Iseng 3

336 47 1
                                    


Kyuubi menghapus peluh yang menetes di lehernya. Memang hari ini cuaca lebih terik dari biasanya.

"Uhhg,,, kenapa lama sekali?" keluh Kyuubi sambil mengipaskan tangannya di lehernya sedangkan netranya menatap jam tangan yang menunjukkan jam sepuluh lewat lima belas menit.

Tak berapa lama, seorang pemuda datang dengan membawa kantong plastik di tangan kanannya dan duduk tepat di sebelah Kyuubi.

Merasa ada yang duduk di sampingnya, Kyuubi menoleh dan mendapati pemuda yang lumayan-sangat- tampan tengah tersenyum ke arahnya.

"Hai!" sapa sang pemuda yang hanya di balas anggukan kepala dan tersenyum sebagai gestur sopan santun.

"Kau mau?" Kyuubi melihat pemuda itu menyodorkan satu botol minuman isotonik dingin kepadanya. Melihat embun yang menetes di botol itu membuat Kyuubi meneguk ludah tanpa sadar.

Tersadar akan keadaan, Kyuubi dengan sopan menolak tawaran pemuda di sampingnya. Kyuubi masih mengingat pesan dari ibunya, kalau jangan pernah menerima sesuatu dari orang yang tidak di kenal.

'Kenapa busnya belum juga datang' batin Kyuubi sambil melihat jam tangannya lagi

.

Krek.

.

Glup,,, glup,,,, glup,,,

.

Kyuubi meneguk ludahnya sendiri malihat pemuda di sebelahnya yang tengah meminum minumannya.

"Ahhh,,," desah sang pemuda sambil menghapus jejak minuman yang menetes di sudut bibirnya.

Kyuubi segera mengalihkan pandangannya ke jalan di depannya. Dia tidak ingin pemuda di sebelahnya ini merasa aneh padanya karena tertangkap basah menatap pemuda itu yang sedang menikmati minuman dinginnya di tengah terik matahari.

"Cuaca hari ini sangat terik. Kau mau kemana?" merasa pemuda ini tengah berbicara padanya, Kyuubi menoleh pada pemuda di sampingnya.

"Kau bertanya padaku?"

"Siapa lagi? Di sini hanya ada kita berdua."

"Perpus Kota." jawab Kyuubi dan kembali Kyuubi harus meneguk ludahnya saat pemuda itu dengan santainya kembali meneguk minumannya.

"Ngapain?"

"Balikin buku." Kyuubi berusaha mengabaikan tenggorokannya yang menjerit kekeringan.

"Ambillah, kau pasti haus. Cuacanya sangat panas kau bisa dehidrasi." kembali pemuda itu menyodorkan minuman pada Kyuubi. Namun minumannya kali ini berbeda dengan yang dia tawarkan tadi.

'Ahh~ jus apple'

"Ambillah, aku tau kau haus. Tak perlu sungkan. Aku bukan orang jahat."

Dengan ragu Kyuubi mengulurkan tangannya, menerima kaleng jus yang di ulurkan pemuda di sampingnya.

"Terima kasih."

.

Kleck.

.

Glup,,, glup,,,, glup,,,,

.

"Ahh,,,, segarnya"

"Kau suka jus apel?"

"Iya, aku sangat suka. Kebetulan sekali, kau memberiku jus apel."

"Kebetulan ya? Bagiku tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini."

"Begitu?"

"Hn. Kalau ku bilang ini semua bukan kebetulan, apa kau percaya?"

"Maksudmu?"

"Kalau ku bilang aku yang merencanakan ini semua, apa kau percaya?" Kyuubi menatap bingung kepada pemuda di sampingnya ini.

"Hahahaha,,,,, aku bercanda"

"Apa?"

"Hahahaha,,,,, lihat wajahmu?" Kyuubi semakin merengut kesal.

"Ah~ aku jadi ingin membawamu pulang."

"Eh!"

"Ah, dari tadi kita belum berkenalan. Aku Itachi."

"Aku tau dirimu, senpai. Kau cukup populer di kampus. Aku Kyuubi."

"Tidak seperti itu, Kyuu. Aku biasa-biasa saja"

"Kau terlalu merendah sen-"

"Itachi, panggil aku Itachi. Aku lebih suka kau memanggilku Itachi."

"Er,, baiklah,,, Itachi."

"Kedengaran akrab bukan." Kyuubi hanya tersenyum sopan dan menganggukkan kepalanya. Sedikit merasa aneh dengan sikap Itachi.

"Kau tadi bilang aku populer?"

"Hn, banyak teman-teman seangkatanku yang menyukaimu?"

"Begitukah?"

"Lalu kau?"

"Hah?"

"Kau sendiri bagaimana?"

"Apa kau juga menyukaiku?"

"Eh?"

"Jadi,,,,"

"Err,,, yaahh,,, emm,,, bagaimana yaa?"

"Ah,, kau tidak menyukaiku rupanya."

"Eh, tidak. Bukan begitu, aku menyukaimu, Chi."

"Benarkah!" iris yang tadi sempat meredup kini bersinar cerah setelah mendengar perkataan Kyuubi.

"I,,iya. Menurutku kau laki-laki yang baik hati, ramah dan enak di ajak ngobrol. Tidak ada alasan untuk tidak menyukai laki-laki sepertimu."

"Kalau begitu kita resmi jadian sekarang. Karena aku juga menyukaimu, Kyuu-chan"

"Hah?"

"Mulai detik ini kau adalah kekasih dari Uchiha Itachi."

"Ayo aku antar kau ke perpus kota. Bus yang kau tunggu tidak akan lewat sini hari ini. Setelah itu kita akan ke rumahku. Aku akan memperkenalkanmu pada kedua orang tua dan adik kesayanganku."

"A,,apa?"

"Sudah, ayo jalan sekarang."

"Tu,,tunggu! Yaaak! Berhenti menyeretku! DASAR UCHIHA SINT*NG"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Fin

.

.

.

.

Tebar Dango Apple

.

.

.

.

.

See me soon 😘🙆


IsengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang