book

486 36 5
                                    

No one pov

"Justin bangun"

"JUSTIN"

"JUSTINNNN"
Justin menutup telinganya dengan bantalnya, justin merasa badannya melayang tapi dia tetap mengabaikannya

'Byurrr'
"WHAT THE HELL ARE YOU DOING JACK"
Marah justin dengan badannya yang basah kuyup di dalam bak mandi dan jack yang tertawa terbahak bahak

"That's why you should get up sleepy head" jack menoyor pelan kepala justin
Jack keluar dari kamar mandi membiarkan justin membersihkan badannya untuk berangkat ke sekolah

Jack adalah salah satu pengasuh di panti asuhan ini

30 menit kemudian

Justin menuruni tangga menuju meja makan yang tersisa 1 bangku kosong karena sudah penuh dengan anak anak panti asuhan lain yg akan berangkat kesekolah

"Guyss ayo cepat kalian ga mau terlambatkan?" ingat nina

Justin dan anak anak yang lainnya menuju kesekolah dengan bus pribadi panti asuhannya

Sepanjang jalan justin hanya menatapi keluar jendela sambil mendengarkan lagu dari iphone lamanya 6s+

Justin memang berada di panti asuhan tapi dia bisa kembali ke mansionnya kapan saja dia inginkan dan dia bisa memakai berapapun uang yang dia butuhkan karna orang tuanya yg sudah meninggal masih menduduki orang terkaya nomor 1 di eropa

Tapi justin masih menyembunyikan statusnya sampai dia siap untuk membukanya kepublik dan mengambil alih perusahaan orang tuanya menjadi CEO resmi

Justin adalah murid terpopuler di sekolahnya
Sesampainya disekolah seperti biasa beberapa perempuan menunggu kedatangan justin mreka menyukai justin karna justin terlihat sangat tampan, cool dan hot walaupun status justin yang mreka ketahui itu adalah anak panti asuhan alias orang miskin tapi mreka tidak perduli itu

Setelah susah payah melewati para fansnya
Justin langsung menuju lokernya untuk mengambil perlengkapan dan buku mata pelajarannya hari ini

"Hai bud" sapa teman justin nick

Nick, jason, dan xaver adalah sahabat dekat justin dan salah satu teman yang tau status asli justin karena orang tua mereka bekerja sama dengan orang tua justin

"Hai guys" justin memeluk teman temannya satu persatu

"Well well well weird kiddo minggir dari hadapan gw" suara dari belakang justin yaitu hasen dan 4 temannya

Hasen, michael, luke, ashton, dan calum adalah musuh besar justin dan temannya

"Woshhh yang sopan dong, lagian jalan juga masih lebar bro" celetuk xaver

"Ngapain gw harus sopan sama anak miskin kayak dia" ucap hasen sambil menunjuk justin

"Pfft miskin? Dia itu anak dari orang terkay---" ucapan jason terpotong oleh justin

"Kalo mau lewat silahkan BOS" ucap justin melangkah mundur memberi jalan ke hasen dan temannya

"Pfft loser" ucap hasen lalu melangkah pergi

"Awas aja lo sampe keceplosan lagi lo" ancam justin ke jason lalu justin berjalan ke arah kelas mereka dengan justin di paling depan diikuti ketiga temannya di belakang

"Oh my god justin" ucap para perempuan setiap saat justin melewati mereka

" hi justin"

"My prince"

"Ugh so hot"

"Gpp deh miskin yg penting ganteng"

"Iya gw stuju"

justin hanya mendongakkan kepalanya lurus kedepan sambil terus berjalan tanpa menyapa balik para fansnya, mungkin karna sifatnya yang memang terturun dari orang tuanya yg memang pengusaha sukses

Sesampainya di sekolah justin langsung duduk di barisan paling belakang bersama temannya

"Aww prince justin HAHAHAHA" ledek nick

"Pfft shut up" justin menepuk bahu nick

"Daddy justin so hot i want you in my top daddy HAHAHAHA" ledek xaver

" daddy daddy HAHAHAHA you so gay xaver" ledek jason

"Stfu guysss" ucap justin sambil tertawa kecil dengan ledekan teman temannya

👑👑👑👑

Mbremmm mbremm

Suara beberapa mobil yang mengganggu jam pelajaran membuat semua anak melihat keluar jendela yang terdapat 3 mobil mewah berwarna hitam doff membuat mobil" terkesan mewah dan gagah

"Wahhh keren bat tuh mobil"

"Pasti mahal tuh"

" ah gw bakal minta bokap ah"

"SEMUANYA KEMBALI KETEMPAT DUDUK KALIAN" peringat ms. Clerk guru bahasa spanyol
Semua anak kembali ketempat duduknya dan kembali belajar seperti semula

Tok tok tok

"Maaf mengganggu ms. Clerk saya disini ingin memanggil justin bieber"

"Oh ya no problem mr. Hack, justin"

Justin langsung berdiri mengikuti mr. Hack menuju ruang guru

"Apa aku melakukan suatu mr. Hack?" Tanya justin sambil berjalan disampingnya

"Ah tenang justin kamu tidak melakukan apa apa hanya ada seseorang yang ingin bertemu denganmu" mr. Hack menaruh tangannya di bahu justin

Sesampainya di ruang guru justin langsung disambut 2 bodyguard dari luar
Dan justin langsung mengerti kenapa dia di panggil ke ruang guru

"Hai mr.Justin apa kabar? Sudah lama tidak bertemu denganmu" pria berbadan tegap dengan setelan jas hitam yang membuatnya terkesan gagah memeluk justin dengan kasih sayang

"I'm fine dam, bagaimana denganmu? Omong omong ada apa kesini dam?" Tanya justin ke adam levine yaitu tangan kanan yang mengurusi perusahaan orang tuanya saat ini dan orang yang justin ketahui dari lahir dan adam juga sudah menganggap justin sebagai anaknya karna 60% justin diurus dengan adam dan istrinya

"I'm fine too jus, aku kesini ingin memberi sedikit tentang perusahaan dan aku membawa buku yang sudah aku rancang agar kau mengetahui bisnis sedikit demi sedikit" adam memberikan justin 2 buku tebal dengan cover khusus dan berwarna hitam bertulis 'JUSTIN BIEBER'

"Jika buku itu sudah selesai kamu baca beri tahu aku, masih banyak buku dan beberapa hal yang harus kau pelajari" jelas adam

"Okay i got it, tapi seharusnya covernya biasa saja dam, ini terlalu mencolok, jika mreka bertanya aku mendapatkan ini dari mana aku harus jawab apa? Mreka kan mengetahui aku hanya anak miskin dam" jelas justin

"Ah iya maafkan aku jus, bilang saja itu pemberian dari donatur" ucap adam enteng

"Well donatur macam apa yang mau mencetak buku dengan namaku di covernya" sassy justin

"Oke oke i'm sorry, kalau begitu emm... aku akan mengganti covernya secepatnya jus" bingung adam sambil memijat dahinya

"That's okay aku akan mengatakan bahwa ini pemberian saat aku diadopsi tahun lalu, thanks by the way" justin mengambil buku itu

"I'm sorry but urwell jus, jika ada apa apa kamu tau kan bisa menghubungiku kapan saja" adam memeluk justin erat dan justin membalas pelukan adam

"Aku tau paman, trima kasih untuk semuanya maaf aku sangat merepotkan" justin melepaskan pelukannya

"kamu ga merepotkan jus, kamu sudah paman anggap sebagai anak paman sendiri" dan justin mengangguk setuju

"Aku akan kembali ke kelas, byee love ya uncle" justin keluar dari ruang guru menuju kelasnya sambil membawa buku yg diberi adam

-----
VOTE COMMENT AND SHARE GUYS
LOVE YA

Stars can't shine without Darkness (justin got adopted by one direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang