Kenangan yang tak pernah kulupakan adalah masa kecilku. Namaku Nafasha Angel biasa dipanggil Fasha dan inilah cerita masa kecilku.
Tidak seperti anak pada umumnya yang selalu disayang dan dimanja oleh kedua orang tuanya, tapi sebaliknya aku yang tidak pernah merasakan bagaimana rasanya dipeluk oleh kedua orang tuaku. Saat ulang tahunku pun mereka tak pernah ingat. Entah kenapa kedua orang tuaku terlihat begitu membenciku, bahkan jika ayah marah dia selalu membentak dan memukuliku dan ibu yang melihatku dipukuli oleh ayah saat marah hanya diam tak peduli sambil menatapku jijik. Walaupun begitu aku tak pernah marah atau pun sakit hati atas apa yang mereka lakukan padaku karena aku percaya bahwa aku ini bukan malapetaka yang harus mereka benci selamanya.
Secara materi aku memang berasal dari keluarga kaya dan terpandang, ayah adalah seorang pengusaha sekaligus penyanyi terkenal dan ibu adalah seorang model, meskipun begitu tak pernah sekalipun ayah dan ibu mengajakku bertemu dengan teman-teman atau rekan bisnis mereka. Mereka selalu beralasan bahwa aku sedang tinggal bersama nenek didesa dan selalu menyuruhku bersembunyi bila ada teman atau rekan kerja dan wartawan datang. Saat aku berumur lima tahun. Aku tak sengaja mendengar percakapan ayah dan ibu dibalik pintu kamar mereka dan aku ingat sekali apa yang ku dengar itu tidak salah meskipun aku masih kecil tetapi aku mengeri apa arti kalimat yang diucapkan ayah. Ayah berkata bahwa aku ini bukan anak kandungnya tapi aku adalah anak haram yang tidak jelas siapa ayahnya bahkan ayah juga menyesal pernah menantikan kelahiranku. Seketika itu hatiku hancur, air mata ku tak tertahankan lagi. Sesegera mungkin aku pergi dari tempat ku berdiri tapi karena terburu-buru dan kaget, aku tak sengaja menyenggol guci pajangan disampingku sampai jatuh dan pecah. Sontak ayah dan ibu keluar dari kamar untuk melihat apa yang terjadi. Melihat guci kesayangan nya pecah ayah langsung melotot kearahku “Ma...maaf, ayah aku gak sengaja” Ucapku gugup. Tanpa pikir panjang ayah langsung menyeretku ke kamar mandi. “Dasar anak gak berguna! Kamu tahu gak berapa harga guci itu, Hah!” bentak ayah sambil menyiramku dengan air. “Ampun Ayahhh.... aku gak sengaja”Mohonku sambil menangis. Ayah seperti tidak mendengarku terus menyiramku, memukuliku, mendorongku seperti orang kesurupan aku hanya bisa mengaduh kesakitan dengan air mata yang menetes deras dipipiku. Aku hanya tergeletak lemah tak berdaya setelah ayah puas menyiksaku. Samar-samar aku lihat ibu menatapku tajam seolah berkata kenapa kau lahir? Dan setelah itu aku tak sadarkan diri. Saat aku tersadar kurasakan sakit disekujur tubuhku, kudengar tangisan dari Bi Siti orang yang selama ini mengasuhku. “Non Fasha yang sabar ya..! Non Fasha harus kuat!”kata Bi Siti sambil menangis merasa kasihan dengan keadaanku. Aku hanya bisa mengangguk lemah sambil menitikan air mata.Haii.... Reader maaf ya aku update cerita lain.. Aku cuma mau save cerpen yang aku buat aja
Selamat menikmati cerita nya ya guys....!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Indah Pada Waktunya (Complete)
Short StoryNafasha adalah gadis kecil cantik yang berjuang mendapat kan kasih sayang kedua orang tua nya Mau tau kisah nya...?? Yuk baca