Aku

2.7K 51 1
                                    

Namaku Nanda Vindy Antapani. Aku punya satu adik laki-laki bernama Satria Vicky Antapani dan satu adik perempuan bernama Lani Windy Antapani. Sebenarnya aku punya satu kakak perempuan bernama Gea Indit Antapani. Tapi, sekarang Kak Gea sudah menjadi almarhumah sejak 7 tahun yang lalu tepatnya tanggal 6 Februari tahun 2010. Saat itu, aku sedang sibuk membuka banyak kado karena sehari sebelumnya, yaitu tanggal 5 Februari, adalah ulang tahunku. Tepat pada jam 9:23, Kak Gea telah kembali ke sisi Allah SWT. Hati dan jiwaku langsung terasa hampa, hingga saat ini. Kak Gea, kapan kakak kembali? Akankah kakak mengingat sosokku di padang masyhar nanti? Akankah Kak Gea memanggil namaku? Kak, setidaknya kakak menghampiriku di mimpiku setiap malam dan memanggil namaku, bukti bahwa kakak masih mengingatku. Kak aku rindu... Tak hanya ditinggal seorang kakakku tersayang, mamaku tersayang juga pergi meninggalkanku. Aku pernah menganggap mama sebagai pengecut. Tapi papa selalu bilang, "Nak, kalau bukan karena mama, kamu nggak akan menginjak bumi ini. Kamu nggak akan merasakan kebahaigaan, kesedihan, dan kemarahan. Dan kamu nggak akan membahagiakan ayah karena mendapat kado ulang tahun yang terindah sepanjang masa". Ya, hari lahir aku dan papa memang sama. Hanya 4 angka di belakangnya saja yang berbeda, yaitu tahunnya. Papa lahir tahun 1971 dan aku lahir tahun 2006.

"Kak.. Kakak udah bangun belom? Udah jam stengah 6 nih. Ayo, solat subuh!"

"Iya pah...(dengan nada yang masih mengantuk)."

Sepertinya hanya sepatah percakapan pendek itu yang bisa terjadi antara aku dan papa setiap Senin sampai Jumat karena free time papaku yang singkat. Terkadang aku bingung, mengapa waktu bisa begitu singkat karena pekerjaan. Tetapi aku yakin, suatu hari nanti, aku yang kini masih kelas 6 SD, pasti akan memiliki free time singkat juga seperti papa. Maka karena itu, papa tidak sedetikpun membuka hpnya saat Sabtu dan Minggu karena tidak ingin berurusan dengan pekerjaannya sebagai dokter ahli paru-paru Setelah membangunkanku untuk solat subuh, papa langsung pergi menuju tempat kerjanya. Jadi, aku sendiri yang menyiapkan sarapan dan bekalku dan adik-adikku untuk ke sekolah. Dan, supir papa yang mengantar kami ke sekolah, juga menjeput kami saat pulang sekolah.

"Satria! Lani! Ayo makan! Nanti ikannya kakak abisin lho!" (Aku memanggil adik-adikku yang sedang bermain di kamar mereka masing-masing yang berada di lantai atas)

"Iyaaa kak. Tunggu bentar!"

"Ni gamenya dikit lagi selesai!" 

Mereka memiliki alasan masing-masing. Tapi terkadang aku cukup terhibur mendengar suara adik'adikku yang lucu. Satria masih berumur 9 tahun, kelas 4 SD. Sedangkan Lani masih berumur 7 tahun, kelas 2 SD. Jadi, suara mereka masih lumayan imut-imut. Haha..




Bunda (SUDAH TIDAK DILANJUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang