Athafariz

Ketua Osis

Gue Athafariz Hizam Farzana. Gue adalah ketua osis di sekolah SMA GARUDA BANGSA. Para peserta mos pun mulai berbaris di lapangan, gue terkesan tegas dan cuek. Yah ini lah gue.

"selamat pagi semuanya" ucap Fariz

"pagi kak" ucap peserta mos dengan kompak.

"ini adalah hari pertama kalian mengikuti mos. Gue harap semua berjalan dengan lancar. Gak ada peserta yang tidak ikut mos kecuali sakit dan ada surat keterangan nya. Gue selaku ketua osis disini mengucapkan selamat kepada kalian yang berhasil masuk sekolah SMA GARUDA BANGSA. Gue harap kalian semua mematuhi tata tertib selama berlangsung nya mos. Terima kasih" ucap Fariz dia atas podium dengan suara yang tegas.

Sudah Pukul 07.30 pagi semua peserta mos sudah berada di kelas yang ditentukan bersama pembimbing nya. Kini Fariz menyusuri koridor depan kelas untuk memastikan perserta mos tidak berbuat ulah.
Fariz memincingkan mata nya ia menatap arah pintu gerbang ada seorang gadis sedang memohon kepada satpam.

Disisi lain seorang gadis cantik sedang memohon kepada satpam untuk membuka pintu gerbang nya

"Ayo lah pak, saya mohon pak saya janji deh gak aman telat lagi. Tadi tuh jam weker saya gak bunyi lagi pula orang tua saya masih ada diluar negri" ucap gadis cantik yang diketahui bernama citra

"saya tidak bisa, ini peraturan sekolah. Jadi saya tidak bisa membuka nya untuk mu" ucap tegas satpam.

Tiba tiba seorang cowo menghampiri satpam dan gadis cantik yang tengah memohon, cowo tersebut tampak cuek dan dingin.

"buka saja pak, ini perintah saya" ucap Fariz dingin.

Pak satpam pun membuka gerbang pintu sekolah, gadis cantik itu pun masih menggunakan peralatan mos nya.

"terima kasih kak, maaf saya terlambat" ucap citra sembari menundukkan kepala.

"tau ini jam berapa, sebagai seorang yang ingin masuk sekolah ini harus mematuhi tata tertib." ucap Fariz tegas tetapi terkesan dingin

"iya kak saya, minta maaf saya tidak akan mengulangi nya lagi saya berjanji" ucap citra sembari ketakutan.

"ya udah sekarang lo bersihin toilet. Sampai benar benar bersih" ucap tegas Fariz.

"eeehhh emang lo siapa ngatur ngatur gue, dan terus emang gue babu apa yang disuruh suruh. Woyyyy sekarang udah gak jaman hukuman begitu." ucap citra judes.

"HA! Gue disini sebagai KETUA OSIS dan memimpin jalannya mos. Ya udah terserah lo kalau gak di bersihin tuh toilet gue akan bilang ke kepsek biar tau rasa lo" ucap Fariz tegas sembari ingin melegang pergi tetapi ada yang menarik tangannya siapa lagi kalau bukan citra.

"ya udah ya udah gue bersihin, PUAS Lo. Tapi awas aja lo kalau laporin gue ke kepsek gue cincang lo idup - idup." ucap citra senga.

"serah lo" ucap Fariz cuek.

Akhir citra harus berhadapan dengan alat alat kebersihan sekolah, ia tak pernah melakukan nya di rumah, biasa nya bi inah yang selalu mengerjakan hal seperti ini.

"dasar ketua osis sok udah cuek, dingin, nyebelin paket komplit buat mood gue turun" ucap citra sungut sembari mengepel lantai

"udah ahhh... Gue capek sialan banget tuh manusia huh" ucap citra sembari meninggalkan toilet yang sudah bersih oleh nya.

Ia berjalan dengan perasaan dongkol ia terus mengatai Fariz. Bagaimana tidak. Fariz adalah orang yang pertama yang suka nyuruh dia untuk bersihin toilet.

"bughh..." citra jatuh karna menabrak seorang cowo yang bertubuh tinggi dan kekar.

"aaaduuuuuhhhhh... Siapa sii elah nubruk orang sembarangan" ucap citra sungut.