"Aku akan menemanimu pulang, bukannya arah rumah kita sama" kata pria itu.
"Ahh maaf aku tidak bisa, aku harus ke toko orang tua ku dulu, jadi kau tak perlu repot-repot untuk menemani ku pulang" aku berusaha menolak ajakan pria itu.
"Kalau begitu bagaimana kalau aku juga ikut ke toko orang tua mu, sekalian biar aku kenal dengan calon mertu~~~~~~"
perkataan Sammy tiba-tiba terhenti saat selena melempar roti yang ada di meja ke muka Sammy."Jangan pernah banyak berharap , lihat penampilan mu itu, kacamata setebal alas bedak ibu ku, apa yang akan mereka katakan nanti saat melihat mu ? kau itu CUPU !"
Dan aku pun beranjak dari duduk ku di ikuti dengan tiga teman ku yang ada di kedua sisi tubuhku.
"Ayo kita pulang, kencan ini tiba-tiba membuatku merindukan rumah" kata ku dingin."Hhmmm baiklah kalau begitu" jawab Alisya
"Ya sel" jawab Rose
"Sebentar aku mau minta no handphone pria itu dulu" itu suara Aline
***
Saat di perjalanan pulang kami berempat tidak benar-benar pulang ke rumah melainkan pergi ke taman bermain yang tidak begitu jauh dari tempat kami bertemu dengan gerombolan pria tadi (kencan).
Saat sedang asik bermain ayunan tiba-tiba saja Alisya teringat sesuatu
"Mati aku, aku lupa kalau hari ini aku akan menemani ibu ku berbelanja, aku pulang dulu ya sampai jumpa besok di sekolah"
"Baiklah kalau begitu sya, lagian ini juga sudah sore lebih baik kita pulang semua" jelasku pada mereka semua.
kami berpisah di persimpangan karena jalur menuju rumah kami berbeda-beda, saat melamun di jalanan sepi tiba-tiba saja ada yang menyamai langkah kaki ku, aku pun menoleh kesamping untuk melihat siapa yang ada di samping ku.
"uhhhmm bukankah kau pria yang di tempat kencan tadi ?" tanya ku padanya
"ahhhh iya, aku melihatmu berjalan sendirian dan aku juga berjalan sendirian, jadi aku putusan untuk berjalan berdua saja dengan mu" ungkap pria itu.
"apa kau sengaja mengikuti ku dan teman-temanku tadi hah ? jangan coba-coba melakukan apapun karna bisa saja aku berteriak" acam ku pada nya.
"hah ? melakukan apa ? tenang saja aku tak sejahat itu". jawab pria itu gugup
ntah kenapa sekarang suasana lebih canggung saat berjalan bersama pria ini, saat aku berjalan sendiri tadi suasana tak secanggung ini, saat aku memutuskan untuk bersuara tiba-tiba.
"apa rumah mu masih jauh?"
"hmmmm tak terlalu jauh lagi sekitar 4 gang lagi dari sini" jelasku padanya
"baiklah kalau begitu, apa kau sungguh tak mau ku temani sampai rumah mu " tanya nya lagi
"aku melihat jam yang melingkar dipergelanan tangan kanan ku, ku lihat ini sudah jam 18:10 WIB di ikuti dengan melihat sekeliling jalanan yang sudah sepi, aku pun mengernyitkan kening, baiklah kau bisa menemaniku sampai kerumah, tapi hanya kali ini" jelasku padanya.
"baiklah" suaranya terdengar senang, tak lama kemudian aku sampai di depan rumah ku.
"aku sudah sampai, sebaiknya kau segera pulang kerumah mu" perintahku pada pria itu, tapi dia masih saja berdiri di hadapanku.
"masuklah ke rumah mu, setelah itu baru aku akan pulang"
dalam hati ku, apa dia segila ini ? memangnya dia siapa ku ? aku pun memutar balik badanku dan membuka gerbang rumah "sudah sana pulang, dan terima kasih sudah menemaniku sampai kerumah" ucapku tulus dan menutup pintu gerbang meninggalkan dia di sana.
___
YAY OR NAY ?
siapa tau aja ada yang baca :v hihihihihihi
:* PUBLISH PADA TANGGAL 14.02.2018
PUKUL 15:00
JANGAN LUPA VOTE & COMMENT :*
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Love
Romance"Oh ayolah apa ini kencan pertama ku ? Kenapa kalian dengan seenaknya menyuruhku dengan dia. Dasar kalian semua teman tak pengertian" ungkap Selena sebal pada tiga teman di sampingnya ! Setelah beberapa menit hening pria di depannya itu pun mengulu...