three💙

74 7 0
                                    

Pengalaman yang bisa selalu diingat di masa remaja itu bukan hanya dengan pacar. Dihukum sekelas aja itu termasuk pengalaman terindah😂
.
.
.

                                 🌞🌞🌞

Tak terasa, cahaya bulan telah tergantikan oleh cahaya sang fajar. Ana terbangun dari tidurnya dan bersiap untuk ke sekolah. Hari ini dia ingin memesan grab untuk mengantaranya ke sekolah.

Sesampainya di gerbang sekolah, dia bertemu dengan Devi dan Sela. Mereka bertiga berjalan bersama menuju kelas 9A.
"Woy Ana. Lelet amat lu! Lu hari ini piket.  Sono siram bunga!"teriak Fitaa "sanss oyy. Nih mau piket! Woy Sela. Nitip tas gue yah. Bawa masuk!" Setelah itu Ana beserta teman temannya yang bertugas segera membersihkan.

"Mapel pertama apa?"tanya Rezta ke Vania. "Ipa mungkin. Eh gak tau juga gue. Hehe" "yaelah". "Eh anak ilang! Tugas Ipa kalian udah selesai?"tanya Ana kepada Rezta dan Vania. "Belum"jawab Rezta dan Vania bersamaan. "Haelah. Ngejawab aja pake kompakan lu bedua!"mereka bertiga tertawaa

"Woy minjem tugas Ipa dong!"teriak Rezta
"Eh. Gue juga belom! Yang udah jangan pelit donggg!"ucap Pian
"Nih. Cepetan!" Sela memberikan jawaban tugas ipa kepada siswa 9A.
Tak beberapa lama bel pun berbunyi
Mereka semua masuk ke dalam kelas karena guru Ipa mereka sudah datang.

Guru Ipa itu cuma datang untuk mengumpulkan tugas setelah itu pergi dan akhirnya kelas 9A free class again.

Siswa 9A ada yang duduk di teras dan ada yang duduk di dalam kelas sambil bernyanyi nyanyi. Karena saking asiknya,  Mereka semua menjadi sangat ribut. Guru yang ada di samping kelas 9A langsung melaporkan kelakuan siswa 9A kepada ibu Susan yang menjadi wali kelas mereka.

Saat ibu Susan terlihat berjalan menuju 9A, semua siswa langsung berlarian masuk ke dalam kelas. Saat masuk di kelas, ibu Susan terlihat marah. Semua siswa menunduk.

"Kenapa kalian ada di luar kelas!? Memangnya kalian tidak belajar"ucap bu Susan dengan nada marah. "Tidak bu. Tadi Pak Simon hanya datang mengumpulkan tugas"ucap Fauzan. "Terus? Kenapa kalian duduk diluar?! Yang ada di dalam kelas juga kenapa jadi karaoke? Ini pelajaran Ipa atau kesenian?!"ucap bu Susan masih dengan nada marah. "Maaf bu"ucap Sela. Bu Susan menghembuskan nafas. "Kalian semua pergi ketengah lapangan! Saya hukum kalian berdiri di depan tiang bendera selama 2jam pelajaran! Cepat dan tidak ada yang membantah!!"titah bu Susan.
Siswa 9A segera menuju tengah lapangan. Mereka semua berdiri sambil menunduk karena malu kepada siswa lain.

Setelah hukuman selesai, mereka pergi menemui bu Susan dan meminta maaf. "Bu, maaf in kami yah. Kami gak akan mengulangi kesalah seperti itu lagi"ucap Pian. Setelah berbicara panjang lebar bahkan sampai ada yang menangis, bu Susan pun memaafkan siswa 9A dan mereka dapat bernafas lega.

Itu merupakan pengalaman pertama mereka di hukum sekelas seperti itu.

Mereka semua masuk ke kelas dengan muka yang kusut. "Huft. Untung kita dimaafkan yah."kata Dadan. "Iyah. Gue takut banget tadi. Pas bicara ke bu Susan serasa masuk rumah hantu tau gak! Bikin  degdegan"ucap Soraya. "Gile. Panas bet woy.! Bisa tambah item gue inii!"ucap Vano. "Lebay deh loo."ucap Zahra "judes amat neng. Pms yaaa?"Vano mengejek Zahra. "Sssttt. Diem deh. Gue kapok di hukum sumpah. Malu bet njirrr. Dilihat sama doi!!"ucap Fita "ah alay luuu. Taken aja kagak"ucap Ana membuat siswa 9A tertawa. "Ishh. Ketawain aja terus. Gue ini yang dapat pahala. " "huh udah deh. Ntar bu Susan marah2 lagi."ucap Sela. Dan siswa 9a pun tidak berisik lagi sampai jam pelajaran selesai.








Update lagi. Semoga reader nya tambah banyak.
(Ps : cerita ini diambil dari kisah nyata yang dialami kelas gue😂)
Follow ig gue yah : tiamrll_

Absurd Class Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang