Part 10> Possessive Daddy

85.5K 2.3K 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alena Udomslip

Aku tidak tahu dengan perasaanku sekarang. Yang aku tahu,hanya kenyamanan saat dia berada didekatku. Dan..aku tidak mengerti dengan pikiran dan detak jantungku. Semua telah berbeda,setelah kemunculannya yang tiba-tiba hadir dibenak dan naluriku. Semua hanya terfokus pada sosoknya

yang selalu membuatku ragu kenyataan bahwa dia dan mantan istrinya masih mencintai,itu adalah pernyataan delia tempo lalu. Walau aku tak percaya sepenuhnya,tapi entalah hal itu membuat aku gelisah,dan keraguan bertempo-tempo

Banyak yang aku ragukan,bukan hanya hal itu. Tapi dengan perasaanya,dan tingkah romantis yang selalu ia tunjukan. Seakan-akan dia mencintaiku,tapi ia tak pernah sekalipun menyinggung perasaannya padaku

Dan siang ini,ia datang bersama putranya. Aku,sendiri tak habis pikir jika diusiaku yang masih muda sudah dipanggil mama oleh seorang bocah tampan itu tapi berhati iblis. Yap...berhati iblis maksudnya,ia telah mengelabui ayahnya sendiri. Mereka berkepribadian sama. Possessive,angkuh,egois. Itulah sifat sebenarnya

Aku hanya dapat tersenyum saat mereka bedebat,dengan hal-hal tak masuk akal sama sekali. Berdebat ini,berdebat itu. Benar-benar membuatku pusing

Siang ini mereka mengajakku berkencan. Itu pernyataan dennis,namun rohit tak menyetujui pendapat anaknya. Ia meraih tubuhku lebih dekat dengannya. Hal itu membuat jantungku tidak sehat,bahkan ia tak merasa bersalah dengan perbuatannya itu

"Tidak ayah,ini berkencan. Benarkan mama"bocah itu memandangku dengan memalas. Lihatlah dia,betapa liciknya dia

"No,ini bukan kencan. Ini jalan-jalan"ralat rohit tak setuju dengan pernyataan putranya barusan

Huh,dasar bapak ayam. Tidak mau mengalah demi anak. Pria itu semakin merapatkan tubuhku dengan tubuhnya,saat dennis ingin memeluk kakiku

"Jangan menyentuh mama. Bukan muhrim"peringatan dari rohit

Dennis hanya cemberut. Ia tak percaya dengan penuturan sang ayah. Begitupun denganku

"Jika dennis bukan muhrimnya mama. Apa bedanya dengan ayah,bahkan ayah belum menikah dengan mama. Benarkan ma"lagi-lagi aku hanya mengangguk

"Dennis...."geram rohit melototkan matanya kearah putranya. Namun,rangkulannya semakin erat

"Mas..aku sesak"aku menatapnya sendu,agar ia melepaskan rangkulannya. Bukan karena aku sesak dengan perlakuannya namun dengan tatapan dari para pengunjung cafe ini. Mereka menatapku tajam,entalah  aku tidak mengerti karena apa. Atau mungkin,aku bisa dekat dengan Mr. World ini? Mungkin saja

Tapi,dia tidak mengindahkanku. Dia tetap merengkuhku dengan possessive dan erat seakan takut jika aku kabur"ayah,kasihan mama. Mama tersiksa"huh,bocah pengertian dan peka

Rohit menatapku. Wajahnya sangat dekat,ini membuat aku menahan hapas setengah mati. Jangan bilang ia akan berbuat hal macam-macam disini. Itu tidak baik dengan keadaanku sekarang

 Itu tidak baik dengan keadaanku sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cup

Aku membelalakan mataku tak percaya sekaligus bernapas lega. Aku membuang napas dengan nyaman,bocah iblis itu telah mencium pipiku. Lihatlah wajahnya merah sampai dibagian telinganya. Aku tidak percaya ini,dia seakan mengerti maksud tertentu ayah omesnya itu

Sedangakan rohit,dia sudah melepaskan rangkulannya dan menatap tajam kearah anaknya. matanya melototi hingga ingin keluar dari tempatnya,yang ditatap hanya tersenyum kikuk dengan wajah memerah. Tangan mungilnya mengusap pipinya. Aku hanya dapat menahan tawa,aku tak percaya ini. Bocah kecil mencium pipi gadis dan pipinya memerah merona? Aku sungguh tak percaya

"Dennis...ayah tidak mengajarimu mesum seperti itu. Kau benar-benar membuat ayah marah"

"Apa bedanya dengan ayah. Ayah lebih mesum _hpthptm"rohit mendekap mulut putaranya yang bicara tak tahu privasi ayahnya. Aku terkekeh melihat tindakan rohit

Bukan hanya aku yang tertawa. Para pengunjung juga tertawa melihat aksi bapak dan anak itu

"Sudalah mas,dia masih anak-anak wajarlah"aku mencoba menenangkan bapak tua itu

Dia hanya tersenyum,namun tangannya tak lepas dari mulut putranya. Apa dia berniat membunuh anaknya? Jangan bilang ia. Dengan perlahan aku melepaskan tangan itu,aku kasihan juga kepada dennis. Dasar bapak ayam!

"Sudalah,kasihan dennis mas"aku menyentuh lengan dennis. Lihatlah anak itu,matanya sudah berkaca-kaca. Aku melihatnya tambah kasihan,dan--bibirnya bergetar. Dengan cepat aku memeluk tubuhnya,dia terisak kecil. Saat aku sudah memeluknya,rohit mencoba meraih tubuh putranya namun aku menahannya dan menatap tajam kearah pria dewasa itu

Dia hanya menghela napas beratnya. Mungkin sudah menyerah. Sudalah aku tidak perduli dengan tatapannya,aku cukup marah hari ini!

Tbc

Vote+Coment!!!

HOTTEST DADDY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang