Chapter 2. 【Who are you?】

607 71 2
                                    

Pria itu semakin mendekati jieun tanpa melepaskan helmnya.

"Dia semakin mendekat!" Ucap jieun sambil membulatkan mata sipitnya.

Pemuda yang sejak tadi bersama Jieun segera menarik tangan Jieun dan berlari bersama-sama.

"Baekhyun tunggu !" Teriak jieun yang tampak panik, "Jangan berlari terus menerus !"

"Apa kau ingin berkelahi dengan pria tadi?" Tanya baekhyun sambil terus memegang tangan jieun dan mereka terus berlari menuju kelas.

Pemuda berhelm tadi bingung melihat jieun dan pemuda baekhyun berlari seperti di kejar anjing.

"Ada apa dengan mereka?" Ucapnya sambil memungut permen di tanah.

Ternyata pemuda itu menjatuhkan permen dari sakunya dan ia berhenti untuk memunggut kembali permen itu bukan untuk berkelahi dengan jieun.

"Untung saja, tak terinjak oleh mereka." Ucapnya sambil membuka Bungkus permen tersebut lalu memakan isinya.

jieun dan baekhyun sudah berada didepan kelas dan mereka terlihat tersengal-sengal karena berlari.

"Dia tidak mengejar kita?" Ucap jieun sambil melihat kesekitarnya dan Baekhyun pun ikut melihat lihat.

"Lalu untuk apa kita berlari ?" Ucap jieun sedikit kesal.

"Ini adalah olahraga pagi, ini sehat. Jadi tak perlu kesal begitu." Ucap baekhyun sambil tersenyum.

Setelah beberapa saat bel pun berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai. baekhyun Jieun sudah duduk di tempatnya masing-masing.

Jieun Duduk di kursi kedua dari belakang sedangkan baekhyun berada di belakang jieun.

Seorang guru memasuki kelas Jieun, guru tersebut mengawali pelajaran dengan senyuman, hal itu dilakukan untuk membuat para murid nyaman selama ia mengajar.

" Selamat pagi !" Sapa guru tersebut disertai senyuman.

"Pagi bu Han..." Ucap semua murid Membalas sapaan guru yang bernama lengkap han yena.

Dia adalah satu-satunya guru yang selalu mencari cara agar semua murid nyaman saat ia memgajar, terkadang bahkan ia sempat mengajak murid-murid untuk bermain-main sebelum belajar.

" Sebelum kita memulai pelajar, ibu akan memberitahu sesuatu !" Ucap Bu han dengan nada pelan seolah-olah Ia tengah berbisik.

"Apa besok libur?" Tanya Jieun dengan semangat.

"Tidak, Sebulan kedepan tidak ada libur " Ucap bu han sambil mengelengkan kepalanya.

" Ahaa, pak kim hari ini tidak masuk ?" Ucap ketua kelas.

"Tidak juga " Ucap Ibu han sambil menggelengkan kepalanya.

Semua murid mulai berfikir keras termasuk jieun dan baekhyun.

" Hari ini.... Kalian... " Ucap Bu han.

"Mendapat Teman baru !" Ucap Bu han ceria.

Mendengar ucapan bu han, semua penasaran seperti apa murid baru itu, apakah dia laki-laki atau perempuan.

Semua siswa kelas jieun yaitu kelas 2-2 berpikir keras sambil menebak-nebak. Hingga akhirnya murid baru itu dipersilahkan masuk oleh bu han.

"Ayo silahkan masuk !" Ucap bu han yang saat itu berada di depan pintu.

Murid itu pun mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas 2-2. Terjawablah sudah tebak-tebakan yang berkecamuk di fikiran para siswa kelas 2-2, murid baru tersebut adalah seorang pemuda tampan dengan tatapan yang tajam dan terlihat dingin.

Dia adalah pemuda yang tadi bertemu jieun baekhyun di gerbang sekolah.

"Nah, Silahkan perkenalkan dirimu" Ucap bu han.

"Nama saya, taehyung. Saya pindahan dari amerika." Ucap taehyung memperkenalkan diri secara singkat.

Semua mulai gaduh lagi ketika mendengar bahwa taehyung pindahan dari amerika.

"Kau pindahan dari amerika? Asli amerika ?" Tanya ketua kelas.

"Tdak, aku tinggal di amerika sejak umur 8 tahun." Jawabnya.

"Tapi kau sangat fasi berbahasa korea." Ucap murid lain menanggapi jawaban taehyung.

"Apa aku perlu menjawab pertanyaan itu?" Ucap taehyung dengan tatapan tajam.

Tatapan itu membuat semuanya ngeri, kecuali baekhyun dan jieun yang sejak tadi hanya memperhatikannya tanpa berkomentar.

"Ibu rasa sudah cukup perkenalannya." Ucap bu han.

"Nah, taehyung kau duduk kursi belakang di samping baekhyun." Ucap bu han sambil menunjuk kekursi disamping baekhyun.

Dengan langkah yang santai, taehyung berjalan menuju kursi kosong di barisan belakang.

Saat hendak duduk, taehyung menoleh kearah baekhyun dan baekhyun yang menyadari itu spontan sedikit membungkuk sebagai tanda sapaan pada taehyung, bukannya membalas sapaan baekhyun, taehyung malah langsung duduk dan cuek.

"Baiklah, Mari kita mulai pelajaran hari ini, semuanya keluarkan buku pelajaran kalian." Ucap bu han disertai senyuman.
Semua murid pun mengeluarkan buku matematika dari tas masing-masing.

"Oh iya, mungkin taehyung belum memiliki buku pelajaran yang dipakai disekolah iya, jadi Nanti untuk ketua kelas atau baekhyun bisa meminjamkan catatan kepada taehyung." Ucap Bu han lagi.

"Baik bu." Ucap ketua kelas sedangkan baekhyun hanya mengangguk.

"Baiklah kita mulai pelajaran hari." Ucap bu han sambil tersenyum.

Pelajaran pun di mulai, saat itu bu han hanya menjelaskan beberapa rumus karena waktu untuk pelajaran tersebut sudah terpotong sedikit karena memperkenalkan murid baru.

Tetapi pelajaran tetap barjalan lancar dan para murid memperhatikan apa yang bu han jelaskan.

-TO BE CONTINUED-

M I N E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang