Chapter 1. Fake Confession

71 14 7
                                    

Sebuah mobil van hitam melaju dengan kecepatan normal menuju sebuah gedung restoran ternama di kota Seoul. Para wartawan yang sedari tadi sudah berjajar tak beraturan di halaman bangunan mewah yang lantai luarnya sudah ditilami karpet merah tersebut semakin tak karuan ketika melihat mobil van yang sedari tadi mereka tunggu akhirnya muncul. Mereka semakin tak bisa diatur lagi dan segera mengerubungi si empu dari mobil yang akhirnya keluar dengan anggun.

Seorang selebrita yang bernotabe khusus sebagai seorang penyanyi papan atas di Korea Selatan, Park Chan Yeol keluar dari dalam van dengan gagah. Dengan setelan jas hitam dan kemeja merah marun, dia terlihat lebih tampan dari biasanya. Dasi hitam serta setangkai bunga mawar merah yang menempel di dadanya sukses memperlengkap ketampanannya malam ini. Bahkan rambutnya yang biasanya diberi gaya cepak pun kali ini dia tata ke belakang sehingga wajah tampannya benar-benar terlihat dengan sempurna.

Hal yang menjadi tujuan pokok para wartawan berkumpul saat ini sebenarnya bukanlah sosok Park Chan Yeol itu sendiri, melainkan seorang wanita yang 2 tahun belakangan ini diisinyalir sebagai kekasih dari penyanyi tampan itu. Namun selama itu pula pria yang akrab dipanggil Chan Yeol itu menyembunyikan identitas kekasihnya, dan malam inilah dia berjanji akan mengenalkannya pada publik, di depan para wartawan. Bahkan Chan Yeol sendiri mengatakan tak peduli jika salah satu dari puluhan wartawan tersebut akan menayangkannya secara langsung.

Dan sosok perempuan tersebut kini akhirnya tertangkap kamera. Seorang gadis yang pastinya sudah dapat dipastikan cantik. Dia keluar dari van dengan bantuan lembut dari Chan Yeol. Seorang gadis dengan rambut hitam sehat yang tersanggul rapih di belakang kepalanya, memamerkan leher jenjangnya yang putih. Gaun mewah merah marun yang terjulur sampai mata kaki sukses membalut tubuh ramping nya dengan sempurna. Gaun tersebut melebar di bagian pinggul ke bawah, namun di bagian pinggang gaun tersebut membuatnya terbentuk sempurna.

Chanyeol berdiri dengan percaya diri di atas karpet merah tersebut dengan tangan yang terus menggandeng lengan kekasih nya. Senyuman manis bahkan tak sedetikpun luntur dari bibir pasangan 27 tahun tersebut. Mereka menatap seluruh kamera yang menyorot ke arah mereka.

"Annyeonghasimnika," ucap Chan Yeol akhirnya setelah sedari tadi hanya menatap kamera sambil tersenyum. Jawaban seluruh wartawan pun terdengar nyaring bahkan di ruangan terbuka tersebut. Chan Yeol kembali tersenyum sambil menghadap kamera-kamera di sekitar nya sambil akhirnya kembali berbicara.

"Mungkin kalian semua sudah menunggu ku sejak tadi untuk menagih janjiku. Ya, kalian tidak perlu khawatir karena aku pasti menepatinya. Aku akan memperkenalkan perempuan yang menjadi yeoja chingu ku pada kalian semua."

Semua wartawan serius mendengarkan kalimat yang diucapkan Chan Yeol dan terlihat menunggu kalimat selanjutnya.

"Aku tak tahu kenapa hal ini begitu menarik bagi kalian pedahal ini hanyalah hal biasa. Tapi karena kalian sudah menunggunya,baiklah,aku akan mengenalkan gadis di sampingku ini." Chan Yeol menoleh pada perempuan di sampingnya lalu tersenyum manis,begitupun dengan perempuan itu. Senyuman di bibir merahnya terlihat begitu mempesona.

"Song Ye In. Namanya Song Ye In. Dia berusia dua bulan lebih muda dari ku. Aku lahir di bulan November dan dia di bulan September. Dia adalah kekasihku sejak aku masih SMA,itu berati sudah 10 tabun, dan dia adalah cinta pertama ku." tutur Chan Yeol. Semua wartawan di sana berdecak kagum mendengar pengakuan Chan Yeol.

"Chan Yeol-ssi, tapi kenapa Anda menyembunyikan kisah cinta kalian begitu lama? " tanya salah seorang wartawan perempuan berkaca mata sambil mendekatkan alat perekam ke mulut Chan Yeol.

"Itu karena aku tak mau menyakiti Ye In. Kalian tahu sendiri tingkah para penggemar perempuan tak semuanya baik. Aku tak mau Ye In menjadi bahan hujatan dari beberapa diantara mereka." jawab Chan Yeol.

Behind The Scane (PCY - FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang