Iseng 2

482 53 12
                                    

Seorang gadis bersurai merah tengah duduk terdiam di atas ranjangnya yang empuk. Netranya yang serupa dengan batu ruby itu tak lepas dari benda persegi yang menunjukkan deret angka dan hari. Matanya tak lepas memandangi kalender, tepat pada tanggal 14 Februari.

.

14 Februari

.

Hari Valentine

.

Hari kasih sayang

.

Desahan panjang lolos dari bibir merahnya.

'Haruskan aku memberikannya coklat?'

.

.

.

.

.

.

.

Seorang pemuda tengah menggerutu sambil mengeluarkan puluhan kotak-kotak kecil berwana pink yang memenuhi lokernya.

"Wahh,,, dari tahun ke tahun jumlah coklat yang kau dapat semakin banyak, Chi" pemuda yang tengah menggerutu itu sontak menoleh saat namanya di sebut.

Tak jauh dari tempatnya sekarang, ia melihat salah satu sahabatnya, Akasuna Sasori yang juga bernasib sama dengannya. Bedanya, Sasori mendapatkan kotak-kotak pink itu dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding dirinya.

"Hn, kau tenang saja. Aku akan dengan senang hati memberikan semua benda ini padamu."

"Wow, tidak Chi. terima kasih banyak. Aku masih sayang nyawaku. Aku tidak mau di rajam Dei-chan"

Itachi hanya mendengus, mengingat sosok gadis bersurai pirang, kekasih dari sahabatnya yang pencemburu itu.

"DANNA!" umur panjang, yang barusan dibicarakan sekarang sudah muncul.

"Mampus" Itachi mendengar Sasori mengumpat, dia juga melihat wajah Sasori berubah pucat dan menatap Itachi dengan tatapan minta tolong.

"Danna, kau menerima coklat-coklat itu?" tanya Deidara sambil berkacak pinggang

"Tii,,,tidak Dei-chan. I,,,ini semua milik Itachi. Yaa,, milik Itachi. Aku hanya membantu dia membawakannya."

"Benar, Chi?"

"Hn?" Itachi melihat Sasori memelas padanya. Minta pertolongan.

Dua kata yang terlalu biasa dikeluarkan sulung Uchiha itu diartikan 'Ya' secara sepihak oleh Deidara dan menyelamatkan Sasori dari amukan kekasihnya.

"Baiklah, aku percapa padamu, Chi."

"Hee,,,, hei, seharusnya kau lebih percaya pada kekasihmu sendiri"

"Ck, berisik. Ah, sebagai ucapan terima kasih, aku membawa kantong yang cukup besar untuk coklat-coklat itu. " Deidara menyerahkan sebuah kantung besar pada Itachi.

"Danna, bantu Itachi dan masukkan coklat yang ada di tanganmu itu Se.ka.rang."

"Ba,,,baik Dei-chan." setelah coklat ditangannya masuk kedalam kantung besar itu, Sasori segera membantu Itachi menguras lokernya dari tumpukan kotak-kotak yang sudah bisa di duga berisi coklat.

.

Tak.

.

"Aduh! Kenapa kau memukul kepalaku keriput."

"Itu karena kau juga memasukkan buku-bukuku, Idiot"

"Eh?"

"Ck, sudah pergi sana. Kau hanya menyusahkanku"

IsengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang