Kejadian masalalu itu gaperlu lo lupain,harusnya lo jadiin pelajaran biar kedepannya ga terulang kembali
-Galaksi Agra Virgio-"Than lo mah gue lagi ngobrol sama ibu diganggu"ucap dhira dengan kesal
"Wkwkwk, ah pundungan lo dhira"ucap thania sambil menggoda dhira
"Dih apaan si lo, gue udah disini lo mau apa?"
"Ituu....
"Ehh ada batagor waaaa kesukaan gue nih"
Ucapan thania pun terpotong karena agra yang langsung menyamber batagor ditangan dhira
"Ehh apaan si,sini ini buat thania sama wulan bukan buat lho"sentak dhira ke agra sambil merebut kembali batagor itu
"Heh, tadi gue juga denger ni batagor buat kita semua yaaa berarti termasuk gue juga dong"
"Kita semua bukan termasuk lo GALAKSI AGRA VIRGIO"
Yaa galaksi agra Virgio adalah nama asli agra ntahlah kenapa ibunya agra namain agra galaksi mungkin karena si agra galak jadi dinamain galaksi kali yee:v
"Kita itu termasuk gue NADHIRA PUTRI AURITA"
"GAUSA SEBUT NAMA PANJANG GUE"sentak dhira sekali lagi kepada agra
"Lu yang mulai duluan DHIRA"
"SURUH SIAPA LU NGESELIN AGRA"
"Eeehhh gusti nu Agung Nadhira Agra stop!!!, kalian tuh kenapa si hal sepele aja diributin kaya gini malu dong sama umur"sentak thania kepada agra dan dhira
"Yeeeh gue masi muda sorry, lo tuh harusnya ceramahin om om yang gatau malu"lawan dhira kepada thania
"Lu juga sama aja dhir"sambung Wulan meneruskan ucapan thania
"Lo tuh dhir kayak bocah pantes aja si fahmi ninggalin lo"ucap agra yang spontanitas
Entah kenapa ucapan agra tadi membuat hati nadhira sangat sesak. Nadhira pun pergi ke balkon rumah thania, dia menangis atas apa yang diucapkan agra tadi.Nadhira memang mempunyai kisah yang pahit, fahmi kekasihnya yang dulu meninggalkan nadhira dengan alasan BOSAN, alasan yang ga etis dan ga masuk logika fahmi lebih memilih buat pergi demi Tia teman dhira sendiri"Dhir,lo kenapa? maafin kalo omongan gue tadi bikin hati lo sakit"thania dan Wulan menghampiri dhira yang sedang menangis sendirian di balkon itu
"Eng-engga kok gue gapapa santai aja"jawab dhira dengan terbata2 dengan suara tangisan yang masih segruk2an
"Laah terus lho kenapa"ucap wulan
"Gu-gue ga suka aja kalau ag-agra bahas2 masalalu gue"air mata dhira terus mengalir Wulan dan thania memeluk dhira dengan erat
"Udah dhir mungkin agra ga sengaja ngomong gitu"ucap Wulan sambil mengelus nadhira
"Ekheemmmm"suara agra terdengar dari pintu disana
"Gue pengen ngomong sama nadhira dong, lu berdua minggat dulu sono" bisik agra kepada thania dan wulan
"Halah dhir lu cengeng ah gaasik"suara agra dibelakang nadhira
"Bukannya gue cengeng gue gasuka lo ngomong nama dia lagi didepan gue,gue gasuka"
"Cowo begituan lo tangisin dih"
"Bukan cowo nya yg gue tangisin, tapi kata2 lo onta"
"Yaudeee maapin gue dhir, gue gasengaja"ucap agra sambil memegang kedua telinganya
"Tau ah lo mah ya becandanya kelewatan, GUE GASUKA AGRA"
"Ampuunn dhira maafin gue plissss"
"Kagak maooo"sentak dhira
Dhira memang sangat kesal kepada agra, karena menurut dhira kali ini agra memang benar2 kelewatan sekaligus keterlaluan
"Lo mau apa? Mau balon? Ntar gue beliin dah"
"GALAKSI AGRA VIRGIO, luu diem napa emang ya dasar gatau malu"
"Lu beneran dhir ngambeknya?" tanya agra dengan heran, memang baru kali ini agra melihat nadhira sangat kecewa dari biasanya
"Udah deh sana lo pergi, kasian dari tadi wulan sama thania aja yang kerja"nadhira memalingkan wajahnya dari agra
"Nadhira ih gue beneran minta maaf,sesakit itu ya lo sama sifahmi"
"Mulut lu bisa diem kagakk,lama lama gue cengekin juga
bibir lo"sentak dhira kepada agra
"Nih ya gue Kasih tau masalalu gausa lo lupain jadiin pelajaran berharga biar lo gajatuh kelubang yang sama"
"Terserah lo lah,gue pusing"
Muka agra terlihat kebingungan membujuk nadhira agar memaafkan agra
Nadhira memang tipe orang yang tidak bisa langsung memaafkan orang yang berbuat salah, tapi dengan berjalannya waktu dia pasti balik kaya dulu. Agra masuk kedalam karena dia kehabisan akal untuk membujuk nadhira
Gabiasanya si agra kayak gini,dulu2 dia liat gue nangis gara2 tingkah dia lempeng lempeng aja tuh kok kaya ada yang ga beres ya(ucap dhira dalam hatinya)
"Eeehh ada temen2 thania disini"ibunya thania datang ke lantai atas sambil membawa seperangkat makanan yang telah dibuatnya dengan sepenuh hati
"Ehh ibu apa kabar bu? "Sahut wulan
"Ibu baik nak,gimana dengan kamu?"
"Wulan juga baik bu:)"
"Assalamualaikum bu"suara agra sambil mencium tangan ibunya thania
"Eeh ada cowonya juga disini ternyata, nih ibu bawain makanan dimakan ya, ibu mau angkat jemuran dulu dibalkon"
"Aah ibu mah repot2 aja"sahut agra sambil menyantap kue cubit buatan ibu
Ibu thania pun keluar mengangkat jemuran dann...
"Nadhira,kenapa kamu diluar"tanya ibu yang lagi2 membuat jantungku hampir copot
"Engga kenapa2 bu, dhira cuman gerah didalem"
"Lah mata kamu itu kenapa merah"
"Eemmmmm euhhh Ta-tadi bu kelilipan ada debu masuk"jawab dhira seperti menyembunyikan sesuatu"
"Yakin nih? Yauda sana masuk kedalem ibu udah nyiapin makanan"
"Dhira masuk ya bu" dhira pun masuk kerumah dengan mata yang masih terlihat merah
"Sinii dhir, ibu nyiapin kuecubit, kan kesukaan kamu"ucap thania dengan sedikit membujuk dhira.
Dhira hanya tersenyum tipis menanggapinya
"NADHIRAA MAAFFIN GUE"teriak agra
Nadhira melihat agra dengan sinis lalu memalingkan wajahnya dari agra
Muka agra terlihat sangat sedih melihat sikap nadhira yang tidak seperti biasanya.Haayyyyy gimana nih cerita part 2 nya? Ni yaaa gw Kasih tau kalo punya lidah itu jangan kayak si agra ceplas ceplos nyindir sana nyindir sini salah kata sedikit bisa bikin orang sakit hati tauu.. Nadhira maaffin agra gaaa yaaa??????
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Hitam Dibalik Senja~
Teen Fictionsenja adalah hal yang mungkin disukai oleh setiap orang.. tapi lain denganku sejak saat itu aku tidak menyukai senja entahlah mungkin karena aku yang terlalu perasa ataupun aku yang memang merasakan kehadiran awan hitam dibalik senja itu