13

1.4K 62 25
                                    

-lari duapuluh kali keliling lapangan..." ucap ardi tegas. "WHHAT???" Seru pita; pika dan harumi berbarengan.

"Sekarang..." perintah Ardi.

🍁🍁🍁

"Hah, hah, sepuluh kali lagi. Semangat rumi..." harumi menghibur diri sendiri disela-sela larinya.

"Tuh ketos gak punya prasaan apa ya.?" Gerutu pika.

"Gilaaaaaa..." omel pita dalam hati. Mereka berlari semakin lambat. Keringat telah membasahi sekujur tubuh mereka. Wajah mereka udah pucet. Dan tiba-tiba... bruuuuk!! Mereka bertabrakan dan jatuh bertumpuk. Gak enak buat pita karena dia berada paling bawah.

"Horeeeeee. Rumi bebaaaaas. Kalian jangan gerak-gerak dulu yaa, enak banget bobo disini, empuk..." ucap harumi. Pika dan pita mendengus kesal. Secara mendadak, pita bergerak dan mengakibatkan mereka semua jatuh guling-guling di tanah.
🍁🍁🍁

"Hah, gue kesel. Masa ada sih? Ketos kaya dia? Benci gue"

Omel pita kepada kembaran dan sahabatnya, siapa lagi kalo bukan pika dan harumi.

Flashback***

Pita, pika dan harumi mengibas-ngibaskan baju mereka yang kotor terkena tanah. "Gila gue haus banget. Tapi masih empat kali puteran..." ucap harumi sambil ngelap keringat.

"Ia, gue juga pengen minum." Sahut pika. Mereka bertiga berusaha ngebujuk kakak senior yang tugas ngawasin mereka buat ngasih mereka minum. "Gak..." ucap senior itu tegas. "Please kak, kita udah haus banget. Kalo kita mati kehausan gimana?" Bujuk pita.

"Kalo mati ya dikubur." Celetuk pika polos. "Diem ah lu." Pita mendelik. "Lah benerkan? Kalo mati di kubur? Masa mo dijual?"

"Kalo lo bukan kembaran gue, udah gue gantung lo di pohon jambu depan rumah." Ketus pita sebal. "Kak, please, boleh ya, yayaya?" Pita kembali membujuk. "Gak..." senior itu tetap keuh-keuh gak mau ngasih.

"Kak, kakakkan senior baik, masa gak mau ngasih sih? Kasih dong kakak ganteng,  yang abis kejedot genteng..." harumi memasang wajah puppy eyes. Senior itu luluh. Dan ngasih mereka minum. "Makasih yaa kakak ganteng..." ucap mereka sambil minum.

Tiba-tiba, si ketos nyamperin mereka. "Mau apa tuh ketos kesini?" Batin mereka.

Ardi (si ketos) merebut tempat minum dari tangan mereka, dan dilempar ketanah, menyebabkan air yang ada di botol itu tumpah. Tapi, cuma botol pita yang dilempar kaya gitu. Yang lain dikasih ke petugas.

Catat. CUMA PITA.

sekali lagi. C U M A P I T A.....?!!!

Duh, ngenes banget sih? "Hukuman kalian belum selesai." Ucap ardi dingin dan berlalu pergi.

Flashback off.***

"Pitik, kelas kuy! Udah bel." Seru harumi. "What.? Pitik?"

"Ia, pitik, mang kenapa?"

"Pitik itu ayam rumiiiiiii! Masa kamu manggil kita ayam?"

"Ya gak papa. Kan bagus." Tangan pita dan pika siap menjitak kepala harumi. Sebelum hal itu terjadi, harumi buru-buru kabur meninggalkan sikembar, yang masih berdiri menatap kesal harumi. "awas yaa lo rumi, tunggu pembalasan gue." Batin mereka kompak.

***

Haiii gaess. Gimana, mo dilanjut gak cerita ini? Kalo ia, tinggalkan vote dan comment kalian yaa gaes. Biar author semangat nulisnya. Vote dan comment dari kalian itu   berharga banget  buat author. Love you gaes😘😘😘😘❤❤

Si Kembar KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang