Sunset Dan Beach

3 1 0
                                    


SUNSET DAN BEACH
Sunset dan pantai kedua hal ini selalu mengingatkanku dengan Bali. Aku sekarang tidak sedang di Bali, tapi aku selalu mengingatnya bila aku melihat 2 hal tersebut, terlebih itu yang membuat aku bisa bersama sosok disampingku ini. Dialah Aldi kekasihku........
°°°°

"mah boleh ya aku ikut temenku ke Bali!!!" rayuku.
"sekali gak ya gak sayang." Jawab mama. Akupun langsung cemberut dan meninggalkan mama menuju kekamar. Ya aku Tami lebih tepatnya Claudia Pratami, aku kesel sama mama yang gak ngizinin aku buat berlibur di Bali. Aku sedang liburan semester 3 dan aku gak mau liburan semesteranku seperti semester sebelumnya cuma di rumah, sedangkan sahabat-sahabatku pada berlibur entah kemana dan rencana liburan kali ini mereka ke Bali. Aku pengen banget ke Bali pulau yang romantis dan penuh dengan bule-bule ganteng yang mungkin bisa ku gait, tapi dengan mama yang super protektif ini kurang meyakinkan untukku. Aku bisa maklumi larangan mama karna memang aku hanya tinggal sama mama, sudah 5 tahun papa pergi meninggalkan kami.


Sunset dan Beach Krriiinggg... krrriingg. Segera ku angkat telfon
"Ya halo sapa nih?."
"Gile ketus amat lo. Ini gue Gita."
"Eh lo, ada apa? Sorry gue lagi kesel."
"Kesel kenapa? Gimana boleh sama mamah lo?"
"Usaha gue nol besar, gue gak diizinin."
"Hmm gimana kalo gue sama Dera aja yang rayuin mamah lo?"
"Ide bagus tuh oke besok lo ke rumah gue ya!"
"Ok ok gampang."

Keesokan harinya Gita dan Dera datang ke rumah untuk merayu mama. Awalnya mama tetep gak ngizinin tapi berkat rayuan maut mereka berdua akhirnya aku diizini.
"Makasih ya mama."
"Iya sayang tapi kamu jangan macem-macem ya di sana!"
"Siip"
°°°°

Pukul 11.00 WITA di Bandara Ngurah rai Bali.
"Tami cepet dong!" perintah Gita dengan kesal.
"Sabar dong lo gak liat apa barang bawaan gue berat nih." Jawabku sambil berusaha membawa 2 koper, dan 1 tas jinjing besar.
"Elo sih liburan kayak mau pindahan." Celoteh Dera.
"Ngikut-ngikut Gita aja lo."

Tiba-tiba Farah sepupu Dera datang, rencananya kita akan tinggal di rumah tantenya Dera dan Farah itu sepupu Dera, dia cantik dan tinggi apalagi dibalut dengan dress putih bermotif bunga ditambah dengan blezer biru. Dia ternyata seumuran dengan kami dan sekarang ini dia kuliah di Universitas Udayana jurusan kedokteran. Setelah sampai rumah Farah kami istirahat sejenak sambil berfikir untuk merencana kemana kita akan pergi hari ini, dengan hebohnya aku langsung ngasih usul mereka ke pantai Kuta. Tapi Gita dan Dera gak setuju, alasan mereka panaslah ntar itemlah.
"Kan biar makin tambah eksotis." Rayu Gue.
"Bukannya eksotis tapi yang ada jadi kayak areng dodol." Cletuk Dera sambil nonyol kepala gue.

Akhirnya aku nurut mereka berdua aja, gimana lagi dua lawan satu. Sore ini kita langsung aja ke Kuta dengan dianter Farah, udah kayak guide aja dia.
"Wiihhh.. keren abiss, eh tuh bule ganteng." Kataku sambil melepas sepatu.
"Dasar lo." Tonyol Dera
"Eh.. maen tonyol aja lo, sini lo kalo berani." Kataku sambil mengejar Dera yang berusaha lari menghindar

Saat gue ngejar Dera dan hampir aja kena tiba-tiba gubraaakkk.....
"Aduuuhhhh maaf mas." Kataku sambil berusaha membersihkan lenganku. Saat aku berusaha berdiri appphhh.. OMG ganteng banget nih cowo sempurna. Kenapa nafasku jadi sesak begini.
"Tami lo gak papa kan?" kata Dera,Gita,Farah mengganggu lamunanku.
"Gak papa.. eh mas maaf gak sengaja." Kataku pada cowok itu.

Tapi cowok itu cuma berlalu ninggalin aku gitu aja tanpa jawab permintaan maafku. Ngomong "iya gak papa" atau "kamu baik-baik aja" salah pikiranku tentang cowok itu.
"Wiiihh sok cool banget tuh cowo." Kataku setelah cowok itu telah berlalu dari pandanganku.
"Lo sih mi pake acara ngejar gue, jadi nabrak kan mending tuh cowok nyautin kata maaf lo.. eh malah kabur gitu aja yang ada lo malu kan."
"Lo kok jadi nyalahin gue sih Der.. yuk balik."
°°°°

Life In WorldWhere stories live. Discover now