Empat Belas

4.5K 907 169
                                    

.
.
.

C R U S H - XIV


.
.
.

Daniel baru saja tiba diruangannya ketika dia melihat Wonwoo sudah berkutat dengan kerjaannya. Daniel tau Wonwoo memang pekerja keras namun biasanya tidak ada yang datang lebih pagi darinya sedangkan sekarang baru pukul 6.45 pagi.

"Oh, pagi Daniel." sapa Wonwoo. Daniel tersenyum membalas sapaan Wonwoo.

Wonwoo mencurigai gerak-gerik Daniel yang terlihat lemas seperti ini. Daniel seperti mempunyai masalah namun Wonwoo tidak ingin bertanya. Lebih tepatnya, tidak enak untuk bertanya.

"Wonwoo, ke ruanganku sebentar. Ada yang ingin kubicarakan padamu." perintah Daniel. Wonwoo langsung bangkit dari kursinya.

"Wonwoo, aku boleh nanya kan?" Tanya Daniel ketika Wonwoo sudah duduk dengan nyaman di kursinya.

"Boleh aja kok, Dan." jawab Wonwoo. Daniel terlihat ragu, membuat Wonwoo gemas sendiri. Pengen rasanya Wonwoo neriakin Daniel karena dia tau pasti Daniel mau ngomong sesuatu tentang Ong.

"Wonwoo...." Ujar Daniel sambil mengantungkan kalimatnya. Wonwoo hanya menatapnya datar, malas menjawab.

Hampir semenit Daniel tidak bicara apapun. Dia hanya diam sambil gelisah. Wonwoo sudah tidak sabar dan sangat kesal.

"Kalo nggak ada yang mau diomongin, aku keluar dulu. Kerjaanku banyak!" Ujar Wonwoo kesal. Daniel yang terkejut kemudian menahan Wonwoo untuk tetap tinggal.

"Sorry sorry." ujarnya. "Sebetulnya aku malu dan nggak enak mau ngomong sama kamu. Tapi aku bingung harus ngomong sama siapa lagi." awalnya.

"Wonwoo... aku boleh minta bantu kamu nggak buat ketemu Ong?" Tanya Daniel.

Wonwoo terkejut. Tumben sekali.

"Kenapa kamu nggak minta sendiri? Kenapa harus minta bantu aku?" Tanya Wonwoo. Daniel terdiam. Pasalnya dia tidak punya keberanian sama sekali.

"Aku... Aku takut ditolak sama Ong, Won." jawab Daniel. "Kemarin pas kamu bilang Ong di parkiran, dia aku jemput. Trus aku ajak ke restoran di atas bukit sekalian aku mau minta maaf sama dia. Eh dia marah trus minta pulang. Aku jadi bingung dan jadi takut Ong nolak aku." jelas Daniel.

"Lalu apa yang harus aku bantu buat kamu, Daniel?" Tanya Wonwoo.

"Please pertemukan aku dengan Ong."

.
.
.

🍁🍁🍁

.
.
.

Dan di sinilah mereka.

Ong hanya terpaku setelah dia melihat Daniel berdiri dengan tenang di belakangnya. Rasanya Ong mau menyumpahi Mingyu dan Wonwoo karena telah membuat Daniel mendengar semuanya.

Ong merasa dipermainkan.

"Jadi lu udah denger sendiri kan Niel kayak gimana? Trus, apa yang mau lo lakuin?" Tanya Mingyu. Dia berdiri dari duduknya sementara Wonwoo berjalan ke samping Ong, menahan Ong supaya nggak kabur lagi.

"Kita udah bantu lo buat ketemu sama Ong, selanjutnya lo selesaikan sendiri sama dia. Tugas kita cukup sampai disini aja Niel." ujar Mingyu.

Ong cuma diam saja. Untuk pertama kalinya dia dikhianati. Dikhianati oleh Mingyu pula. Ong tidak punya pilihan lain selain menghadapi Daniel.

C R U S H [Meanie X Ongniel - Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang