Sepeda

4K 356 47
                                    

SEPEDA

-Eglantine-

NCT Band | Fancfiction | Romance | Friendship | General
Mark Lee | Na Jaemin
.
.
.

Mark duduk di atas motor sport hitam barunya yang terparkir di halaman tempat bimbingan belajar bahasa Inggris. Motor itu baru dimilikinya selama beberapa hari. Hadiah ulang tahun dari kedua orang tuanya. Dan terima kasih pada wajah tampan dan motor kerennya, membuat pemuda kelahiran Kanada itu menjadi pusat perhatian. Sejak tadi siswa bimbingan dan bahan tentor yang mengajar di sini selalu melirik ke arahnya. Teradang berbisik, kadang diiuti kikikan centil yang terdengar menyeraman di telinga Mark.

Mark melihat jam yang melingkari pergelangan tangannya. Pukul 20.07 KST. Seharusnya Jaemin sudah keluar dari kelasnya sejak tujuh menit yang lalu. Jaemin itu pacar Mark. Mereka sudah berpacaran sekitar enam bulan, tapi mereka sudah bersahabat sejak masih memakai popok. Dan Mark di sini untuk menjemputnya. Padahal Jaemin bisa belajar bahasa Inggris dari Mark, mengingat pacarnya itu lahir dan besar di Kanada yang sudah terbiasa berbahasa Inggris, tapi Jaemin menolak keras ide itu, karena daripada mengajari Mark lebih sering menggodanya.

Dua menit berlalu hingga akhirnya sosok Jaemin terlihat di pintu keluar tempat bimbingan. Tubuh kurusnya terbalut sweater baby blue dengan blue jeans yang membuat Jaemin nampak soft, dan Mark suka. Pacarnya itu nampak asik mengobrol dengan beberapa temannya sambil tersenyum manis. Dan lagi-lagi, Mark begitu menyukainya, membuatnya tanpa sadar tersenyum juga.

Setelah melambaikan tangan pada teman-temannya, Jaemin segera berlari menghampiri Mark, masih dengan senyum manis di wajahnya. Mark tersenyum kecil melihat pacarnya berlari dengan kelewat semangat ke arahnya.

Tapi setelah jaraknya dengan Mark semakin dekat, senyum di wajah Jaemin justru semakin memudar, digantikan kerutan heran. Mark mengangkat alisnya melihat perubahan ekspresi di wajah Jaemin.

"Wae?" tanya Mark ketika Jaemin menatapnya penuh selidik.

"Ini motor kamu, Hyung?" Jaemin malah balik bertanya sambil menunjuk motor yang diduduki Mark.

"Hmmm. Baru diantar dua hari yang lalu. Dan ini pertama kalinya aku membawanya sejauh ini,"

Mark segera bangkit dari duduknya. "Cepat naik! Aku antar kamu pulang,"
Mark sudah bersiap di atas motornya, helm sudah ia pakai, mesinnya juga sudah menyala, tinggal menunggu Jaemin naik. Tapi nyatanya pacarnya itu masih diam tak bergeming. Menatap Mark dan motornya bergantian.

"Ada apa, Jaemin?"

"Kenapa hyung menjeputku dengan motor, sih? Aku tidak mau! Aku akan pulang jalan kaki saja!" tiba-tiba Jaemin jadi kesal. Sambil mengerucutkan bibirnya, ia mulai melangkah cepat keluar dari halaman tempat bimbingan dan mulai berjalan di trotoar. Tanpa mempedulikan Mark yang menatapnya heran dan terkejut.

Mark memang biasanya menjemput Jaemin dengan sepeda. Atau mereka akan naik bus jika Jaemin ada kelas bimbingan sore. Hari ini Mark memang sengaja menjemput pacarnya itu dengan motor sport barunya, hitung-hitung tebar pesona juga. Tapi di luar dugaan, bukanya terpesona Jaeminnya malah kesal dan kabur.

Mark masih menatap bingung pada punggung pacarnya yang mulai menjauh. Mark tidak mengerti apanya yang salah jika dia menjemput Jaemin dengan motor sport? Bukannya itu keren dan mereka akan lebih cepat sampai?
Dengan wajah bingung Mark melajukan motornya dan menyusul Jaemin.

"Yah, Jaemin-ah! Memangnya kenapa kalau aku menjemputmu dengan motor? Ayo cepat naik!"
Mark berusaha membujuk Jaemin dengan mengendarai motornya sepelan mungkin untuk menyamai langkah Jaemin, tapi demi Tuhan itu susah! Karena motor sport tidak seharusnya berjalan dengan kecepatan siput!

Limitless SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang