1 tahun berlalu sejak pertengkaran hebat -menurut Sinb- malam itu.
Jungkook sudah mendapatkan pekerjaan dan bersyukur gajinya sedikit lebih besar dari sebelumnya.
Pertengkaran itu masih ada, dan akan selalu seperti itu bahkan untuk hal-hal kecil seperti keran bocor, sampah yang tidak dibuang dan lainnya.
Bertengkar-berbaikan-bertengkar-berbaikan.
Dan juga selalu sama, jika bertengkar Sinb akan menyelinap ke ruang rahasianya untuk merajut boneka-boneka lucu.
Tapi jika dulu, Sinb hanya merajut dan menyimpannya sekarang Sinb merajut dan menjualnya.
Tidak pernah ada niatan dalam benak wanita itu untuk menjual boneka hasil rajutannya.
Sebelum Jungbi datang dan bilang padanya, bahwa temannya menyukai boneka rajutannya. Dan dengan senang hati Jungbi memberikan dengan cuma-cuma.
3 kali dengan kejadian yang sama, Sinb mencoba membuka peluang. Tidak berharap banyak. Mencoba tidak ada salahnyakan?
Dan ya, hal itu berlanjut sampai sekarang. Awal yang hanya dijual untuk dibeli teman-teman Jungbi, sekarang malah dipesan dimana-mana.
Tapi Sinb tahu kalau hal ini bukan prioritasnya, apalagi suami tercintanya tidak mau dia bekerja.
Alhasil, Sinb membatasinya.
###
"Bi? Ini kotak apa?"
Sinb yang sedang mencuci piring, buru-buru melepas sarung tangan karet dan merebut kotak itu dari tangan Jungkook.
"Jangan disentuh. Dan jangan berani membukanya. Mengerti?"
Jungkook mengangguk patuh. Merinding mendengar suara otoriter istrinya.
Sinb masuk ke dalam kamar, dan menaruh kotak itu diatas lemari.
Wanita itu tertawa kecil, melihat Jungkook yang masih berdiri didepan pintu dengan wajah polosnya.
Sinb mendekat, mengalungkan tangannya di lehee Jungkook yang otomatis lengan kekar pria itu memeluk pinggang rampingnya.
Jungkook menenggelamkan kepalanya di leher Sinb, "Kenapa hm?" Tanya Sinb.
"Kau mengerikan jika berbicara tegas seperti itu." Gumamnya.
Sinb tertawa, mengigit pelan bahu Jungkook.
Disambut ciuman panjang di bibir cherry itu.
TBC
Myane up tengah malam, baru ingat wkwkwk xD
KAMU SEDANG MEMBACA
Knit Dolls (✔)
ContoBagaimana dengan boneka yang menjadi tempat pelampiasanmu? Memukul? Sudah biasa. Menginjak? Sudah biasa. Merusaknya? Sudah biasa. Dipakai untuk santet? Haha terlalu biasa xD Lalu bagaimana dengan merajut boneka karena kesal? Baca yuk^^