Ada masanya seseorang untuk menutup mata.
Menyudahi urusan dunia yang belum terselesaikan juga.
Kembali kepada Tuhan, karena Ia telah memanggilnya.Isak tangis semua mengiringi kepergiannya.
Rintikan hujan menghapus jejak lukanya.
Elemen langit menghiasi malam dimana ia harus menutup mata.Dimana ia perlu dimandikan dengan berbagai macam bunga.
Mengenakan lapisan kain putih polos sebagai pakaiannya.
Ketika janji saja ia belum memenuhinya.Senyum ceria yang hilang begitu saja.
Dengan proses berupa luka yang berbekas.
Candaannya, akan sangat dirindukan.Kesopanannya, kesederhanaanya, keramahannya.
Ia bukan pemarah yang tiada sebab.
Ia bukan ular maupun pejilat.
Ia adalah ia yang akan dirindukan.Jalan lurus bukan penyebab lukanya.
Ketika ia harus mengejar pengendara yang tidak tau etika.
Ia ingin menyelematkan pahlawannya.
Ia harus merelakan segalanya.Nyawanya. Dan kini ia telah kehilangan semua. Kembali kepada-Nya. Selasa, 6 Februari 2018.
.
.
.
.
Rabu, 7 Februari 2018
Rest in Peace my friend.