Vancouver, Kanada
2017Masih ditempat yang sama lelaki itu kembali melakukan hal yang sama berulang kali, hingga para pegawai cafe menatap bosan kearahnya.
"Sudahlah anggap saja dia pelanggan tetap di cafe kecil kita"
Salah seorang diantara mereka berucap pelan menepuk bahu temannya yang selalu mengomel ketika menyungguhi segelas Americano Coffee ke pelanggan yang bahkan tidak pernah mengalihkan pandangannya dari kaca jendela besar yang ada disisi kanan cafe.
Lelaki itu termenung, sorot matanya kosong dan jika diperhatikan mata itu hanya berkedip beberapa kali dalam lima menit terakhir. Senyum samar melingkupi wajahnya kala mengingat suatu hal yang bahkan tidak seharusnya ia ingat, jujur saja lelaki itu merindukannya.
"Kapan kau datang, ini bahkan sudah terlambat 30 menit dari janji kita" gumaman yang hanya mampu ia dengar seorang diri membuat air mukanya meredup.
Lagi-lagi untuk kesekian kalinya lelaki ber-coats Yankees Blue itu menghela nafas berat, dia gila benar-benar sudah gila.
"Kau gila Oh Sehun"
Lelaki itu mendongak menatap gadis didepannya tanpa minat, kembali mengalihkan pandangannya pada jendela besar disampingnya menatap para pejalan kaki yang terlihat begitu bersemangat diawal musim semi ini.
Gadis itu duduk berhadapan dengannya, tersenyum gembira mendapati kerutan kesal di kening lelakinya. "Hei ayolah aku hanya terlambat sebentar".
"30 menit bukan waktu yang sebentar Choi Yuna" Sehun dongkol, tentu saja gadisnya terlalu mempermainkan waktu dan Sehun benci dengan hal itu.
Gadis itu kembali tersenyum memperlihatkan gigi berkilaunya yang entah kenapa begitu membuat pria dihadapannya kembali terpesona untuk kesekian kalinya, "Oh Sehun kau selalu menatap keluar sana hm, apa kau baru saja berusaha mengkhianatiku dengan menatap gadis-gadis Eropa diluar sana ? Apa mereka lebih cantik dan menarik ?".
Sehun menoleh menatap datar gadis yang tengah bertumpu dagu dan mengikuti arah pandang kekasihnya tadi. "Ya kau benar, lalu kau mau apa ? Lihatlah bukankah mereka lebih menggoda ? Terlihat cantik dan.." Sehun menyeringai mendekatkan wajahnya pada gadis rupawan dihadapannya. "Lebih menggairahkan".
Choi Yuna, gadis itu hanya mengangguk lucu dan meneguk Americano Coffee milik kekasihnya, "Well katakan selamat jalan pada jatah mu bulan ini".
Sehun melotot, astaga dia hanya bercanda dan Yuna tidak pernah main-main dalam setiap ucapannya, oh shit !! Keparat Oh Sehun keparat bagaimana mungkin dia menggoda kekasih sangar nya ini dengan begitu keterlaluan.
"Hei sayang, ayolah aku hanya bercanda. Yaa aku hanya bercanda Choi Yuna"
PUUKK !!
"Umh permisi tuan ada banyak pelanggan hari ini, dan kau sudah menghabiskan pesananmu. Maaf bukan bermaksud mengusir tetapi para pelanggan lain juga membutuhkan meja"
Sehun menoleh menatap pelayan yang telah menepuk bahunya, dan ngusirnya dengan sopan. Matanya beralih kedepannya menatap kursi kosong didepannya.
"Haha aku sudah gila benar-benar gila"
Sehun meremas gelas coffee nya kuat mengekspresikan perasaannya lewat remasan tangannya yang membuat buku-buku tangannya memucat, lelaki itu berdiri menjauhi mejanya dan berjalan keluar cafe menatap jalanan yang telah menjadikannya kembali seorang diri.
.
.
.
END
.
.Bukannya update malah nambah work, iya maaf hm labil akutu.
Nah karna aku tu tau jika aku ini sangat labil terciptalah work ini.
Mau berenti nulis rasanya tapi gak bisa alias gagal move on ya jadi mesti gimana lagi lanjut aja sama yg beginian dulu, dan semoga kali ini aku tak labil lagi..huks ╥﹏╥
Mianhae mianhae hajimaa~
Dah segitu dulu kalo ada ide update lagi dengan Yuju tentunya..
Pai pai~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAF'S [ESP YUJU]
FanficHanya beberapa cerita berasal dari ide yang datang dengan spontan ⚠ Author Labil [Update jika ada ide] ⚠ Typo Everywhere ⚠ Bahasa baku namun sederhana ⚠ Menulis dengan cara sendiri 2018/02/13