Terlarang

0 0 0
                                    

"Kenapa kenyataan pahit ini datang saat aku merasa bahagia dan saat aku takut akan kehilangan Rendi. Apa yang harus aku jelasin sama Rendi tentang hubungan kita yang ga bisa di lanjutkan lagi. Aku ga sanggup kehilangan Rendi. Aku sayang Rendi." Gumamku meluapkan amarah dalam hati dan berlinangan air mata.
Aku pun membuka buku diary ku dan menuliskan sebuah kata pahit untuk melukiskan kisah ku dan Rendi yang terlarang.

"Cinta ku sungguh rumit. . .
Terhalang oleh kenyataan pahit. . 
Cinta ku sederhana. . .
Hanya ingin buat mu bahagia namun takan membiarkan mu terluka. . .
Namun cinta ku tlahh sirna. . .
Hanya karena ingin melindungimu dari derita. . .
    Biarkan ku sendiri. . .
    Biarkan ku yg pergi. . .
     Aku hanya ingin menunggu cinta kita abadi dan di ridhoi sang illahi. . ."
Seutas puisi ku tuliskan untuk mengisahkan kisah kita yang harus sirna dan berakhir derita. Sedikit pun air mata ku tak mau berhenti mengalir dan aku terus terpuruk akan kenyataan pahit ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta yang SirnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang