Part 21

4.2K 194 14
                                    

Setelah dokter dan suster keluar dari ruangan icu. Ali pun langsung sigap menghadap ke dokter

" gimana dok keadaan pacar saya? " tanya ali

" maaf apa boleh tuan ikut saya keruangan? " ucap dokter dan ali pun menganggukan kepalanya

~~~
Setelah masuk keruangan tersebut ali pun mendengarkan apa kata dokter

" jadi begini tuan, alhamdulillah nona prilly sudah melewati masa kritisnya tapi akibat kecelakaan nya prilly mengalami sedikit keretakan di tulang pelipis nya tapi tidak terlalu parah, tuan tenang saja kami akan melakukan yg terbaik buat nona prilly " ucap dokter

" tapi prilly ga akan kenapa kenapa kan nya dok? Dan apa ada dampak dari kecelakaan tersebut? " tanya ali cemas

" nona prilly akan sering mengalami pusing maka dari itu pastikan orang yg ada disekelilingnya membuat dia happy dan tidak akan kepikiran apapun itu, dan nona prilly akan dipindahkan keruang rawat " ucap dokter

" baik dok, saya akan membuat prilly selalu senyum, dan tolong pindahkan prilly ke ruang rawat VVIP saya juga trima kasih untuk infonya saya keluar dulu dok " ucap ali sambil berjabat tangan pada dokternya

Setelah keluar dari ruangan ali pun kembali keruangan icu dan melihat prilly yg sedang dilepaskan alat alat yg ada ditubuhnya oleh suster. Dan prilly dipindahkan ke ruang rawat VVIP yg tembok nya bernuansa biru laut dan matras nya yg empuk, AC untuk pendingin ruangan, serta ruangan yg besar

" permisi tuan, nona prilly sudah dipindahkan keruangan VVIP sesuai dengan tuan minta, pesan dokter nona prilly harus banyak istirahat terlebih dahulu jangan membuat dia berpikir yg keras tuan, kalau begitu saya permisi " ucap suster

" iya baik sus, tapi apa boleh saya masuk sus? " tanya ali

" sudah boleh tuan, silahkan saya pemisi " ucap suster dan meninggalkan ali yg sedang berdiri didepan pintu ruangan prilly. Ali pun langsung masuk kedalam ruangan prilly

" assalamualaikum sayang, " ucap ali pelan dan melihat prilly yg sedang menatap seluruh ruangan nya

" hu...bby, wa..alaikumsalam " ucap prilly yg masih lemas. Dan ali pun langsung duduk ditepi matras kasur prilly yg empuk juga lega

" haii, aku rindu sama kamu " ucap ali sambil menggenggam tangan prilly dan prilly memberikan senyuman nya walaupun bibir yg saat ini pucat beda sekali sama sebelumnya bibirnya berwarna pink muda

" masih pusing kepalanya? " tanya ali lembut dan tangan kiri nya mengelus kepala prilly yg dibaluti perban

" se..dikit ko " ucap prilly lemas

" ko kamu bisa ada disini? " lanjut prilly yg masih suaranya lemas

" iya, kan kamu pacar aku jadi apapun itu aku tau kamu ada dimana " ucap ali sambil menggertakan giginya

" hubby, ko aku ada diruangan sebesar ini? Ini terlalu bagus " ucap prilly

" iya ini ruangan kamu bagus kan? " ucap ali

" i..ya bagus banget tapi aku seharusnya ga disini pasti biaya nya terlalu besar dan uang aku ga cukup " ucap prilly

" kamu ga usah dipikirin, biar aku yg tanggung semua fasilitas kamu " ucap ali

" tapi ini terlalu berlebihan hubby. Aku ga mau merepotkan kamu. Kamu udah terlalu baik untuk ak... Awsssss " ucap prilly dan langsung memegang kepalanya yg terasa pusing

" heyy, kamu gapapa. Ak..aku panggil dokter ya kamu tunggu sini " ucap ali panik dan segera keluar dari pintu tapi sebuah tangan mencegahnya

" ja...jangan, ada kamu disini aku udah cukup ko " ucap prilly yg masih memegang kepalanya

Bintang Di HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang