"Aku tidak bisa membuang martabatku sebagai Puteri, tak sedikit murid yang menyandang anggota kerajaan. Namun aku tidak bisa menyerah, tujuan. Aku memiliki tujuan. Aku tak meminta diloloskan, aku tidak akan memerintahkanmu untuk meloloskanku. Namun kau harus tahu tujuanku!"
"..."
Ketiga juri saling melempar pandangan."Lalu apa alasanmu?"
.
.
.
.
.
.
"Karena aku akan berjuang untuk dapat mensejajarkan diriku dengan Natsu"
"..."
"..."
"Untuk sekarang ini, kami tidak akan memberitahu apakah kau lulus atau tidak. Yang jelas, itu adalah alasan konyol. Apa kau obsesi dengan Natsu?"
"A-ap?-"
Lucy menurunkan pandangannya menatap kedua kakinya.
'Bukan waktunya untuk menyanggah.'yakin Lucy
"Terima kasih, namun aku tak terima penuturanmu!"
"..."
"Apa kau pernah jatuh cinta? Dan bila kau jatuh cinta, apakah kau diam saja? Sesuatu yang kecil bisa menyebar dalam ragamu dengan cepat. Menggerakkan anggota tubuhmu, menumbuhkan kepercayaan dirimu..."
"..."
"Itulah yang kulakukan saat ini. Tidak, bukan hanya itu. Aku suka menari, dan kugunakan hobiku untuk menyemangati orang yang kusuka. Itulah yang kuharapkan."
"Bukankah kau banyak dihina oleh fans-nya?"tanya salah seorang juri, Lucy dapat menangkap sirat ketertarikan akan hal ini. Entahlah apa ini bisa dibilang, bagus?
"Untuk itulah aku mensejajarkan diriku!"ucap Lucy yakin
"Kau tahu? Sudah lebih dari ratusan siswi yang memiliki tujuan sepertimu"
"..." Lucy terdiam tak berkata. Ia mengepalkan tangannya kuat.
'Itukah... yang membuat mereka...gagal?..'
'...Juvia...juga...'
"..."
"Namun begitu, aku... akan kutunjukkan bahwa aku pantas berdiri disamping Natsu! "
.
.
.
.
"Aaaah!!!! Bodoh sekali kau Lucy!!!"erang Lucy sambil mengacak-acak rambutnya
"Bagaimana kalau kau dianggap tidak sopan? Atau, kau dianggap cari sensasi?! A-atau....
.
.
.Salah satu mereka suka dengan Natsu, mangkanya ia menolak semua penggemar Natsu?!!!! Arrghh!!! Bodoh! Bodoh! Bodoh!!!"rengek Lucy kembali mengacak rambutnya yang sudah berantakan menjadi lebih... berantakan.
"Lu-chaaan!!! Bagaimana tadi hm??"
"..."
Lucy diam tak menanggapi sahabatnya yang baru saja menghampirinya dengan berlari kencang layaknya flash (?)Levy menyenggol bahu Lucy keras, "Ehh... Jangan pura-pura sedih begitu! Kau tak bisa menipuku! Kau pasti lulus kan?!! Hah! Aku cocok jadi peramal"ucap Levy sombong
"..."
Melihat wajah Lucy yang murung, Levy pun menyenggol bahu Lucy namun lebih lembut dari yang tadi, "He-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You
FanfictionMenunggu Janji... Perjuangan seseorang yang mengejar cintanya Pengorbanan seseorang mengejar cintanya Cinta? Seberapa kuat cinta itu hingga mampu membuat Lucy Heartfilia rela ke Jepang, meninggalkan tahta kebesarannya? Cinta? Seberapa kuat cinta itu...