☆☆☆☆☆
Perkenalkan nama ku,Isyaila Istikoqomah
Dipagi hari yang cerah,ku ingin hari ku menjadi berkah dan bermanfaat.Hari-hari ku dihiasi dengan senyuman karena banyak sahabat yang membuatku selalu bahagia.Ada salah satu dari mereka yang ku suka.Yang ku suka dari dia adalah dia itu rajin ibadah,baik,dan yang gak kalah dia itu tampan menurut ku...
Hari ini adalah hari libur panjang dimana pagi itu ku bisa bekumpul dengan sahabat ku tidak ketinggalan juga dengan dia (orang yang ku sukai dia bernama sekhan). Waktu itu ku datang duluan dari yang lainnya dan tiba-tiba ada orang yang memanggil ku.."Woi Isyaila tumben cepet datang,hayo mau ketemu Sekhan ya"?tanya Audy,dia adalah salah satu sahabat sekaligus teman sekelas .Lebih tepatnya Audy Munawir.Sudah ku ceritakan semua kepada dia tentang rasa yang ku punya pada Sekhan.
"Stttstts jangan keras-keras nanti dia denger bisa gawat".ku jawab pertanyaa Audy agak panik karena Sekhan mulai mendekat ke arah kita.
"Hai,ada Asryel gak"..tanya Sekhan menatap ku dan Audy dengan begantian.Aku hanya menggit bibir bawah ku saja agar mengurangi rasa gugup ku jika memandangi Audy.Aku memohon pada Tuhan agar Asryel segera tiba disini dan menyelamatkan ku dan Audy.
Dan beberapa menit kemudian...Aku dan Audy bernapas lega sejak saat itu Asryel datang."Hy.apa kabar guys"? ada suara yang ku kenal. iya benar dia adalah Arsyel lebih tepatnya Asryel Ardiansyah.
"Huuuuu"sorak kita bertiga besamaan karna dengan PDnya dia melaibaikan tangan dan langsung duduk ditempat masih kosong.
"Hei,ada film terbaru nonton yuk".tanya Asryel memecah keheningan karena semuanya sibuk dengan handphone sendiri.
"Kacang-kacang goreng-goreng".ucap Asryel dengan wajah cemberut dan memanyunkan bibirnya.
"Dy kayaknya ada yang marah nich".ucap ku sambil mamatikan hp ku.
"iya tuh".ucap Audy sambil mengambil hp milik Asryel yang sedang dimainkannya.
"Judul filmnya apa Asryel".tanya Sekhan sambil menarik bahu Asryel.
"ILY FROM 38000 FT".ucap Asryel sambil ngambil balik hpnya yang diambil Audy.
"Nonton yuk Isyaila,Sekhan,Asryel".ucap Audy sangat antusias kalau mendengar film terbaru yang ada dibioskop.
"Sebentar ya gue mau ngambil sesuatu dulu." Ucap Sekhan yang pergi begitu aja.
"Asryel jangan kasih tau Sekhan kalau ku suka padanya".Ucap ku berbisik pada Asryel.
Asryel belum menjawab pertanyaan ku tiba-tiba orang yang lagi dibicarakan datang sambil membawa sebuah plastik.
"Woi,ini ada sedikit makanan ringan",ucap Sekhan sambil menyerahkan kantok plastik itu.
Kita berbincang sambil memakan makanan yang dibawakan oleh Sekhan.Suara adzan dzuhur sudah berkumandang.Asryel dan Sekhan langsung pergi untuk mengambil perlengkapan sholat untuk menunaikan sholat dzuhur.Aku dan Audy hanya duduk dan diam saja melihat mereka terburu-buru begitu maklum ku dan Audy lagi PMS jadi selow ajah mendengar adzan.
"Audy ku senang banget bisa main bareng sama Sekhan".
"Iya deh yang lagi berbunga-bunga sekarang".
"Aku pulang dulu ya".Izin ku pada Audy dan diberi anggukan olehnya.
"Mau nitip salam gak buat Sekhan".?ucap Audy sambi nunjuk kearah dimana ada Sekhan yang sedang melipat sajadahnya.
"Boleh deh hahahh".ucap ku sambil pergi meninggalkan Audy sendiri.
Ku harus pulang dulung karen ada janji dengan Sahabat ku yang satu lagi.Oh ya ku belum ngenalin sahabat ku yang inikan perkenalkan nama dia Imala.Audy tidak tahu kalau aku ingin ketemu sama Nurima kalau dia tahu pasti pingin ngikut soalnya kita mau kecurug.
*************************
Audy
Aku masih tidak percaya dengan teman ku yang bernama Isyaila Istiqomah itu dia mencintai sahabatnya sendiri.Setau ku Isyaila mencintai Sekhan sejak duduk dibangku kelas 6 sekolah dasar,yang aku pikir itu cuman cinta monyet aja tapi setelah lulus dari sekolah dasar dan Sekhan memilih sekolah SMP di kota,sedangkan Isyaila memili sekolah yang tidak jauh dari rumahnya cuman 1,5 km.Pagi ini ku janjian sama Isyaila ditempat basecam kita untuk bertemunya ingin membicarakan masalah kemarin yang belum selesai karena dia keburu pergi.
"Sudah lama nunggu ".tanya ku sambil menepuk pundaknya."Gak baru berapa menitan".ucap ku sambil melirik jam tangan yang ada dipergelangan tangan ku.
"Oh ya tadi Sekhan inbok gue katanya salam balik".ucap ku sambil menunjukkan kepada Isyaila bukti chat dari Sekhan.
"Berarti lo bilang ke Sekhan kalau gue nitip salam untuknya,itukan cuman becanda Audy".tanya Isyaila sambil menunjukka muka panik.
"Tenang ajah Sekhan tidak marah".ucap ku menenangkan Isyaila yang mulai ketakutan.
"Bukan masalah malu atau tidaknya ,mungkin dia pikir kalalu aku suka padanya".tanya Isyaila dengan mengusap mukanya dengan kasar.
"Emang benar lo suka sama dia,dianya aja yang gak peka-peka".ucap ku agak meledek
"Ilhhh.Audy tapi gue gak mau dia tahu,gue nunggu waktu yang pas".dengan wajah yang ingin menangis Isyaila mengatakannya.
"Iya iya deh tunggu Sekhan diambil orang ya".
"Audy,Asryel facebooknya aktif gak".
"Aktif ".
"Oh yaudah makasih."
"Mau ngapain nanya aktif gaknya facebooknya Asryel".
"Kepo ajah".
Keheningan mulai lagi Aku dan Isyaila mulai fokus dengan hpnya masing-masing.sesekali ku mengajaknya bicara tapi dibalasnya hanya berdehem dan oh doang.Aku menjaili dia dengan pura-pura kalau Sekhan datang tapi tidak digubris sedikitpun oleh Isyaila.
Ku pergi dari hadapan Isyaila tanpa diketahui oleh Isyaila.Karena ku jenuh yang hanya diam dan memandangi Isyaila tersenyum sendiri sambil main hpnya.Aku pulang meninggalkan Isyaila dibasecam kita.
----------------------------------------------------------------Maaf kalau ceritanya ngawur .Kalau ada kata-kata yang menyinggu mohon di maaf kan ..
Tunggu ya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan berubah jadi cinta
Fiksi RemajaSebuah persahabatan yang baik harus didasari dengan kejujuran.Jangan membangun persahabatan jika ingin memanfaatkannya saja.