Part 3

223 20 7
                                    

** Jika ada kalimat miring itu artinya pemeran berbicara dalam hati**

Mobil yang di kendarai Jung Kook sudah tiba di salah satu cafe.

Ia ingin menghabiskan waktu berdua dengan Bambam sebelum disibukan oleh persiapan comeback dan konser dalam beberapa waktu ke depan.Bambam adalah orang terdekat setelah para hyungnya di BTS.

Sebagai sahabat yang paling dekat Jung Kook tak bisa menyembunyikan apapun darinya begitu juga sebaliknya. Hal susah yang di alami Jung Kook selama ini Bambam mengetahui dengan baik semua.

Jung Kook menghentikan langkahnya ketika ia hendak masuk.

Nafasnya tercekat.

Air wajahnya kini berubah serius bercampur takut.

Badannya kaku

Apa Jung Kook melihat hantu di siang hari yang terik ini?

Ia harus menahan niatnya memasuki cafe itu sejenak.
Jung Kook melihat Bambam sedang berbicara dengan gadis.

Gadis itu terlihat kesal mungkin karena Bambam sedang meledeknya.

Ia tidak berubah.

Tetap lucu.

Gadis yang tak pernah bisa ia lihat lagi setelah tiga tahun berlalu.

Bukan karena ia tidak bisa betemu dengannya tapi karena sekarang segala sesuatunya telah berubah.
Gadis yang periang itu mungkin akan ketakutan melihat dirinya atau bahkan akan mengutuki Jung Kook. Lagi pula Jung Kook tidak mempunyai keberanian untuk menunjukkan dirinya.

Mungkin belum.

Semua orang tahu siapa Jung Kook jika sebagai idol. Dia pemberani tidak takut dengan apapun dan bahkan dijuluki sebagai golden maknae. Ya, julukan itu ada pada dirinya karena dia bisa melakukan hal apapun.

Hanya orang-orang terdekat Jung Kook yang tahu jika sebenarnya julukan itu tidak ada artinya seandainya Lisa ada dihadapannya. Ia akan menjadi seperti orang bodoh. Bahkan jika ada yang menyebut namanya saja raut wajahnya pasti akan mendadak berubah.
Hal-hal tersebut menyiksa dirinya selama tiga tahun.

Jung Kook menyadari sepertinya Lisa akan segera pulang.

Jung Kook berbalik badan membelakangi pintu cafe kemudian merapatkan tubuhnya ke dinding. Ia memastikan dirinya agar tidak terlihat oleh Lisa.

Dalam kegugupan Jung Kook memegang bagian depan snapback yang ia kenakan erat-erat. Gawat jika Lisa mengenali dirinya.

Setelah memastikan mobil yang membawa Lisa melaju, Jung Kook memasuki cafe.

"Kenapa kau berkeringat sekali?" Bambam tekekeh sambil menepuk pundak sahabat yang ada di depannya "tenang, gadis itu tidak melihatmu"

Bambam membicarakan Lisa yang beberapa waktu lalu meninggalkan cafe.

"Ini pertamakalinya aku melihatnya lagi setelah kejadian itu" suara Jungkook bergetar.
"kau gila ya? Kau pasti sengaja melakukan ini!" Suara Jung Kook kini berubah meninggi.

Sepertinya sekarang Jung Kook sudah sadar sepenuhnya.

"Ia akan debut seminggu lagi jadi aku pikir ini adalah awal kalian bertemu" Ucap Bambam menanggapi santai suara Jung Kook yang meninggi.
"Kau harus berhenti bersikap seperti ini man. Sudah saatnya kau mengatakan yang sebenarnya termasuk yang ada disini" Bambam menunjuk dadanya mengisyaratkan sesuatu.

"Perkataan bodohmu itu membuatku geli"

"Pokoknya aku mau kalian, eh kita kembali seperti semula. Lagian jika dia debut kita mungkin akan sering bertemu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang