Kejadian semula...

157 14 1
                                    


Hikari Yagami inner voice of view...

Kelopak mataku sedikit terangkat,menampakan bola mata merah delima milik ku.Semakin terlihat jelas kala kelopak mataku itu terangkat sepenuhnya dari pelupuk mataku.

Buram.

Belum terlihat jelas.Semuanya buram.Beberapa kali aku mengerjapkan mataku.Berusaha mengumpulkan kesadaranku sepenuhnya.Mengedarkan pandanganku kesegala arah.Menelusuri dimana tempatku berada sekarang.

Ruangan yang cukup luas didominasi dengan warna putih bersih.Serta bau obat obat yang tercium pekat dihidungku.Tiit...Tiit...Suara itulah yang dapat ku dengar pertama kali.Suara dari sebuah monitor yang menandakan bahwa seseorang masih hidup dan berdetak saat ini.

Rumah sakit

Aku melirik kearah bawah dimana bisa kulihat dengan jelas tanganku yang dihiasi banyak slang,Slang infus dan diantaranya aku tak tahu slang apa itu.Wajahku juga dihiasi oleh sebuah alat bantu pernafasan yang menutupi sekitar hidung sampai daguku.Didahiku juga dihiasi oleh perban putih yang meliliti kepalaku,menutupi jidatku.

Tubuhku terasa lemas tak berdaya.Beberapa kali aku mencoba mengingat.Mengingat kenapa aku bisa berada disini,namun kelihatannya aku terlalu lelah dan lemah untuk sekedar mengingat hal itu yang pastinya aku lupa,entahlah...

Masih berusaha mengumpulkan kesadaranku sepenuhnya...Sehingga aku bisa mengingat serpihan serpihan kecil dari puing puing bangunan kenangan itu,dan juga alasan mengapa aku bisa berada disini sekarang...

Setetes bulir air mata lolos begitu saja dari pelupuk mataku.Tentang kenapa aku bisa ada disini...Suatu kecelakaan,itulah alasannya mengapa aku ada disini saat ini.

Aku ingat sedikit sedikit...Mengapa aku bisa disini.Kecelakaan.Aku ingat,setiap mengingatnya aku menangis dan melepaskan air mataku begitu saja.

Detik berikutnya,terdengar suara pintu ruangan itu terbuka,menembus keheningan yang melanda ruangan ini.Disana,aku bisa melihat siapa yang membuka pintu tadi.

Berdiri didaun pintu sambil menatapku teduh,seorang pemuda berkaca mata dengan rambut cokelat model jabrik berdiri tanpa sedikitpun bergerak,entah untuk maju atau sekedar mundur untuk melarikan diri.Aku tau dia siapa,Taichi Yagami.

Kakakku tepatnya.Dia datang dengan membawa sebuah tiang  yang digantungi slang infus,berpakaian pasien,beberapa wajahnya terlihat lecet.Wajah Taichi,kakakku...

Dia meneteskan air matanya lalu detik berikutnya segera menghapusnya dengan punggung tangan kiri,menatapku sendu.Berjalan sempoyongan kearahku,aku tau mungkin saja kakinya terlalu berat untuk sekedar melangkah,lalu Taichi duduk disalah satu kursi samping bangsal yang aku tempati.

Tangannya bergerak bebas untuk mengenggam tanganku yang pucat,sama seperti warna kulitku saat ini,tanganku lemah yang dikelilingi banyak slang infus yang menancapinya.Lemah.Aku lemah,bahkan tak dapat menggerakan tanganku,apalagi tubuhku.

"Hikari...Hikss...Hika..." dia memanggil namaku,meneteskan liquid bening dari pelupuk matanya.Sesekali meringis sedih.Mengenggam tanganku erat,beberapa kali kudengar ia membisikan kata kata maaf disele sela isak tangisnya yang terus pecah saat melihat keadaanku saat ini.Terbaring lemah tak berdaya...

Perlahan,aku menggerakan kepalaku untuk meliriknya.Menatap wajah yang melihatku dengan tatapan sedihnya itu.Aku melihat wajah yang biasanya ceria itu kini berubah menjadi memilukan,terlihat dipenuhi penyesalan dan penyesalan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Digimon AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang