2 hari kemudian
ABRAHAM POV
Aku dan Justin menggeret koper masing masing menuju keluar airport, kami baru saja sampai dari paris setelah melakukan bisnis di sana
Hari ini adalah jadwalnya justin akan mendatangi meeting terakhirnya, meeting terakhir karena setelah itu semua yang berurusan di dalam kantor adalah aku, dan beberapa pekerjaan akan dikirim oleh aku lewat emailnya
"Good afternoon tuan justin and mr. noel, bagaimana penerbangan anda?" Ucap diana lalu berjalan disamping aku dan justin
"It was fine diana, and please just call me abraham" ucap ku sedangkan justin hanya berjalan dengan kacamata hitamnya yang dia pakai menghindari flash2 dari paparazi
Justin menaiki mobil mercynya yang di bukakan oleh supirnya, justin duduk di kursi penumbang bersama aku yang disebelah kirinya lalu diana duduk di samping kursi supir
"Diana, tolong beritahu client meeting hari ini bahwa meeting dilaksanakan di mansion the boys, dan berikan alamatnya kepada mereka" ucap justin
"Are you sure?" Tanya diana
"Am i stuttering?" Jawab justin kasar
"Y-yeah, i'm sorry" ucap diana lalu
"Woah... calm down jus" ucap ku menepuk bahu justin
Justin kembali ke sifat buruknya akhir akhir ini setelah perayaan party ulang tahunnya 2 hari yg lalu, entah apa yang terjadi
AUTHOR POV
Setelah mengantar abraham sampai di rumahnya dia mampir sebentar untuk menyapa adiknya jazmyn sedangkan jaxon yg masih di rumah sakit. Setelah itu dia kembali masuk ke mobil menuju mansion the boys
"Hi justin" sapa niall dari sofa bersama harry dan zayn
Justin mengangguk lalu tetap berjalan menggeret kopernya menuju kamarnya
Sesampainya dikamar dia langsung melepas pakaiannya dan memasuki kamar mandi untuk membasuh tubuhnya
~skip~
Justin memakai dasi dengan rapih dan memakai jas hitamnya, dengan terakhir sentuhan parfum yang berbau maskulin dia keluar dari kamarnya
"Mau kmn jus?" Tanya liam dari sofa bersama cheryl
"Aku mau ada last meeting" Tanya justin sambil mengecheck penampilannya lagi dikaca yg terdapat di ruang tamu
"Mau meeting dimana?" Tanya liam
"Halaman belakang" ucap justin
"Oh" gumam liam
"Hmm" balas justin
"babeeee i really want too go to hawai with you" ucap cheryl mengerucutkan bibirnya sambil mengelus elus perutnya yg mengandung 3 minggu
"When? Right now?" Tanya liam menaikan alisnya maklum dengan kelakuan pacarnya yang sedang mengandung
"Yupp" ucap cheryl
"Oke gimana kalo kamu prepare dulu? Nanti sore kita berangkat" jelas liam diangguki oleh cheryl, lalu cheryl berdiri menuju kamar liam
"hawai?" Tanya justin
"Iya, kena--"
"Oh, ok.. take care" potong justin berjalan menuju halaman belakang
'Giliran gw dulu minta hari buat kumpul aja susah, skrng cheryl minta ke hawai langsung di iyain' ujar justin di dalam hatinya
Sesampainya di halaman belakang disana sudah terdapat colega bisnis justin yg duduk di kursi masing masing berbentuk melingkar yg sudah di siapkan, cuaca saat ini sangat pas untuk melakukan meeting di halaman terbuka, maka dari itu justin ingin melaksanakan meeting di luar agar meeting terakgirnya berjalan lancar
"Selamat siang semuanya" ucap justin berjalan menuju tempat duduknya yg terdapat di ujung meja, lalu duduk dengan profesional
2 jam kemudian
"Saya pikir itu sangat unfair untuk keuntungan perusahaan saya yang hanya mendapat 30%, saya ingin mendapat setidaknya 50% karena saya sudah memodalkan produksi perusahaan saya sebesar 70%" ucap justin kesal
"Oh ya? Tapi saya rasa itu sudah lebih dari cukup, cause what? Karena Anda hanya perlu menunggu perusahaan anda untuk bangkrut beberapa bulan lagi atau mungkin hari?atau detik? Hahaha" ucap thomas
Justin berdiri dari duduknya menggebrak mejanya menatap thomas dengan tajam
"Jgn terlalu bersombong orang tua, aku yakin umurmu tdk akan panjang, mungkin kau akan mati sebentar lagi? Entah beberapa bulan bahkan hari atau detik ini?" Ucap justin
"Saya ingin keuntungan perusahaan saya 50% tidak boleh kurang dari itu. Jika tidak aku akan menarik semua produksi perusahaanku. Yang kalian tahu bahwa perusahaanku masih memegang kepercayaan seluruh masyarakat karena bahan perusahaanku terpercaya dan dipercaya oleh masyarakat bahkan kerajaan london sudah lebih dari umur kalian bukan? Jika kalian ingin memakai bahan perusahaan mr thomas, silahkan. Tapi saya ingatkan, jngan menyesal jika bangunan itu roboh dalam waktu kurang dari 3 tahun." Ucap justin dengan seringai menangnya saat melihat ekspresi lelaki tua itu kesal
"Saya sudahi meeting ini, untuk lebih lanjut tinggal kirimkan saya email. terima kasih untuk waktunya, semoga kalian memilih dengan bijak karena ini menyangkut juga dengan keuntungan kalian karena ini proyek yang terbesar yg aku yakin pernah kalian buat" ucap justin membungkukkan tubuhnya sedikit memberi selamat sore lalu masuk kedalam mansionnya
JUSTIN POV
aku memasuki mansion sambil melonggarkan dasi yg mengikat di leherku
"Gimana meetingnya?" Tanya harry berjalan dari arah dapur sambil mengupas pisangnya
"Menyebalkan, mereka ga fair" ucap ku melempar dasi ke sofa lalu menjatuhkan tubuhku ke sofa mengambil remote tv, lalu menyalakannya
"Hm, by the way--- sebentar lagi acara reality show kita akan mulai--- entah mungkin dua atau tiga hari lagi" jelas harry di sela sela memakan buah pisang
"Oh" gumamku
"Hm" balas harry
"Bagaimana pertunanganmu?" Ucap ku mengganti ganti mencari channel yg ingin aku tonton
"Great, dan secepatnya aku akan melanjutkan ke jenjang pernikahan" ucap harry tersenyum lebar dan aku hanya mengangguk
"Bagaimana dengan yg lain?" Tanyaku menatap harry
"Maksudnya?" Ujar harry mengambil tempat duduk di sofa sampingku
"Ah tidak~ lupakan" ucapku kembali fokus mencari channel
Harry akan menikah, dan begitu juga yang lain. Liam dan louis akan mempunyai anak mereka dalam beberapa bulan dan mungkin akan melanjutkan ke hubungan yg lebih serius. Apa mereka akan tetap mengambil hak asuhku? Apa akan tetap sama? Bagaimana jika --- ah sudah lah aku sudah terlalu banyak berharap untuk harapan yg tidak akan pernah pasti
"Ah, tidak ada channel yg bagus... memalukan... apa gunanya mereka membuat acara jika tidak ada yg menarik" ucapku kesal melempar remote ke meja, beranjak berdiri dari sofa menuju kamar meninggalkan harry
aku disini hanya bisa berharap aku mendapatkan seseorang yg bisa aku butuhkan.
👑👑👑👑👑👑👑
Sorry ya kalo kurang... ini udah gw manage banget biar bisa updateMaklum lagi musim naik2an kelas
👑👑👑👑👑👑👑
Vote yaa thanks
Comment
Share
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars can't shine without Darkness (justin got adopted by one direction)
FanfictionJustin drew bieber (10 tahun) anak dari orang terkaya nomor 1 di eropa yaitu jeremy bieber dan pattie bieber Justin di sembunyikan dari publik oleh orang tuanya, tidak ada yang tau justin adalah anak dari jeremy dan pattie terkecuali keluarga mereka...