Bab 3

100 5 0
                                    

Pukul 08.00 pagi

"pagii han"
"udah bangun belum"
"jangan lupa sarapan yah biar ga lemas sekolah nya, aku ga mau kamu sakit kalau kamu sakit yang cubitin aku siapa kalau bukan kamu, cubitan kamu selalu membuat ku terus mengingat mu"
"sudah bangun belum? "
"han kok ga balas chatt aku"
"kamu ngambek yah gara-gara semalam aku jahilin kamu? "
"han maaf yah, jangan ngambek dong"

Sampai siang pun hani tak membalas chatt dari gattan, alasan nya karena hani tidak pernah membawa handphone salama sekolah.
   Sore nya setelah hani pulang sekolah pukul 17.00 hani baru sempat membuka handphone ternyata sudah banyak chatt dari gattan, betapa merasa bersalah nya hani sama gattan.

"Sore gattan, maaf ya aku baru sempat balas karena pas aku sekolah aku tidak membawa handphone"
"gattan kamu ga marah kan"
 
Hani diam kan pesan itu selama 30menit sampai pukul 17.30 sore, belum juga ada balasan dari gattan, memang sih whattapps gattan terakhir online pukul 08.00 setelah gattan chatt hani, hani berusaha berfikir positif kalau gattan tidak marah pada nya.
Setelah pukul 18.00 pesan hani baru sempat di balas oleh gattan.

"Han maaf ya aku baru sempat balas chatt kamu,  aku juga seperti mu selama aku kuliah aku tidak pernah membawa handphone, karena membawa handphone hanya mengganggu ku belajar saja"
"Han kamu ga marah kan? "

Lalu hani tersenyum membaca pesan dari gattan karena gattan sudah membalas pesan hani

"tidak kok, aku tidak marah"

Gattan meminta hani untuk bermain malam ini, karena gattan sudah berjanji sama hani kalau malam ini ingin mengajak main lagi

"Han aku boleh jemput kamu tidak malam ini?
"jemput? "
"iya, jemput seperti yang
Ku bilang kemarin malam"
"ya sudah kalau kamu mau jemput sekarang tidak apa-apa kok"
"aku berangkat ya han jemput ke rumah mu, oiyah kamu mau bilang apa tadi? "
"nanti saja kalau kita bertemu, baru kita lanjutkan" pesan nya tidak di balas oleh gattan karena gattan sedang dalam perjalanan menuju rumah hani.

Hani berusaha jujur kepada ibu kalau hani mau jalan dengan seorang pria yang sedang dekat nya,  tidak seperti kemarin hani bohong sama ibu kalau hanya main dengan hera padahal main juga dengan gattan

"ibuu.... "
"ada apa han"
"bu aku boleh tidak bermain dengan pria yang sedang dekat dengan ku sekarang"
"mau kemana,  tidak apa-apa asalkan kamu jangan bohong sama ibu ya, kalau mau kemana-mana dan pergi sama siapa aja, kamu harus bilang sama ibu biar ibu tidak khawatir"
"mau ke taman bu,  makasih ya bu sudah izinin aku, aku janji ga akan bohong bu"

Gattan pun sampai di depan rumah hani, lalu ia turun dari motor dan meminta izin pada ibu hani kalau ingin mengajak hani main.

"Ibu saya gattan, yang tadi hani bilang sama ibu, saya mau izin ajak anak ibu main boleh ya bu"
"oh jadi kamu nak gattan? Iya boleh kok nak,  tolong jaga anak ibu ya dia satu-satu nya anak gadis ibu yang paling di sayang sama ayah nya juga"
"oke bu, saya akan jaga anak ibu baik-baik dan saya pastikan tidak kenapa-kenapa, saya pamit dulu ya bu"

Kami berdua pun jalan ke suatu tempat yang entah gattan akan membawa hani kemana, hani hanya meng-iyakan ajakan gattan saja tanpa tahu mau kemana.

"tan kita ini mau kemana sih, sampai aku tidak boleh tahu begini"
      Gattan mengalihkan pembicaraan nya hani.
" han kamu mau makan dulu tidak, aku tahu kamu pasti lapar, kamu belum makan kan, kita makan yuk"
"ngga, aku gak lapar,  aku cuma mau kamu jawab pertanyaan ku kita ini mau kemana??!! "
      Tetap saja gattan tidak mau menjawab,  dan lagi lagi ke jahilan nya membuat hani kesal dan kali ini berbeda gattan tidak gas motor nya dengan kencang namun gattan rem mendadak motor nya.

"gattan.!!!!! "
"apa sayang apa"
"kamu tuh ya, sekali tidak bikin ku kesal tidak bisa ya?! "
"aku kan sudah bilang, aku selalu ingin melihat wajah mu kesal, karena kesal mu menggemas kan han, aku sukak! "
  
Hani hanya terdiam, padahal bibir nya ingin sekali membuat lekuk bulan sabit namun hani menahan nya.
Lalu setelah perjalanan cukup lama akhir nya kita sampai pada tempat yang gattan bilang
Lalu hani dan gattan berjalan mencari kursi yang akan mereka dudukan

"han sudah sampai nih kita"
"tempat ini lagi? "
"kenapa han, kamu ga suka ya pasti, maaf ya han kalau gak suka hanya ini tempat favorite ku, aku kalau sedang sendiri ya ke sini karena tempat ini membuat ku nyaman han"
"iya tan tempat ini memang asik, orang-orang nya juga ramah dan tidak usil"

Gattan menunjuk arah kursi yang akan mereka dudukan, dan mereka duduk di samping bunga mawar yang ada di samping kursi nya itu

Sedikit berbincang soal tempat itu,  lalu hani melanjut kan pertanyaan yang tadi sore mereka chattan, mungkin kalian lupa ya chattan apa,  itu loh chattan tentang alasan gattan kuliah tidak bawa handphone

"oiyah tan aku ingin melanjut kan pertanyaan yang tadi kita chattan sebelum ke tempat ini, boleh? "
"oh, tentang alasan ku tidak membawa hp pas kuliah? Iya boleh, silahkan atuh"
"kalau kamu tidak membawa hp kamu gak suka main game dong?  Seperti laki-laki lain gitu yang terlalu sibuk dengan game"
"haduuh han main game hanya menbuang waktu ku saja,  selain kuliah aku juga kan sibuk bekerja jadi gak ada waktu buat game"
"tapi kenapa kamu selalu ada waktu untuk ku? "
"waktu untuk mu itu berbeda han, waktu untuk bersama mu itu sangat berharga, aku gak boleh melewatkan nya dan gak boleh membuang nya dengan sia-sia"

Hani mendadak diam ketika gattan berbicara seperti itu.
Batin hani "kenapa si gattan selalu membuat ku sebahagia ini,bagaimana kalau nanti aku benar-benar jatuh cinta sama gattan? "

"Han kenapa kamu diam? Aku salah bicara yah?  Atau aku sok sibuk?  Atau kamu tidak suka dengan lelaki yang tidak suka main game? "

Lagi-lagi gattan menyadarkan lamunan hani dengan ulah jahil nya, gattan meminta petasan banting yang gattan minta barusan pada anak kecil yang lewat dan gattan lemparkan di depan hani tidak bahaya kok tidak menggunakan korek api juga untuk menyalakan nya, hanya cukup di banting saja

Sontak hani kaget sekali dengan suara petasan itu "Astaga gattan,  kamu ini apa-apaan sih, kamu mau aku mati disini,  bagaimana kalau kamu juga mati karena kena petasan itu"
"cieee kamu gak mau aku mati yah"
"tau ahh, aku kesal sama kamu. Kamu ga bisa yah sekali ga bikin aku kesal"
"gak bisa, gimana dong"

Perasaan hani campur aduk antara kesal, mau makan orang, mau pukul gattan, dan tersenyum-senyum.

"gattan kalau kamu terus jahil sama aku, aku ga akan mau lagi pergi sama kamu"
"tapi kalau aku terus mau jahilin kamu gimana? Maka nya dong han jangan gemasin gitu,  semakin kamu gemash semakin aku sayang sama kamu han, kamu tahu itu kan? "
"tapi aku belum bisa sayang sama kamu tan"
"iya tidak apa-apa han, perlahan juga kamu pasti sayang sama aku"

GATTAN ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang