan gw juga kyk biasanya,masih kyk dulu" jawab dita dengan Nada santaynya

"Owh iya dit tadi kan lo mau ngomong,emng mau ngomong apaan?" Ucap rey penasaran

"Nggk ada kok,nggk jadi,udh sini makan,gw udh siapin makanan buat lo" jawab dita sembari duduk di meja makan Dan menepuk² tempat duduk yang berada di depannya,dengan tidak berfikir panjang lagi,rey pun duduk di meja makan,dan mereka berdua telah berbincang² sambil tertawa,Dan tiba² pintu rumah dita terbuka Dan mendapatkan eza Dan dafa berada di sana

"Enak banget nih makanannya,makan kgk ngajak² lu" ucap eza lalu dia duduk di meja makan di sebelah rey Dan dafa duduk di sebelah dita Dan di meja makan sudah kumplit ke 4 sahabat itu berkumpul,mereka pun berbicara sampai menjelang malam,mereka berempat menginap di rumah dita karena dita yang menyuruh mereka untuk menginap,eza Dan rey pun tidur di kamar biasa,tentu tidur di tempat biasa karena dita rey Dan eza kan sudah berteman sejak Kecil jadi mereka sudah mempunyai kamar khusus
Dan dafa pun tidur di kamar tamu yang ruangannya tidal jauh Dari kamar dita Dan eza,rey,memang kamar dita berada diantara kamar khusus eza Dan rey Dan kamar tamu yang di tempati dafa

"Ya udh sana lo pada tidur,besok kita lari pagi jgn sampe kesiangan loh ja awas aja,gw sledding lo,sampe benjol" ancam dita kepada eza,rey dan dafa pun tertawa dengan ucapan dita

"Iyaiya....udh lo jgn takut yang,kan aku selalu ada di samping kamu,kalo perlu,gw tidur di kamar lo aja" ucap eza dengan Nada menjijikannya itu

"Nggk!!! Lo tetep tidur di kamar biasa,Dan inget jgn ngomong kyk gitu gw jijik" ucap dita galak,Dan dia berlalu meninggalkan sahabatnya itu,Dan menuju ke kamar

"Good night ta..." Ucapan selamat malam Dari rey,eza,Dan dafa kepada dita

"Good night juga my best friend" balasan Dari dita di tambah dengan senyuman

Setelah dita berada di kamar nya,Dan duduk di kasurnya,dia pun membayangkan sesuatu,Dan tiba² dia merasa pusing,Dan dia sangat kaget darah menetes Dari idungnya Dan berjatuhan ke kasur,Dan seluruh ruangannya,dia panik Dan mencari tisu,tapi tisu itu pun tidak ada di  kamarnya,dia lupa tisu yang baru saja di ambilnya tertinggal di ruang tamu,dia pun keluar Dari kamarnya dengan darah berceceran,saat dia keluar dia melihat dafa masih berada di luar,Dan dia masuk lagi kekamar,dia ingat ada handuk di lemarinya,saat dia membuka lemari tidak ada handuk Kecil sama sekali akhirnya dia mengambil bajunya untuk mengelap darahnya yang sudah berceceran di kamarnya itu,tiba² dia merasa pusing Dan penglihatannya sudah kabur,dia pun tidak melihat apa² lagi




Sekian dulu chapter Dari saya,makasih udh setia sama chapter ini makasih banyak,sampai jumpa di chapter berikutnya,sayang kalian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku,kau,dan diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang