Rate: T
Genre: hurt/comfort , yaoi, BL, Levi x Eren.
Character Aot punya bang Hajime Isayama, Levi dan Eren punya saya//plak!//
______________________________
Levi melangkahkan kakinya terburu-buru. Ia benar-benar ingin segera keluar dari rumah ini daripada ia mengamuk nantinya.
Saat Levi sudah memasang sepatunya dan ingin membuka pintu itu, sebuah tangan menghentikan pergerakannya.
" jangan pergi Levi-san". Lirih sang pemilik lengan itu. Walaupun Levi tak melihat wajah orangnya levi tau itu adalah suara kekasihnya..... Eren Jaeger.
Levi masih tak menoleh kearah Eren.
" lepaskan tanganmu". Ucap Levi dengan nada dingin. Eren menghela nafas.
" kenapa Levi-san ingin pergi". Lirih Eren lagi tanpa menghiraukan Levi yang mulai kesal gara-gara Eren yang tidak peka ternyata.
" itu bukan urusanmu aku ingin pergi kemana, urus Mikasa saja sana". Ucap Levi lebih dingin daripada tadi dan masih tak ingin menoleh ke arah Eren. Eren pun teringat.
" Ayolah Levi-san, masa kau cemburu pada Mikasa? ". Eren teringat kalau salah satu sifat Levi itu adalah 'pencemburu'.
Levi benar-benar sensitif kalau Erennya dekat dengan orang lain dan bahkan cemburu dengan saudara tiri Eren itu sendiri. Wajar saja kan kalau Eren dan Mikasa akrab, mereka kan saudaraan walaupun hanya tiri, tetapi... Keakraban Eren dan Mikasa dimata Levi adalah mesra-mesraan.
Kadang-kadang Eren kewalahan sendiri gara-gara sifat pencemburu Levi itu. Memang terkesan Levi itu egois, wajar saja, Levi tak ingin Erennya jatuh ketangan yang lain.
" Levi-san, Mikasa hanya berkunjung kemari sebentar okay?, tak akan lama. Lagipula sudah beberapa hari kami tidak bertemu". Ucap Eren berusaha menjelaskan.
"tch, alasan". Perkataan Levi makin menusuk. Lagi-lagi Eren menghela nafas, memang susah membujuk Levi dalam mode 'merajuk'.
" kami hanya saudara tiri Levi-san, jadi kau tak perlu cemburu pada Mikasa".
Akhirnya Levi menoleh ke arah Eren, tetapi tatapannya menusuk kearah Eren.
" kalau kau sendiri sudah tau sifatku yang seperti itu kenapa kau masih mengundang Mikasa kerumah kita?! ". Levi mendeathglare kearah Eren, Eren sudah terbiasa dengan tatapan itu.
" tapi kan, aku ingin bertemu dengannya Levi-san?! ". Eren juga membela Mikasa. Levi berdecih lagi.
" kalau begitu lebih baik aku pergi saja". Levi ingin membuka pintu, tetapi Lagi-lagi pergerakannya terhenti karena Eren memeluknya dari belakang. Eren menengggelamkan wajahnya kepunggung Levi.
" kumohon Levi-san.... Jangan pergi". Ucap Eren lirih dan tersirat nada sedih dikalimatnya itu. Levi menghela nafas berat, ia memang lemah kalau soal Eren, dan kalau Eren sudah merengek seperti ini Levi tak bisa apa-apa.
Levi melepas pelukan itu dan menghadap ke Eren.
" iya iya aku paham, tetapi lain kali kalau ingin mengundang orang lain ke rumah beritau aku yah? ". Levi mengusap pelan kedua pipi Eren. Eren mengangguk paham. Levi tersenyum tipis.
" aku ingin kekamarku dulu, oh iya Eren ada yang kelupaan". Tiba-tiba saja Levi mengecup singkat bibir Eren, lalu dengan santainya Levi mulai melangkahkan kakinya kekamar. Eren yang lola baru sadar apa yang terjadi, otomatis pipinya memerah.
" leviiii!! ".
Sedangkan itu Levi tersenyum puas dan masuk kedalam kamarnya.
.
.
.
Cuma nyoba-nyoba buat fanfict Riren. 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Riren fanfic oneshoot
Fanfictionkumpulan cerita Riren. Rate tergantung mood author dan sesuai ceritanya nanti. pokoknya yang gak suka genre yaoi, pergi aja sana. Note: Juga bisa nerima request cerita Riren pokoknya. Kalian bikin inti ceritanya, ntar aku yang buat oneshootnya(?) o...