Angin bertiup berhembus disekitar wajahku,dengan lembut aku menutup mataku.
Sesuatu kembali teringat difikiranku,kamu yang perlahan mulai hilang.
Ada apa denganmu? Otakku selalu bertanya pertanyaan yang entah kapan akan terjawab
Aku mulai merasa ada yang berbeda dengan kita.
Rasanya seperti kamu ada didekatku dan terkadang juga kamu terasa begitu jauh.
Aku berjalan dan mengikutimu dalam keheningan
Langkah demi langkah setiap hari
Tapi aku tidak bisa menghampirimu
Ada perasaan asing saat aku bertemu denganmu
Kita mulai diselimuti kecanggungan ketika bertemu
Perlahan tidak adalagi kita yang dulu.
Apakah sudah tidak ada lagi kita?
Kamu tidak lagi bersikap manis ketika bertemu denganku,kemana perginya pria ternyamanku?
Tidak lagi kutemukan sosokmu didalam ragamu,kamu menjadi pria yang tidak pernah mau tau,kamu mulai mengabaikan apa-apa yang berkaitan denganku.
Aku duduk dibawah langit malam sembari kembali mengingatmu, bulan hitam terbenam di dalam hatiku
Ia menyerupaiku yang tidak bisa mengatakan apa-apa
Aku merasa mulai kehilangan dirimu.
Kegelapan dan dingin menyelimuti tubuhku
Bintang bintang kecil memenuhi angkasa malam ini
Aku memanggilmu beberapa kali tadi siang
Tapi kamu tak bergeming
Saat aku tidak sengaja bertemu denganmu ditoko buku,kamu hanya tidak sengaja memandang kearahku sekilas,lalu kamu membuang pandanganmu.
Hatiku rasanya ditusuk ribuan pisau yang begitu tajam
Kenapa aku tidak mendapatkan penjelasan?
Bukankah sebagai seseorang yang masih berstatus sebagai kekasihmu berhak mengetahui apa-apa yang mengganggu pikiranmu?
Cahaya bulan perlahan mulai terbenam, hari mulai pagi,aku masih asik memikirkanmu di kesendirian malamku.
Seakan bulan hitam ikut terbenam di dalam hatiku
Ia menyerupai aku yang tidak bisa mengatakan apa-apa,aku tidak bisa mengambil langkah apa selanjutnya.
Keyakinan bodoh ku semakin bertambah,aku meyakinkan diriku bahwa mungkin saja kamu sedang sibuk dengan urusanmu,pun duniamu tidak hanya tentang aku
Aku benci harapan yang tumbuh ini,harapan bahwa kamu masihlah seseorang yang akan selalu menemaniku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah kita berpisah
Teen FictionSetelah kamu menancapkan begitu banyak luka didadaku,jangan datang lagi dan menawari menyembuhkan luka itu. Luka yang kau buat takkan mudah kau sembuhkan,biarkan perlahan-lahan aku mengeringkan lukaku kemudian menghapusmu dari ingatanku. Pergimu wak...
