"Part 2"

408 77 13
                                    

- Beauty Ghost -

Cowok tampan paling (sok) dingin sedunia

Danger: Siapkan jaket kalian bila bertemu dengannya, dinginnya melebihi benua Antartika.

.

.

.

Tampan. Dingin. Populer. Dan pastinya . . . Kaya. Perpaduan yang sangat sempurna untuk membentuk sesosok yang sempurna pula. Lee Taeyong. Pemuda dingin yang masuk dalam jajaran murid populer di Langston Senior High School. Semua yang melekat pada dirinya merupakan definisi dari kesempurnaan. Tak butuh usaha lebih baginya untuk mendapat perhatian sekitar, terutamanya gadis-gadis.

Ditambah dengan status Taeyong yang merupakan putra dari pemilik perusahaan terbesar se-Asia semakin menambah tingkat kepopulerannya. Namun, baginya semua itu sama sekali tidak berguna. Apalagi dengan para gadis yang selalu mengelu-ngelukan namanya, memuja dirinya. Menurutnya itu sangat menjijikkan. Dia bukanlah dewa yang seharusnya dipuja. Dia hanyalah seorang pemuda yang dengan sengaja ditakdirkan sebagai Lee oleh Tuhan.

Tidak ada yang bisa menolak pesonanya. Terbukti dari para gadis yang terus menerus menstalking atau bahkan secara terang-terangan membuntuti dirinya. Meskipun ia sudah menunjukkan sikap yang careless terhadap mereka. Bahkan menurut mereka sikap yang ditunjukkan Taeyong itu malah membuatnya semakin . . . .hot.

Jam menunjukkan pukul 09.30 pagi. Hari ini seperti hari biasanya bagi Taeyong, masuk kelas mendengarkan penjelasan membosankan dari guru yang mengajar, bertemu dengan para pengganggu, mendengarkan musik kesukaannya, dan deretan panjang hal menjenuhkan lainnya.

Padahal masih pagi tetapi kantuk sudah menyerang Taeyong, membuat matanya sulit untuk terbuka. Hanya ada satu hal bisa membuatnya mengantuk sepagi ini yaitu AC dan orang yang sedang menerangkan pelajaran didepan itu. Membosankan mendengarkan orang itu terus bercerita dan terus bercerita, menceritakan dongeng demi dongeng yang tidak masuk akal.

Ah, menghabiskan waktu berharganya saja, orang itu hanya membuang-buang waktu hanya demi mendongeng, seharusnya selagi dia masih hidup, Taeyong sarankan mending dia diam saja. Ada banyak hal yang harus Taeyong pikirkan serta kuasai dan bualan orang itu tidak termasuk didalamnya. Bosan, ia memilih untuk tidur toh tidak ada undang-undang yang melarang orang untuk tidur. Taeyong mulai menyumbat telinganya dengan earphone hitam kesayangannya.

Kim Saem nama orang yang hobinya selalu membual tanpa tujuan, Taeyong rasa dia belum sepenuhnya sadar dari mimpinya. Dia selalu bercerita tentang hal mistis yang bahkan tidak ada buktinya. Hantu? Apa ada yang seperti itu? Kalau pun mereka ada Taeyong tidak mau tahu. Dia bercerita kesana kemari tentang hantu, tentang pengalamannya bertemu hantu. Omong kosong.

Tetapi bualan orang itu semua berhasil membuat seisi kelas bergidik ketakutan kecuali Taeyong pastinya. Mereka berpikir bahwa karangan tentang hantu itu nyata dan mereka dengan bodohnya juga percaya jika Kim Saem mempunyai indra ke-enam?? Makin ngawur deh. Maka dari itu Taeyong paling tidak menyukai pelajaran yang diajarkan oleh orang itu beserta orang yang ngajar sekalian.

"Taeyong?? Lee Taeyong?!" Panggil sebuah suara dari arah bangku guru. Taeyong tidak menggubris. Matanya tetap terpejam walaupun dia tidak benar-benar tidur.

Geram. Guru pembual itu berjalan mendekati bangku Taeyong dan mencabut paksa earphone dari telinga Taeyong. Sontak Taeyong menegakkan tubuhnya, dahinya berkerut samar memandang Kim saem yang menatap tajam kearahnya.

"Taeyong, kamu dengar penjelasan saya tidak, hah!??" Bentak guru penghantar tidur itu. Kedua alis tebalnya bertaut menatap Taeyong murka.

Taeyong bergeming. Masih membalas tatapan gurunya itu dengan ekspresi sama. Datar. Terlihat tidak tertarik. Iya, tahu. Bahwa Kim Saem hanya berpura-pura marah padanya. Karena pada kenyataannya pria itu lebih lembut bahkan dari sebuah sutra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beauty Ghost [Taesoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang