Firasat

416 109 2
                                    

Happy Valentine Day untuk para Jomblooooooo :v *makasihudahdiucapin 😆

Happy reading!

Tak terasa 12 tahun sudah, Jungkook dan Sinb mengarungi bahtera rumah tangga.

Putri kecil mereka, Jeon Jungbi sudah tumbuh menjadi gadis cilik nan cantik yang sering mendelik pada ayahnya yang tidak berhentii memanggil "Baby Girl" dan akan selalu dijawab, "Aku sudah besar ayah!"

Dan hadir pangeran kecil mereka bernama, Jeon Jeongsan.

6 tahun terakhir juga rahasia Sinb dan Jungbi terjaga dengan baik. Berjualan boneka rajut.

Seperti pagi yang sebelum-sebelumnya, rumah mungil nan hangat itu akan penuh dengan teriakan.

"Eomma, di mana bandoku?"

"Yeobo, kau melihat dasi biruku?"

"Eomma, apa kau melihat buku cetak sains ku?"

"Yeobo, dimana gel rambutku."

Sinb memutar bola mata malas sambil meniru teriakan itu dengan mulutnya, membuat bayi mungil dekapannya tertawa.

Sedang asik dengan putra kecilnya,

"Eomma."

"Yeobo."

Panggilan yang bersamaan itu, mengambil perhatian Sinb.

"Mwo?" Jawaban tanpa dosa Sinb membuat dua orang berbeda usia dihadapannya memutar bola mata malas.

Sinb terkekeh,

"Jungbi-ya bukankah bandomu kau gantung di jemuran karena basah kemarin? Dan buku cetakmu bukankah kau bilang Jiyeon -teman Jungbi- meminjamnya? Dan bukankah sudah eomma bilang, kau harus menyiapkan peralatanmu dari malam?"

"Dan kau Jungkook, semua dasimu sudah ku pindahkan di laci penyimpanan dasi yang kau beli kemarin bukankah kau yang memintanya? Dan gel rambutmu, kau bilang itu sudah habis dasar tonggos." Lanjut Sinb. Ayah dan anak dihadapannya nyengir tidak bersalah dan lari ke tempat masing-masing.

"Mianheeee eommaaa."

"Mianheee chagiiii."

Sinb menggeleng pelan, "Jika sudah besar kau tidak boleh seperti nunna dan ayahmu ok Jeongsan?" Tanya Sinb disambut tawa bayi mungil itu.

Sinb mengantar Jungkook dan Jungbi kedepan,

"Hati-hati ya."

"Eoh eomma!"

"Wae?"

"Kotak makankuuu."

"Astaga kau ini. Tunggu sebentar."

"Yeobo cepatlah, aku sudah terlambat."

Sinb segera menaruh Jeongsan di dalam kereta mainan dan mengambil kotak makan Jungbi yang tertinggal.

pletak

"Aphaaa eommaaaaa"Rengek Jungbi saat Sinb menjitak kepalanya.

"Mwo? Sudah eomma bilang siapkan dari malam barang-barangmu eoh?" Omel Sinb

"Aish arraseo arraseo ck. Appa kajja. Kami pamit eomma."

Jungkook terkekeh pelan melihat Sinb dan Jungbi yang memasang wajah cemberut.

"Aku pamit yeobo."

Sinb mengangguk.

###

"Eommaaaaaaaa" teriak Sinb saat wanita itu sampai di rumah eommanya.

"Wa-- eohh Jeongsan-ahhhh"

Jessica, ibu Sinb segera berlari memeluk cucunya keduanya itu dengan sayang.

"Eoh eomma aku titip Jeongsan sebentar ya. Aku ingin mengirim barang."

"Eoh arraseo. Hati-hati." Kata Jessica tanpa menoleh. Wanita lebih dari setengah abad itu masih sibuk bermain dengan cucu tampannya.

"Aku pinjam mobilmu bu."

###

Jungkook, pria itu mungkin terlihat tengah sibuk dengan berbagai macam laporan di hadapannya.

Tapi tidak dengan pikirannya.

Entahlah, dari tadi dia terus merasa gelisah.

"Jungkook-ah ada apa?" Tanya Yugyeom.

"Molla. Aku merasa gelisah."

"Apa ada yang belum kau selesaikan?"

Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Coba telpon Sinb." Kata Jaehyun yang baru saja datang.

...

"Tidak diangkat." Pria itu makin gelisah.

"Tenanglah. Semoga tidak terjadi apa-apa." Kata Jaehyun.

TBC.

Knit Dolls (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang