Menangis

35 2 5
                                    

~Di mulmed ada foto trio ketjeh ya gaes
Hehehe maaf baru up. Maaf bila ada typo nya masih amatir. Vote and comment~😎😎😎

Terlihat seorang gadis di pojok perpustakaan sedang menangis ia tak mengerti apa yang sudah terjadi. Sahabat nya Elsa pun menghampiri nya. Terlihat mata sembab yang tengah membanjiri air mata nya. Elsa sebisa mungkin untuk menenangkan sahabat karib nya, ia tak tau menau apa yang sudah terjadi, terakhir citra izin ke toilet. Tetapi Elsa menemukan citra tengah meringkuk sambil menangis sesugukkan.

"lo bisa cerita ke gue, gue sahabat lo" bisik Elsa sambil memeluk erat sahabat nya yang sedang menangis entah apa yang sudah terjadi. Citra hanya menggelengkan kepala nya ia tak sanggup bercerita sekarang ini, ia terlalu takut untuk menceritakan ini kepada orang - orang di sekitar nya

"ya udah kalau belum siap untuk cerita, gue hanya kasih saran. Setiap hidup pasti mempunyai masalah tetapi bagaimana seseorang menyikapi masalah tersebut. Gue harap lo bisa nemuin jalan keluar dari masalah lo itu. Ya udah gue pergi dulu mungkin lo perlu nenangin diri dulu" Lanjut Elsa yang tidak tega melihat sahabat nya menangis ia tidak tahu penyebabnya apa. Ia baru mengenal citra jadi ia tidak tahu apa yang citra alami saat ini.

Disisi lain terdengar kelas yang sangat berisik, siapa lagi kalau bukan kelas trio ketjeh walaupun satu kelas rata - rata pinter tetapi jangan heran tingkah mereka yang konyol membuat seantero sekolah tertawa terbahak - bahak.

"gaesss hari ini si bibir doer kaga masuk" soraakk ketua kelas kepada teman - teman nya. Semua sorak - sorak si bibir doer tidak masuk siapa lagi kalau bukan bu ramong dengan bibir doer dan juga menggunakan lipstik merah tebal.

"Yuhuhuuuuy.... Okey gaes dari pada diem diem bae alias diem diem meong mending kita goyang. Okey MUSIKKK!!!" seruuu Andrew heboh ia sudah berada di atas meja baju seragam di lepas dan di lempar ke sembarang tempat. Dan menggunakan topi serta stiker yang bertuliskan TRIO KETJEH.

Jangan bersedih janganlah merana
Hanya gara-gara di putuskan cinta
Bila memang tak ada jodohnya
Lalu mau bilang apa.

Mari menari ikuti irama kita bergembira
Berjoget bersama hilangkan semua duka lara
Buanglah rasa Kecewa.

Nyanyi Andrew teriak sambil lompat tidak jelas, membuat siswa dan siswi sekelas bergoyang

Ini lagu baru di ciptakan
Di ciptakan hanya satu malam
Karena Penciptanya orang padang
Lagu ini judulnya goyang nasi padang

SATU... DUA... TIGA...

Goyang nasi padang pakai sambal randang
Sama orang minang yang ikut bergoyang
Semua masalah jadi hilang
Pikiranku jadi tenang

Goyang nasi padang pakai sambal randang
Sama orang minang yang ikut bergoyang
Di Jamin pasti tak mau pulang karena ketagihan
Maunya terus di goyang

"Tariiikkkk coyyy... Yuhuhuuuuy......" Teriak babeh brayn yang cetar membahana.

Trio ketjeh yang memimpin acara goyang satu kelas itu karna free class mereka menggunakan waktu untuk goyang nasi padang. Fariz hanya ikut - ikutan goyang 2 sabahat gesrek nya lebih heboh ada yang menggunakan sapu untuk gitar, tong sampah kosong untuk gendang dan hal aneh lain nya yang tak bisa di tebak.

Telintas seorang cewe melewati kelas trio ketjeh, Fariz yang notaben nya mempunyai mata seperti elang bisa melihat citra sedang menangis sambil sesugukkan. Fariz kejar citra hingga citra masuk ke rooftop sekolah. Fariz melihat citra menerima telepon sambil menangis.

"hiks.. Hiks.. Hiks... Kenapa ini terjadi di hidup gue!!!" citra teriak mengeluarkan unek - unek nya ia tak tau lagi apa yang ia harus perbuat. Fariz pun menghampiri langsung mendekap dan memeluk tubuh citra.

"tenang lo harus tenang, lo bisa cerita ke gue" Fariz mengusap punggung citra yang masih sesugukkan di dada bidang nya.

"yah baju gue kena ingus dah, baru di laudry pisan" goda Fariz agar suasana kembali ceria. Dan citra tidak menangis lagi

"ya udah kalo ga ikhlas, nanti gue laudry baju lo yang apek ini. Gak mungkin di laudry ini mah aroma nya aja udah apek" memukul pelan dada bidang Fariz. Fariz hanya ketawa melihat gadis yang ia cintai kesal

"cie kode nih pengen nyium tubuh gue, nih gue mah ikhlas apa sih ya nggak buat sayang nya akoh" ucap Fariz lebay meniru gaya trend kekinian

"ih najis gue nyium lo, baju bau apek ngapain gue cium" citra pun menghindar dari dekapan Fariz ia benar - benar sangat malu. Seorang gadis biasa di peluk oleh bad boy di sekolah nya.

"dih gue mah wangi, idung lo aja tuh yang mampet mana kaya badut lagi merah hahaha" ketawa Fariz yang mengejek citra karna hidung nya seperti badut. Citra hanya mayun mendengar perkataan Fariz

"btw, kenapa nangis. Lo bisa cerita ke gue" tanya Fariz sangat perhatian dan peduli dengan gadis di hadapan nya saat ini

"apa peduli lo, masalah gue banyak dan ada sangkut paut nya sama lo. Mending lo pergi."

"gue tau gue ganteng gausah di puji gitu sayang, kan gue cuma milik lo seorang. Biar aja apa kata orang lain. Gausah dengerin haters." ucap Fariz dengan p'd nya selangit. Ketularan 2 sahabat gesrek

"kalo masalah lo banyak. Lo bisa cerita ke gue. Siapa tau gue bisa bantu, gue kan cerdas, ganteng, baik, ramah, famous, rajin, tidak sombong dan rajin nabung" ucap fariz dengan cengiran yang khas dan memainkan kedua alis tebal nya itu

" ke pede amat jadi cowo, lo tuh banyak minus nya dari pada baik nya." ucap citra yang kesal.

"terserah mau ngatain apaa yang penting lo harus cerita kenapa bisa sampe nangis" paksa Fariz agar citra mau bicara apa masalah nya. Fariz lama lama gondok citra masih bungkam dan tak ingin bicara padanya.

"Ayo laahh sayang" Fariz sangat lembut mengatakan nya ia tak ingin menyakiti hati citra.

"come'on hon cerita" Lanjut Fariz bertubi - tubi yang sangat bawel

"OKE GUE CERITA. YANG PERTAMA ORANG TUA GUE CERAI. YANG KEDUA GUE DI BULLY SAMA FANS FANATIK LO ITU. PUASSSS LO!!!" teriak citra yang sangat menahan amarah nya, citra melengang pergi karna terdengar bunyi selesai nya istirahat. Fariz hanya menatap sendu citra yang sudah melengang pergi dengan air mata yang masih berlinang. Fariz merasakan dada begitu sesak baru pertama kali ia mencintai seseorang gadis yang begitu dalam. Goldie pun sudah tidak apa - apa bagi Fariz. Bagi Fariz citra lah yang ia cintai.

Bel pulang sudah berbunyi seorang laki - laki tampan dengan peluh yang menghampiri nya bergegas ke kelas gadis yang ia cintai. Ya walaupun belum menyatakan nya, tetapi ia sudah mencintai gadis tersebut.

Fariz menarik tangan gadis itu ke arah dekapan nya. Ia pun berbisik
"ikut gue, gue ingin Nunjukin tempat yang mungkin lo suka" bisik Fariz tepat di telinga citra. Citra bergedik ngeri di telinga, dan untung nya sepi saat ia berada di dekapan Fariz. Kalau ada fans fanatik Fariz bisa di hujat seantero sekolah.

"lepas, alergi gue di sentuh sama lo ihh, gue males harus tiap hari di hujat sama fans fanatik lo itu" kesal citra di depan mata elang Fariz. Citra terpana langsung saat Fariz menatap menyerigai.

"ngapain lo natap gue gitu, so pasti emang gue cantik gausah di liat gitu. Pengen gue colok mata lo" Lanjut citra yang sudah marah sampai Ubun - Ubun ia tak sanggup menghadapi Tatapan Fariz. Dari pada di cincang idup - idup mending gue turutin deh, lagian gue mau lupain masalah bokap nyokap. Pikir citra

"ha? Colok? Colok bukan nya jajanan di kantin yah" guyonan Fariz membuat citra tambah sungut.

"hahaha, maaf anda kurang lucu. Coba lagi" kritik citra yang tidak suka Fariz membuat guyonan receh. Membuat Fariz sedikit kesal.

"kuy lah keburu sore banget, gue pengen Nunjukin tempat spesial buat lo" ajak Fariz sambil menarik tangan citra ke parkiran motor sport nya.

AthafarizTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang