four💙

35 5 0
                                    

Kita memang masih SMP. Tapi pliss jangan ada drama drama anjing kekanak kanakan diantara kitaa
.
.
.
.
.
.
🌻🌻

Setelah kejadian dihukum sekelas itu,  siswa 9A sempat menjadi siswa yang sangat pendiam saat jamkos. Tapi itu tidak berlangsung lama. Seminggu setelah itu 9A kembali menjadi kelas yang seperti semula. Gaduh, riuh, ribut, dan apapun yang bisa dikatakan semacam pengacau.

Hari ini adalah hari jumat. Sebulan sekali SMP 1 mengadakan senam pagi bersama.
Setelah itu kegiatan yang kembali menguras tenaga yaitu kerja bakti_-

"Males banget gue ikut senam!"keluh Pian. "Sama. Gue juga nih!"timpal Wulan
"Gausah ikut senam sekelas gimana? Setuju gak?"ide Rezta
"Wah setuju banget akuh bang!!"ucap Vania dan diangguki oleh teman teman yang lain
"Gue sih mau mau aja. Cuman apa kalian siap nanggung malu kalo kita dihukum sekelas LAGI?!"kata Yura sambil menekankan kata lagi.
"Yahhhhhhh. Iya juga yah"

Kringggggg--
'Seluruh siswa di harap segera berkumpul dilapangan'

"Noh udah disuruh baris. Semangat dong. Kita kan mau olahraga gaisss.!!"ucap Sela menyemangati temannya
"Yaudah. Ayo deh kita semua ikut kumpul dilapangan"

Skip lapangan.

"Gue cop barisan belakang!"ucap fita
"Eitss. Gabisa gitu."
"Lah gue juga mo dibelakang! Ngadem!!"
Dan siswa 9A saling berebut untuk berbaris dibelakang
"Eh. Gimana kalo kita bikin barisan dibelakang kelas lain. Bikin dua baris kebelakang aja. Dari barisan 9B sampai 9H. Supaya sama sama ngadem!"ide Pain
"Wow. This is emejing idea! Dd setuju sama ide babang Pian. Jadi makin cayang!"ucap Rezta "jiji taaa"
"Yaudah ayo!"

Mereka pun membuat barisan di belakang
"Tess. Selamat pagi anak anak!"ucap bu Dinda menggunakan mike
"Pagi buuu"-seluruh siswa dengan semangat (kecuali siswa 9A)
"Semuanya semangat?"tanya bu dinda.
"Semangatttt!"ucap seluruh siswa
"Kagaaakk"ucap siswa 9A dengan suara pelan.

Bu Dinda mengecek kelengkapan siswa dengan menyebut kelasnya.
"Kelas 7A lengkap?"tanya bu Dinda
Serempak mereka menjawab sambil mengangkat tangan"lengkap buu" bu Dinda terus mengecek sampai tiba kelas 9A.
"9A leng-? Eh kok 9A gak ada di samping 8J?"ucap bu Dinda heran karena tempat barisan 9A harusnya di sampin kelas 8J.
"Lengkap buuuu!!!"ucap siswa 9A semangat dari arah belakang
"Kenapa kalian disitu? Itu bukan tempat kalian yang seharusnya?!"ucap bu Dinda
"Panas buuu!"lagi lagi 9A menjawab serempak. "Kan mau olahraga. Ini masih pagi juga bagus buat kesehatan!"
"Ibu aja ngadem juga disitu. Yah kami juga ngadem lahhh!"teriak Pian dan disetujui oleh sebagian besar siswa.
"Terserah kalian lah! Ok kita mulai senamnya yah. Yang biasa jadi instruktur senam maju kedepan."

Senam dimulai. Siswa 9A dengan ogah ogahan bergerak mengikuti instruktur.

"Akhirnyaaa. Selesei"
"Apa banget. Dikira kita bocah Sd apa yak!"
"Kantin kuy. Auss bet gua."ajak Pain
"Ayodah. Bareng bareng semua"Ucap Ana

Skip kantin--

"Mo pada pesan apa?"tanya Dadan
"Sama in ae lah. Biar cepet!"ucap Zahra
"Ok. Mba. Es jeruk 27 gelas yah!"ucap Dadan
"Sipp. Tunggu bentar yohhh"
"Bayarnya ntar masing masing yah. Ribet kalo ngumpul uang."ingat Dadan
"Sipp bosq"

Tak berapa lama minuman mereka datang. Mereka semua minum dengan cepat.
"Eh. Bu Susan tuh. Cepet! Nanti kena amuk lagi kita!"ucap Sela
Setelah membayar minumannya mereka langsung lari keluar kantin menuju kelas 9A.
"Hari ini kita akan membersihkan sekitar kelas kita. Absen genap membersihkan di dalam kelas dan absen ganjil membersihkan di halaman kelas. Mengerti?"ucap bu Susan
"Iya bu"
Mereka segera menjalankan tugas karena takut bu Susan marah lagi.

"Pian... ambil in sapu lidi dong!"-Yura
"Tunggu bentar" Pian datang dan memberikan sapu lidi ke Yura.
"Woy ni ember mana sih?!"
"Tuh di atas meja"
"Ngapa ember ada diatas meja?  Ajaib nih kelas"
"Kek gak tau 9A aja."
"Reztaaa! Gimana cara meres pel nya? Gue gak biasaa!"ucap Ana
"Ngerepotin ae lu"
"Aldi, ni bunga belum lu siram"
"Sabar napa Mi. Ini mo disiram"
"Eh sialaan lu nying. Basah kan sepatu gue!!"
Dan bla bla blaaa. Kegaduhan terjadi lagi gaissssss.

Setelah selesai mereka semua duduk di depan kelas. Dengan muka kelelahan padahal hanya satu dua orang yang kerjanya banyak. Yang lain paling cuman pindahpindahin barang.

"Pulang sekolah nongkrong bareng kuy?!"usul Tifa
"Wah Gue gak bisaa. Nanti di jemput sama nyokap.""Gue jugaa".
"Huftt. Yang bisa siapa aja?"
"Gue bisa"ucap ana "Gue juga" "too""ade ugha bisa bang""ngikut gue""ayodah"
"Ok. Di Cafe deket sekolah aja""yowesss"
"Poto yuk gaiss. Pen ngaplod di instagram ama pesbuk niiih"
"Ayoos. Dah lama gak fotbar."
Soraya mengeluarkan ponselnya. 1 2 3 cekrek. Cekrek. Cekrek. "Sekali lagi woy. Gaya mata juling yah" cekrek.

Mereka tertawa melihat hasil foto mereka. "Kirim ke grup" "tag ig gue yah"

Inilah 9A. Walaupun suka saling marah. Saling ejek. Tapi tetap hangat. Sama sama senang sama sama bikin masalah😂.
🐣🐣

















Sorry kalo ceritanya Gaje
Lambat update juga. soalnya tugas numpuk bet njirr.

Vote and comment yahh

Absurd Class Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang